Anda di halaman 1dari 18

ANEMIA

PADA IBU
HAMIL
DOSEN PENGAMPU :
ANNY FAUZIAH, S.KEP,NS., M.KEP
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK :
Rafi Khulafaurrosyidin (P1337421019064)
Lina Vionita (P1337421019077)
Jesicha Mayang Agesti (P1337421019078)
Lifia Rosmerita (P1337421019079)
Ardiana Diah Rahayu (P1337421019080)
Novika Ida Susanti (P1337421019082)
Nita Tri Arlitasari (P1337421019083)
Intan Cahya Ningtyas (P1337421019084)
Ratna Dewi (P1337421019085)
Nilan Faozizah (P1337421019086)
DEFINISI ANEMIA
PADA IBU HAMIL

 Anemia ibu hamil merupakan kondisi ibu


dimana kadar hemoglobin dibawah 11 gr/dl
(Sulistyoningsih, 2012).

 Anemia yang sering terjadi pada ibu hamil


adalah anemia karena defisiensi besi (Fe)
atau disebut dengan anemia gizi besi (AGB).
KLASIFIKASI ANEMIA
PADA IBU HAMIL

1. Anemia defesiensi besi


Anemia dalam kehamilan karena kekurangan besi akibat
defesiensi besi ini disebabkan oleh kurangnya masukan
unsur besi dengan makanan karena gangguan rearbsorbsi,
gangguan penggunaan, atau karena banyaknya besi keluar
dari tubuh karena perdarahan. Apabila masuknya besi tidak
bertambah pada saat kehamilan, maka sangat mudah terjadi
anemia defesiensi besi
LANJUT…

2. Anemia megaloblastik
anemia megaloblastik dalam kehamilan disebabkan karena
defesiensi asam folat(pteroylglutamic acid). Jarang sekali
terjadi karena defesiensi vitamin B12( cynocobalamin)
LANJUT…

3. Anemia hemolitik
disebabkan karena penghancuran sel darah merah
berlangsung lebih cepat dibandingkan pembuatannya.
Wanita dengan anemia hemolitik sukar atau sulit saat hamil,
karena ketika hamil anemia yang diderita bisa semakin berat.
Secara umum anemia hemolitik dapat dibagi
menjadi 2 golongan besar yakni :
 Golongan yang disebabkan oleh factor intrakorpuskuler,
seperti pada anemia hemolitik herediter, thalasemia, anemia
sel sabit dan lain- lain.

 Golongan yang disebabkan oleh factor ekstrakorpuskuler,


seperti pada infeksi(malaria, sepsis), keracunan
arsenikum,leukemia, penyakit Hodgkin, penyakit hati dan
lain- lain.
ETIOLOGI ANEMIA
PADA IBU HAMIL
 Perdarahan (jelas atau samar). Perdarahan yang jelas(dari
perdarahan pervagina, epistaksis dan sebagainya)
menjadi penyebab/ keterangan yang nyata untuk anemia.
Perdarahan samar dapat karena perdarahan
gastrointestinal yang diperiksa melalui feses.

 Defesiensi gizi(factor nutrisi). Akibat kurangnya jumlah


besi total dalam makanan atau kualitas besi yang tidak
baik( makanan yang mengandung serat, rendah vitamin C.
dan rendah daging)
LANJUT…
 Kebutuhan zat besi yang meningkat untuk prematuritas
janin.

 Gangguan absorbs zat besi seperti gastrektomi, colitis


kronis.

 Ketidaksanggupan sum-sum tulang membentuk sel- sel


darah.

 Kelainan darah.
MANIFESTASI KLINIS
ANEMIA PADA IBU HAMIL
 Mengeluh cepat lelah
 Pusing
 Mata berkunang- kunang
 Malaise
 Lidah luka
 Nafsu makan turun(anoreksia)
 Konsentrasi hilang
 Nafas pendek(pada anemia parah)
 Keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda
PATOFISIOLOGI
• Kadar hemoglobin untuk wanita tidak hamil biasanya adalah 13,5 g/dL.
Namun kadar hemoglobin selama trimester kedua dan ketiga kehamilan
berkisar 11,6 g/dL sebagai akibat pengenceran darah ibu karena
peningkatan volume plasma. Ini disebut sebagai anemia fisiologis dan
merupakan keadaan yang normal selama kehamilan.

• Selama kehamilan, zat besi tidak dapat dipenuhi secara adekuat dalam
makanan sehari- hari. Zat dalam makanan seperti susu, teh dan kopi
menurunkan absorbs besi. Selama kehamilan, tambahan zat besi diperlukan
untuk meningkatkan sel- sel darah ibu dan transfer ke janin untuk
penyimpanan dan produksi sel- sel darah merah. Janin harus menyimpan
cukup zat besi pada 4 sampai 6 bulan terkhir setelah kelahiran.
LANJUT…
• Selama trimester ketiga, jika supan besi wanita tersebut
tidak memadai, hemoglobin tidak akan meningkat sampai
nilai 12,5 g/dL dan dapat terjadi anemia karena nutrisi. Ini
akan mengakibatkan penurunan transfer zat besi kejanin.

• Hemoglobinopati, seperti thalasemia, penyakit sel sabit,


dan G-6-PD mengakibatkan anemia melalui hemolisis atau
peningkatan penghancuran sel- sel darah merah.
LANJUT…
• Secara umum dengan kehilangan zat besi hal ini akan
menyebabkan cadangan besi menurun. Apabila cadangan kosong,
maka keadaan ini disebut iron depleted state. Apabila kekurangan
besi berlanjut terus, maka penyediaan besi untuk eritropoesis
berkurang, sehingga menimbulkan gangguan pada bentuk eritrosit,
tetapi anemia secara klinik belum terjadi, keadaan ini disebut iron
deficient erythropoesis. Selanjutnya timbul anemia hipokromik
mikrositer, sehingga disebut sebagai iron deficiency anemia. Pada
saat ini juga terjadi kekurangan besi pada epiter serta beberapa
enzim yang dapat menimbulkan manifestasi anemia.
PENATALAKSANAAN
ANEMIA PADA IBU HAMIL

1. Medis
 Terapi oral

• Pemberian tablet zat besi mengandung ferosulat, besi glukonat

• Asam folik 15- 30 mg perhari

• Vitamin B12 3x1 tablet perhari

• Sulfas ferosus 3x1 tablet perhari

 Terapi parenteral

Secara intramuscular di injeksikandextran besi(imferon) atau sorbitol besi


LANJUT…
2. Keperawatan
 Memberikan penyuluhan klien dan keluarga mengenai supplement besi dan peningkatan

sumber- sumber besi dalam makanan sesuai indikasi.

 Pada klien yang menderita thalasemia atau pembawa sifat tersebut, beri dukungan

khususnya jika wanita tersebut telah mengetahui bahwa ia pembawa. Juka kaji apakah ada

tanda- tanda infeksi selama kehamilan.

 Pada klien yang menderita sel sabit, kaji simpanan besi dan folat, dan hitung retikulosit;

skrining lengkap untuk hemolisis; berikan konseling diet dan supplement asam folat; dan

observasi apakah ada tanda- tanda infeksi.

 Pada klien yang menderita G-6-PD, berikan supplement besi dan asam folat dan konseling

nutrisi, dan jelaskan kebutuhan menghindari obat- obatan oksidasi.


KOMPLIKASI ANEMIA
PADA IBU HAMIL
Pada ibu hamil yang anemia dapat mengalami :

1. Keguguran

2. Lahir sebelum waktunya

3. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

4. Perdarahan sebelum dan pada waktu persalinan

5. Dapat menimbulkan kematian.


Contoh kasus
Ny. Q berumur 32 th, telah menikah, datang ke rumah sakit ingin
memeriksakan kehamilannya mengatakan bahwa ia merasa
pusing,berkunang-kunang dan lemas tekanan darah 100/90mmHg
terlihat pucat dan lemas.

Diagnosa Keperawatan

1.Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan


dengan mual dan muntah
2.Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan
suplai oksigen ke jaringan
3.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan atau
kelemahan
4.Risiko cidera terhadap janin berhubungan dengan penurunan
suplai nutrisi ke janin

Anda mungkin juga menyukai