Anda di halaman 1dari 25

Refleksimu?

Refleksimu?
CATATAN Pdt. Rudy

Latar Belakang:
1. Keadaan alam terdiri dari batu dan pasir, perumpamaan Yesus ini mengambil situasi dan kondisi
sehari-hari yang dilihat oleh masyarakat pada waktu itu.
2. Kebanyakan orang mendirikan rumah dari lumpur yang mengering.
3. Orang yang mendirikan rumah di atas batu biasanya adalah orang berada, ini menggambarkan
effort/usaha orang yang sungguh-sungguh mau menjadikan firman sebagai dasar kehidupan.
4. Rumah diatas pasir menggambarkan orang yang hanya menerima firman, tetapi tidak merelasikan
firman itu dengan kehidupan nyata.
5. Batu karang juga dapat diarahkan pada Pribadi Yesus (1 Korintus 10:4).
LUKAS 6:46-49 : Dua macam dasar

• 6:46 "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan,


Tuhan, u  padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku
katakan 1 ? v  6:47 Setiap orang yang datang kepada-Ku
dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya 
w --Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia

dapat disamakan--, 6:48 ia sama dengan seorang


yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-
dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika
datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah
itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh
dibangun. 6:49 Akan tetapi barangsiapa mendengar
perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama
dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah
tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu
segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."
MATIUS 7:24-27: Dua
macam dasar

7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan


melakukannya, i ia sama dengan orang yang bijaksana,
yang mendirikan rumahnya di atas batu. 7:25 Kemudian
turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda
rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di
atas batu. 7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar
perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan
orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas
pasir. 7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir,
lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu
dan hebatlah kerusakannya."
TUJUAN PENGAJARAN:

Anak belajar memahami


bagaimana menjadi anak
bijak dan mendapatkan
hikmat kebijaksanaan dalam
hidupnya.
PENTING!!!

Dalam Matius 7, Yesus mengajar kita bahwa hikmat yang


benar datang dari percaya kepada-Nya dan firman-Nya.
Jika kita membangun hidup kita atas dasar kebenaran
Tuhan, maka kita akan mampu bertahan saat badai
kehidupan datang. Jika fondasi kita dibangun di atas
keinginan dan kebijaksanaan duniawi kita sendiri, maka
kita akan gagal saat kita diuji.
Yesus adalah satu-satunya landasan yang benar, karena
kematian & kebangkitan-Nya adalah satu-satunya harapan
kita untuk menang.
KELOMPOK TIMOTIUS

1. Baca Matius 7: 24-25.


Katakanlah, Kisah pertama yang Yesus ceritakan
kepada kita dalam perikop ini adalah tentang
seorang pria yang membangun rumahnya di atas
batu. Pikirkan tentang apa itu batu dan bagaimana
rasanya. Ini sangat kuat dan kokoh. Yesus itu seperti
batu karang. Ketika kita memiliki Yesus dalam
hidup kita, itu seperti kita berdiri di atas batu
karang. Kita tidak akan jatuh saat Yesus menahan
kita. Kita harus mengandalkan Yesus dalam setiap
bagian hidup kita. Ingat Tuhan Yesus tidak akan
membiarkan kita jatuh.
KELOMPOK TIMOTIUS
2. Baca Matius 7: 26-27.
Katakanlah, Bagian kedua dari cerita ini adalah tentang
seorang pria yang membangun rumahnya di atas pasir.
Seperti apa pasir itu? Ini licin dan bergerak saat kita
berjalan di atasnya. Dunia itu seperti pasir. Ketika kita
membangun hidup kita di atas apapun yang kita
inginkan, tetapi bukan Yesus, itu seperti berdiri di atas
pasir. Ketika hidup ini sulit, fondasi tempat kita berdiri
menjadi licin dan kita akan jatuh. Tanpa Yesus kita
jatuh. Rumah orang bodoh itu runtuh saat badai datang.
KELOMPOK TIMOTIUS

3. Baca Matius 7: 28-29.

Katakanlah, Ketika Yesus mengajarkan pelajaran ini, banyak orang


heran karena mereka tahu bahwa Dia memiliki otoritas Tuhan
untuk mengajar mereka. Mereka memahami bahwa Yesus benar
dan mereka perlu percaya kepada-Nya dan memercayai-Nya.
Bagaimana dengan kita Apakah kita ingin membangun hidup Anda
di atas batu karang atau di atas pasir?

Bantulah anak-anak memahami bahwa mereka hendaknya


membangun kehidupan mereka di atas batu karang Yesus Kristus.
KELOMPOK TIMOTIUS

Katakan: Itu benar, kita perlu membangun hidup kita di atas Yesus dan bukan
yang lain. Saat membangun hidup kita di atas Yesus dengan percaya kepada-Nya.
Jika kita percaya kepada Yesus maka kita ingin tahu lebih banyak tentang Dia.
Kita bisa belajar lebih banyak tentang Dia dengan membaca Alkitab dan datang
ke gereja.
Ketika kita membangun hidup kita di atas Yesus maka kita mendapatkan hikmat.
Apa artinya memiliki hikmat? Hikmat adalah melakukan apa yang benar di
mata Tuhan. Kita mendapatkan hikmat ketika kita belajar lebih banyak tentang
Yesus. Memiliki hikmat membantu kita membangun hidup kita di atas batu,
seperti yang Yesus inginkan
REVIEW • Di atas apa orang bijak itu membangun rumahnya? Batu
UNTUK ANAK • Di atas apa orang bodoh itu membangun rumahnya? Pasir
• Dalam hidup kita, siapakah sebenarnya Batu itu? Yesus
• Apa yang terjadi ketika kita membangun hidup kita di atas batu karang? Pengenalan
kita akan Tuhan Yesus akan membuat kita kuat dan DIa akan membantu kami untuk
berdiri teguh dan tidak jatuh.
• Apa yang terjadi jika kita membangun hidup kita di atas pasir? Saat hidup semakin sulit
kita akan jatuh.
• Apakah kebijaksanaan itu? Jawaban mungkin berbeda. Hikmat adalah melakukan apa
yang benar di mata Tuhan.
• Apa saja yang dapat kita lakukan untuk memperoleh hikmat? Baca Alkitab kita, berdoa,
menghadiri Gereja, mendengarkan orang tua dan guru kita, dll.
• Maukah Anda membangun hidup Anda di atas batu atau di atas pasir? Jawaban akan
bervariasi. Gunakan ini sebagai pertanyaan diskusi, lebih dari sekedar pertanyaan
dengan jawaban benar atau salah.
PENUTUP

Tutup dengan mengingatkan anak-anak bahwa Tuhan itu baik dan


menginginkan yang terbaik untuk kita.
Dia ingin kita membangun hidup kita di atas batu karang karena Dia
mengasihi kita dan ingin menjaga kita.
Kita menjadi lebih kuat ketika kita percaya kepada Kristus dan
memberikan hidup kita kepada-Nya.

Anda mungkin juga menyukai