Anda di halaman 1dari 28

MENU

JENIS-JENIS KERUSAKAN SAAT


PENCARIAN KESALAHAN PADA
INSTALASI SISTEM OPERASI
HASIL INSTALASI SISTEM OPERASI
CLOSED SOURCE
PROSEDUR PENCARIAN
KESALAHAN PADA SISTEM
OPERASI CLOSED SOURCE

By : Tommy HNM

NEXT
Error 17 Initializing PBR Aktivasi Driver

Recovery Data Initializing NTLoader Initializing Kernel

Initializing BIOS Initializing Boot Menu Services

Initializing MBR Aktivasi Kernel Login


ERROR 17

Ini adalah tanda-tanda adanya ketidakberesan pada struktur


filesystem. Kenapa ini bisa terjadi? Superblock adalah sektor-
sektor pada suatu disk yang berisi informasi mengenai suatu
partisi, misalnya kapan terakhir kali partisi di-mount, jumlah
inode, keterangan lokasi data, dan seterusnya. Superblock juga
merupakan area yang dibaca oleh program “mount” saat proses
mounting. Jadi, jika terjadi corrupt pada sebagian atau
keseluruhan isi superblock, bisa ditebak proses mount akan
gagal. Alhasil, keseluruhan filesystem gagal diakses. Untuk
meyakinkan akar masalah, boot System Rescue CD dan lakukan
pe­ngecekan dengan perintah fsck:
RECOVERY DATA PADA BAD SECTOR

 Hard disk yang sudah berumur atau memiliki cacat dari pabrik, lambat laun
akan memiliki bad sector (sektor rusak). Secara singkat, bad sector bisa
diibaratkan lubang pada jalan raya. Hal ini mengakibatkan penyimpanan data
menjadi tidak sempurna atau kadang data menjadi tidak bisa diakses sama
sekali. Dalam ke­adaan ini, Anda punya beberapa alternatif tindakan, tetapi
biasanya yang paling banyak disarankan adalah melakukan penduplikasian data
ke hard disk berbeda atau media penyimpanan lain secepatnya.
Mengapa demikian? Ada dua alasan:
->Apabila kita menyalin ke disk yang sama (sekalipun beda partisi),
dikhawatirkan akan muncul bad sector juga cepat atau lambat. Dengan kata
lain, hard disk yang memiliki suatu bad sector dianggap potensial untuk
memiliki kasus serupa di sektor yang lain.
->Tidak ada jaminan bahwa proses perbaikan bad sector akan berjalan 100%
tanpa kesalahan. Bisa saja selama perbaikan, data justru menjadi makin tidak
terselamatkan. Dengan begitu, Anda bisa saja kehilangan data lebih banyak.
INITIALIZING BIOS
 Kegagalan dalam tahap ini jarang sekali ditemukan, kecuali
komputer pernah mengalami kejutan listrik seperti terkena
petir atau kejutan listrik lainnya yang
menyebabkan BIOS rusak. Habisnya baterai BIOS pun tidak
akan menyebabkan kegagalan dalam tahap ini.
INITIALIZING MASTER BOOT RECORD (MBR)
 Dalam tahap ini BIOS memeriksa MBR dan memulai sekuens
booting. Kegagalan dalam tahap ini biasanya akan muncul
pesan “Missing Operating System” sehingga akses ditolak.
Solusinya adalah dengan cara menulis ulang MBR. Caranya,
Booting denganCD instalasi Windows XP –> pilih Recovery
console atau Tekan R selama proses booting CD. Ketika
sudah muncul recovery console nya ketik fixmbr. Maka
windows akan memperbaiki MBR yang rusak.
INITIALIZING PARTITION BOOT RECORD
(PBR)
 Dalam tahap ini tasking yang dijalankan adalah memeriksa
tersedianya file booting yang dibutuhkan. Kegagalan dalam
tahap ini, yaitu partisi tidak dikenali akan memunculkan
pesan “Invalid Partition Table“. Solusinya adalah dengan
menggunakan tools TestDisk dan pilih “Fix Partition Table”
atau “Recover Deleted Partition“.
INITIALIZING NTLOADER
 Pada tahap ini PBR mengaktifkan ntldr.exe yang me-load
boot-manager boot.ini. Kegagalan dalam tahap ini adalah
tidak ditemukannya file ntldr.exe, atau dengan pesan error
“NTLDR is missing“. Solusinya yaitu dengan mengcopykan
file ntldr.exe lewat recovery console (boot dengan CD
instalasi Windows). Caranya ketikkan fixboot c: pada
recovery console, lalu copy file ntldr dari CD setup ke
harddisk dengan mengetikkan copy d:\i386\ntldr c:
INITIALIZING BOOT MENU
 Pada tahap ini file boot.ini akan menampilkan menu boot,
atau dalam kondisi default user secara otomatis memilih
Windows XP. Kegagalan dalam tahap ini adalah tidakk
ditemukannya fileboot.ini dengan pesan error
“Invalid boot.ini“. Solusinya adalah dengan memperbaiki
sektor boot. Caranya masuk ke dalam recovery console
(booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan
ketikkanbootcfg /rebuild.
AKTIFASI KERNEL/HAL
 . Pada Initializing NTdetect. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah pemeriksaan
terhadap semua komponen hardware yang terpasang. Kegagalan dalam tahap ini
merupakan crash dengan pesan error. Biasanya anda akan mendapatkan pesan error
“NTLDR is missing” atau “Disk I/O Error, Error=0000 10000 NTdetect“. Solusinya adalah
mengcopykan kembali file ntdetect yang hilang. Caranya masuk ke dalam recovery console
(booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan mengcopykan
file ntdetect.com dari CD setup XP ke dalam harddisk, dengan mengetikkan copy
d:\i386\ntdetect.com c:.tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan Kernel
Windows dan Hardware Abstraction Layer (HAL). Kegagalan dalam tahap ini biasanya
ditandai dengan blue screen. Booting dihentikan dengan “Blue Screen of Death“. Bila
aanda mengalami kegagalan dalam tahap ini solusi terbaik adalah dengan memformat ulang
instalasi windows XP anda.
AKTIFASI KERNEL/HAL
 AKTIVASI
Pada DRIVER semua driver hardware yang
tahap ini XP mengaktifkan
dibutuhkan dan diberikan status activated dalam registry.
Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan blue
screen dengan pesan error “IRQ_LESS_OR_EQUAL“.
Solusinya adalah dengan Safe Mode Booting. Caranya,
tekan F5 saat proses booting sampai keluar setup menu. Pilih
safe mode dan biarkan windows berjalan dalam safe mode.
Buang atau Uninstal driver yang rusak. Bila tidak membantu
cobalah men-disable hardware yang error tersebut
pada device manager. Atau bila memungkinkan lepaslah
hardware yang error tersebut dari komputer anda.
AKTIVASI DRIVER
INITIALIZING KERNEL
 Pada tahap ini ntloader menyerahkan kekuasan pemerintahan
kepada kernel windows. Kegagalan dalam tahap ini ditandai
dengan windows hang pada proses “Windows is Starting Up“.
Solusinya adalah dengan minta bantuan dari Microsoft.
Caranya lewat internet masuk ke alamat 
http://support.microsoft.com/kb/314477/. Di sini
para developer windowsakan memberikan pilihan solusi
untuk beberapa kemungkinan kesalahan.
MENGAKTIFKAN SERVICES

 Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah


mengaktifkan
service smss.exe, winlogon.exe, Isass.exe,
danservices.exe. Kegagalan dalam tahap ini sering
ditandai dengan dengan blue screen atau pesan
kesalahan yang tidak jelas. Tidak jarang windows hang
begitu saja. Waspadai bila anda adalah korban
dari trojan. Caranya masuk ke dalam safe mode dan
coba delete malware ini. Apabila anda tidak bisa sampai
ke desktop cobalah memperbaiki XP dengan CD setup.
Install ulang mungkin jalan terakhir yang dapat
dilakukan
LOGIN
 Pada tahap ini windows meminta input nama pengguna dan
password. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai
dengan pesan error “incorrect user name or password“.
Coba ulangi kembali memasukkan password anda.
XP SIAP BEKERJA
 Sebuah tips ringan apabila anda tiba-tiba menemukan
kesalahan dalam komputer anda, padahal sebelumnya anda
mengoperasikan dengan status normal. Anda dapat mencoba
mengembalikan konfigurasi awal sebelum masalah itu
muncul, yaitu dengan cara tekan F5 pada saat proses booting
sampai keluar startup menu. Pilih Last Known Good
Configuration (your most recent settings that worked). Ini
adalah langkah awal yang paling mudah untuk mengatasi
masalah yang tiba-tiba muncul.
  
PROSEDUR TEST
 Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi
dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang
dilakukan  adalah sebagai berikut :
AKTIFASI SISTEM OPERASI

 Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows


98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
 Menghidupkan PC.
 PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat
dilewati.
 PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan
urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD
lalu Diskdrive.
AKTIFASI SISTEM OPERASI

 PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan


file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
 Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan
autoexec.bat.
 Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan
win.ini dan dijalankan.
 Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
 Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
 Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem
operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file,
membuat folder/direktori dan lain-lain.
 Pengecekkan prosedur shutdown.
PROGRAM APLIKASI
 Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan
menutup program.
 Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
 Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu
dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang
berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal
dokumen dari Ms Word.
 Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan
data.
 Kedua test di atas akan memberikan response sebagai
pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan  membantu user untuk
mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
PESAN/PERINGATAN KESALAHAN

 Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui


tampilan secara visual dilayar monitor dan performance
kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat
menggunakan PC.
 Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan
pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC,
yaitu sebagai berikut :
AKTIFASI SISTEM OPERASI
Diagnosa
No Gejala Pesan/Peringatan Kesalahan

1.    Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah.
2.    Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus,
1 Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST berganti nama atau berpindah folder.

1.    Manajemen memori bermasalah.


2.    Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang,
2 Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de-ngan lambat. terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor.

Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus,
3 meng-ganti nama file dan lain-lain berganti nama atau berpindah folder.

Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus,
4 Start menu tidak dapat dijalankan berganti nama atau berpindah folder.

Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer  rusak, hilang, terkena virus,
5 Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan ber-ganti nama atau berpindah folder.

1.    Reset CMOS battery.


2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang,
6 Prosedur Shutdown ber-henti sebelum komputer benar-benar mati terkena vi-rus, berganti nama atau berpin-dah folder.
PROGRAM APLIKASI
Diagnosa
No Gejala Pesan/Peringatan Kesalahan
1.    Shortcut terhapus.
2.    File program aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau
1 Program tidak ada di start menu, desktop berpin-dah folder.
1.    Manajemen memori ber-masalah.
2.    Setting resolusi monitor ber-masalah.
3.    Registrasi program, expire.
4.    Instalasi program tidak leng-kap.
5.    File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama
2 Program tidak dapat dijalankan atau berpindah folder.
1.    Manajemen memori berma-salah.
2.    Prosessor bermasalah.
3.    File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama
3 Kinerja program lambat atau berpindah folder.
1.    Instalasi program tidak leng-kap.
2.    Setting program.
3.    File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, ber-ganti nama
2 Program selalu meminta CD atau berpindah folder.
File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama
4 Fungsi-fungsi menu ti-dak dapat dijalankan atau berpindah folder.

Tidak ditemukan file da-ta, tidak dapat membu-ka file File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama
5 data  atau eks-tensi file data berubah atau berpindah folder.
PROGRAM APLIKASI
 Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan
dapat pula dikenali dan diidentifikasi sebagai masalah yaitu
informasi yang ditampilkan oleh komputer jika ada masalah.
Seperti komentar File is failure, Not enough memory to
open program dan lain-lain. Komentar sesuai dengan
masalah yang timbul.
LANGKAH-LANGKAH MENGENAL DAN
MENGIDENTIFIKASI  PESAN/PERINGATAN KESALAHAN
 Untuk mengenal dan mengidentifikasi Pesan/peringatan
kesalahan  peserta diklat harus memperaktekkan dan
mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi dan
menjalankan beberapa aplikasi dan membaca buku manual
setiap komponen PC, buku utility, sistem operasi. Dari situ
akan didapatkan karakteristik dan normalnya bekerja suatu
sistem operasi dan program aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai