Anda di halaman 1dari 24

Pengembangan instrumen evaluasi dan

asesmen
Kelompok 4

Fifi salia putri 1813022049


Mery anjasari 1853022003
Notarisman halawa 1813022057
Sela marlina 1813022033

Dosen pengampu : Dr. H. undang rosidin, M.Pd.


Pengertian instrumen :

Dalam kamus besar bahasa indonesia (Alwi, 2002: 437) menyatakan


bahwa kata instrumen diartikan sebagai alat yang dipakai untuk
mengerjakan sesuatu dan sarana penelitian untuk mengumpulkan data
sebagai bahan pengolahan.

Sehingga dapat disimpulkan instrumen adalah suatu alat yang digunakan


untuk menilai suatu pekerjaan serta sebagai sarana pengumpulan data.
Instrumen evaluasi

Menurut Rosidin (2017:61) pengertian instrumen dalam lingkup


evaluasi diartikan sebagai perangkat untuk mengukur
Hasil belajar siswa yang mencakup hasil belajar dari arah
kognitif , afektif dan psikomotor.
Syarat-syarat instrumen evaluasi
Menurut Rosidin (2017:62) syarat-syarat instrumen evaluasi terbagi menjadi 7 yaitu:

• Validitas • Ekonomis
• Reliabilitas • Taraf kesukaran
• Objektifitas • Daya pembeda
• Praktibilitas
Langkah-langkah menyiapkan instrumen evaluasi

Menurut rosidin (2017: 64) langkah-langkah menyiapkan instrumen evaluasi ada


4 (empat) macam yaitu :

a. Menentukan unit materi yang akan dievaluasi / dites


b. Merumuskan tujuan pembelajaran umum (TPU) dan tujuan pembelajaran khusus (TPK)
c. Menyiapkan kisi-kisi
d. Membuat butir-butir tes yang relevan dengan TPK
Langkah-langkah pengembangan
instrumen

Menurut Rusilowati (dalam rosidin, 2017:65) pengembangan


instrumen tes dan nontes memiliki langkah-langkah yang
harus diikuti, yaitu:

1. Menentukan spesifikasi instrumen


2. Menulis instrumen
3. Menentukan skala instrumen
4. Sistem penskoran
5. Telaah instrumen
6. Merakit instrumen
7. Uji coba instrumen
8. Analisis hasil uji coba
9. Perbaikan instrumen
10. Pelaksanaan pengukuran
11. Penafsiran hasil pengukuran
Jenis instrumen evaluasi teknik tes

Terdapat tiga jenis instrumen teknik tes, yaitu :

a. Instrumen tes pada domain kognitif


b. Instrumen tes pada domain afektif
c. Instrumen tes pada psikomotorik
Jenis instrumen evaluasi teknik nontes

Sebagaimana yang diuraikan lebih lanjut oleh Nana sudjana


(dalam hutepea, 2019: 152) bahwa guru dalam menggunakan
bentuk non-tes untuk menilai hasil dan proses belajar masih
sangat terbatas jika dibandingkan dengan bentuk tes dalam
menilai hasil dan proses belajar peserta didik.
Jenis instrumen evaluasi teknik non-tes

a. Instrumen evaluasi teknik observasi


b. Penilaian untuk kerja
c. Penilaian sikap
d. Penilaian proyek
e. Penilaian produk
f. Penilaian portofolio
g. Penilaian diri
Instrumen asesmen
Instrumen asesmen adalah suatu alat yang memenuhi
Persyaratan akademis sehingga dapat digunakan dalam
pelaksanaa tes dan evaluasi (prasati,2012)
Langkah-langkah penyusunan asesmen
 Memahami aspek dan ruang lingkup yang akan diakses

 Menetapkan ruang lingkup

 Menyusun kisi-kisi instrumen asesmen

 Mengembangkan butir soal berdsarkan kisi-kisi yang telah dibuat


Pengembangan instrumen
asesmen

Ada beberapa prosedur dan atau strategi yang dapat dipilih


dalam mengembangkan instrumen asesmen yaitu asesmen
formal yang meliputi tes baku yang dilengkapi dengan
petunjuk pelaksanaa tes,kunci jawaban, menafsirkan hasil
serta alternatif penanganan anak yang bersangkutan dan
asesmen informal yang mudah dilakukan seperti observasi,
analisa sample kerja, inventori informal, daftar cek, skala
penilaian, kuesioner serta teknik asesmen.
Pengembangan Asesmen Kognitif, Afektif,
dan Psikomotor

Dalam pengembangan asesmen ada 2 instrumen yang akan di


gunakan adalah :

a. Instrumen asesmen kognitif

b. Instrumen asesmen afektif


Thank you
Pertanyaan diskusi
1. Dwi Setiyani Johdi NPM 1813022053 dari kelompok 6,
Pada slide ke 5 di dalam PPT anda terdapat langkah-langkah menyiapkan
instrumen evaluasi yaitu salah satunya menyiapkan kisi-kisi. bagaimana
pendapat kelompok 4 sebagai calon guru dimasa yang akan datang
berpedoman dgn pembelajaran HOTS jika dalam menyiapkan kisi-kisi yang
baik, apakah dibuat semirip mungkin dengan butir-butir tes yang akan
diberikan seperti hanya mengganti angkanya saja atau menyiapkan kisi-kisi
yang sengaja dibuat lebih sulit dari butir-butir tes yang akan diberikan?
sertakan alasan.
Pertanyaan diskusi
2. Qonita Puja Kesuma NPM 1813022045 dari kelompok 3
pada slide ke 4 bagian syarat2 instrumen evaluasi poin 2…Tinggi rendahnya reliabilitas
dapat dihitung dengan uji reliabilitas dan dinyatakan dengan koefisiem reliabilitas.
bagaimana cara menghitung dengan uji reliabilitas tersebut?

3. Annisya Destryati NPM 1813022039 mewakili kelompok


Apakah perbedaan tujuan pembelajaran khusus dan umum, dan berikan contohnya?

4. Anggraini 1813022043 kelompok 5


Saya ingin bertanya, menurut kelompok 4, Instrumen evaluasi yang bagaimana, yang
baik/efektif digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa?
Pertanyaan Diskusi
5. Fitri Nur Hidayah npm 1813022007 perwakilan kelompok 2
instrumen apa yang paling baik digunakan pada instrumen asesmen kognitif dan
afektif?
6. Cintya Irvanti NPM 1813022017 dari kelompok 1
Apakah bentuk instrumen evaluasi menggunakan tes dan non tes saling
berkesinambungan ? Jika iya bagaimana bentuk kesinambungan antara instrumen
evaluasi menggunakan tes dan non test ? Jika tidak berikan alasannya ?
7. nave loi lukasim npm 1813022037 kelompok 7
sesuai dengan wacana diadakannya program merdeka belajar tentang penilaian sikap,
menurut kalian instrumen penilaian sikap yang seperti apakah yang cocok dan efektif
digunakan, berikan pula contohnya ?
Jawaban diskusi
1. Sebagai calon guru ada baiknya membuat kisi-kisi yang tidak persis apa yang akan
dimunculkan disoalnya nanti, ada baiknya jika kisi-kisi hanya berupa bagian dari materi
yang akan diujikan sehingga siswa mempelajari materi yang dibuat dikisi-kisi dengan
sungguh sungguh tidak hanya menghapal jawabannya saja.
2. uji reliabilitas adalah sesuatu yang merujuk pada konsistensi skor yang dicapai oleh
peserta didik yang sama ketika dilakukan pengujian ulang dengan tes yang sama pada
kesempatan yang berbeda atau dibawah kondisi pengujian yang berbeda . Cara
melakukan perhitungan nya sendiri adalah dengan cara memilih teknik yang tentunya
membantu menghasilkan indeks dari peserta didik dengan menguji reliabilitas suatu tes
dengan tes tunggal, tes ulang, dan tes ekuivalen. Reliabilitas yang tinggi ditunjukan
dengan nilai rxx mendekati angka 1. Kesepakatan secara umum reliabilitas yang
dianggap sudah cukup memuaskan jika ≥ 0.700. untuk penjelasan dan contoh lebih rinci
dapat diakses link https://www.statistikian.com/2012/10/uji-reliabilitas-instrumen.html
Jawaban diskusi
3. Perbedaannya yaitu :
Tujuan Pembelajaran Umum adalah tujuan pengajaran yang perubahan prilaku siswa
yang belajar masih merupakan perubahan internal yang belum dapat dilihat dan
diukur. Contohnya : “setelah melakukan pelajaran siswa diharapan dapat memahami
penjumlahan dengan benar”. Kata kerja “memahami penjumlahan” merupakan kata kerja-
yang bersifat umum karena pemahaman penjumlahan dapat ditafsirkan berbeda.
 
Tujuan Pembelajaran Khusus adalah tujuan pengajaran dimana perubahan prilaku telah
dapat dilihat dan diukur. Misal yang dirumuskan sbb “Siswa akan menunjukkan sikap positif
terhadap kebudayaan nasional”, dapat lebih dikhususkan dengan mengatakan “siswa akan
membuktikan penghargaannya terhadapa seni tari nasional dengan ikut membawakan suatu
tarian dalam perpisahan kelas”
Jawaban diskusi
4. Untuk melihat apakah instrumen evaluasi tersebut dikatakan baik ada beberapa
syarat yaitu : validitas, reliabilitas, objektivitas, praktibilitas, ekonomis, taraf
kesukaran, dan daya pembeda. setiap instrumen yang telah memenuhi syarat-syarat
diatas dapat dikatakan baik. untuk tambahan setiap instrumen digunakan untuk
mengevaluasi ranah yang berbeda-beda.
menurut kelompok kami instrumen yang baik itu instrumen yang digunakan untuk
mengukur sesuai dengan apa yang ingin diukur, yang mana disesuaikan dengan jenjang
pendidikan si responden sendiri serta bersifat praktis dan tidak membutuhkan biaya
yang mahal untuk melakukannya.
Jawaban diskusi
5. Instrumen yang baik digunakan pada asesmen kognitif yaitu instrumen
keterampilan kognitif dasar yang berisi tentang keterampilan, sub
keterampilan dan indikator. Karena asesmen kognitif digunakan untuk
menggali informasi tentang keterampilan kognitif dasar yang harus dikuasi
oleh siswa tersebut.
Sedangkan untuk asesmen afektif instrumen yang baik yaitu instrumen
sikap, instrumen menat, instrumen konsep diri, instrumen nilai, instrumen
moral. Karena pada asesmen afektif yang di lihat ada perilaku atau
perbuatan siswa tersebut.
Jawaban diskusi
6. Kedua teknik tersebut saling berkesinambungan karena kita dapat menilai peserta didik
dari dua sisi, dari evaluasi teknik tes yaitu sisi kognitif, afektif/psikomotor dan sebagai alat
pengukur terhadap peserta didik, atau mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan
yang telah dicapai oleh peserta didik setelah menempuh proses pembelajaran dalam jangka
waktu tertentu.
Dan teknik penilaian non tes mempunyai peranan yang penting dalam mengevaluasi dari
segi ranah sikap (affective domain) dan ranah keterampilan (psychomotoric domain).
Selain itu, walaupun keduanya merupakan jenis instrumen yang berbeda. untuk instrumen
evaluasi tes biasanya dilakukan pada domain kognitif seperti soal yang dapat dijawab oleh
si responden, sedangkan dalam instrumen evaluasi nontes lebih mengacu pada sikap dan
keterampilan yang tidak dapat dinilai menggunakan evaluasi tes biasa. maka antara
instrumen evaluasi saling melengkapi satu sama lainnya.
Jawaban diskusi
7. Instrumen yang digunakan untuk penilaian sikap dapat berupa angket
ataupun lembar observasi yang dapat diisi oleh guru maupun rekan sejawat.
Tetapi instrumen diatas tidak harus digunakan secara bersamaan dalam satu
kali kegiatan atau pertemuan bisa jadi sekali pertemuan hanya menggunakan
satu atau dua instrumen saja tergantung kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai