TEORI
PEMBANGUNAN
EKONOMI
PUSTAKA
1. Ekonomi Pembangunan : Michel F Todaro.
2. Ekonomi Pebangunan : Sadono Sukirno
3. Ekonomi Pembangunan : Sumitro
Djojohadikusumo
4. Ekonomi Pembangunan : Masykur
5. Perekonomian Indonesia : Tulus TH
Tambunan
6. Perekonomian Indonesia : Dumairy
7. Perhitungan Pendapatan Nasional : Ace
Partadiredja
Lanjutan (Pustaka)
8. Ekonomi Pembangunan Dan
Perencanaan : M.L. Jhinghan
9. Ekonomi Pembangunan : Mudrajad
Kuncoro
10. Ekonomi Pembangunan : Irawan dan
M. Suparmoko.
ALIRAN KLASIK
Aliran Klasik muncul pada akhir abad ke 18
dan permulaan abad ke 19, yaitu di masa
Revolusi Industri, di mana suasana waktu itu
merupakan awal bagi adanya perkembangan
ekonomi.
Pada waktu itu sistem liberal sedang
merajalela.
Pertumbuhan ekonomi liberal disebabkan oleh
adanya pacuan antara kemajuan teknologi
dan perkembangan jumlah penduduk.
Aliran Klasik (Lanjutan)
Mula-mula kemajuan teknologi lebih
cepat dari pertambahan jumlah
penduduk, tetapi akhirnya terjadi
sebaliknya dan perekonomian akan
mengalami kemacetan.
Kemajuan teknologi mula-mula
disebabkan oleh adanya akumulasi
kapital (kemajuan teknologi tergantung
pada pembentukan kapital).
Aliran Klasik (Lanjutan)
Kemajuan kapital akan memungkinkan
dilaksanakannya spesialisasi atau pembagian
kerja melalui mekanisasi yang lebih baik.
Produktivitas tenaga kerja dapat semakin
bertambah.
Kecepatan pembentukan kapital tergantung pada
tinggi rendahnya tingkat keuntungan.
Tingkat keuntungan akan menurun setelah
berlakunya hukum tambahan hasil yang semakin
berkurang (the law of deminishing returns),
karena sumber-sumber alam terbatas adanya.
Aliran Klasik (Lanjutan)
Meningkatnya tingkat keuntungan akan
mendorong perkembangan investasi.
Investasi (pembentukan kapital) menambah
volume persediaan kapital (kapital stock).
Kapital stock akan memajukan tingkat
teknologi dan memperbesar jumlah uang
yang beredar, sehingga tingkat upah dapat
naik dan selanjutnya kenaikan tingkat upah
akan meningkatkan kemakmuran
penduduk.
Aliran Klasik (Lanjutan)
Tingkat kemakmuran mendorong
bertambahnya jumlah penduduk.
Jumlah penduduk akan menyebabkan
berlakunya “Hukum Pertambahan Hasil
Yang Semakin Berkurang”.
Hukum Pertambahan Hasil Yang Semakin
Berkurang akan berakibat pada menurunya
tingkat keuntungan dan selanjutnya
turunnya tingkat keuntungan menurunkan
akumulasi kapital kembali.
1. Adam Smith
Untuk berlangsungnya perkembangan
ekonomi diperlukan adanya spesialisasi
(pembagian kerja) agar produktivitas
tenaga kerja bertambah.
Spesialisasi dalam proses produksi
akan dapat meningkatkan: keterampilan
tenaga kerja, ditemukannya alat-alat
atau mesin-mesin baru, mempercepat
dan meningkatkan produksi.
Lanjutan Adam Smith
sebelum adanya pembagian kerja harus
ada akumulasi kapital terlebih dahulu
yang berasal dari tabungan.
Menitik beratkan pada “luasnya
pasar”untuk menampung hasil produksi.
Perdagangan internasional menjadi
perhatian Adam smith, sehingga pasar
terdiri dari Pasar Dalam Negeri dan
Pasar Luar Negeri.
Lanjutan Adam Smith
Pertumbuhan ekonomi akan bersifat
akumulatif : bila ada pasar yang cukup dan
akumulasi kapital, pembagian kerja akan terjadi
dan akibatnya akan menaikan tingkat
produktivitas tenaga kerja.
Kenaikan produktivitas akan menaikkan
penghasilan nasional dan memperbesar jumlah
penduduk.
Meningkatnya jumlah penduduk: akan
menambah luas pasar karena pendapatanya
naik, dan menjadi sumber tabungan.
Lanjutan Adam Smith
Kesimpulan Teori Adam smith:
“Spesialisasi yang semakin besar membutuhkan
pasar yang semakin luas dan dorongan untuk
membuat alat-alat baru makin bertambah.”
“Naiknya produktivitas mengakibatkan upah naik
dan ada akumulasi kapital.”
“Sumber-sumber alam terbatas adanya, maka
keuntungan menurun karena berlakunya “Hukum
Pertambahan Hasil Yang Semakin Berkurang,
serhingga perkembangan ekonomi macet.”
2. Teori David Ricardo
Luar Negeri :
1. Politik perdagangan;
2. Bantuan teknis;
3. Investasi swasta luar negeri;
4. Investasi pemerintah luar negeri.
Alasan-alasan negara maju membantu
negara berkembang