Oleh
Adelia Tamala
D1061161032
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2020
Materi Presentasi
3 4
F O RT H
FIRST
Postur kerja yang tidak baik
Home Industry Pak dalam proses pembersihan ikan
Kamel terdapat 4 1 menimbulkan resiko MSDs
2 SECOND
pekerja
Proses pembersihan
ikan dikerjakan selama
3 jam untuk 20 kg ikan /
orang
3
Latar Belakang Penelitian
Skor Responden
No Lokasi Otot Skeletal
1 2 3 4
Berdasarkan studi 4
0 Sakit/kaku pada leher atas 3 3 3 2
4
1 Sakit pada leher bawah 3 2 3 3 pendahuluan yang telah Keluhan MSDs berdasarkan
dilakukan dengan
2 Sakit pada bahu kiri 2 2 2 3
5
Sakit pada lengan atas kiri
4
2
3
2
4
2
3
menyebarkan kuesioner 1. Kaki kesemutan
6 Sakit pada lengan atas kanan 3 2 3 3
Nordic Body Map (NBM) pada 2. Leher
7 Sakit pada pinggang 4 3 3 3
10
Sakit pada pantat
2
3
2
3
1
3
1
memiliki keluhan sakit otot 4. Punggung
11
12
Sakit pada siku kanan
2
2
2
1
2
1
2
dengan nilai tertinggi yaitu : 5. Pinggang
13 Sakit lengan bawah kanan 3 3 3 3 1. kaki
2. Lutut
14 Sakit pada pergelangan tangan kiri 3 2 3 3
16
17
Sakit pada tangan kiri
3
3
4
3
3
3
3
3. Paha
18 Sakit pada paha kiri 3 3 3 2 4. Tangan
19 Sakit pada paha kanan 3 3 3 2
Pemecahan masalah untuk
20 Sakit pada lutut kiri 3 3 4 3 5. Lengan
memperbaiki postur kerja
21
22
Sakit pada lutut kanan
3
3
3
4
2
3
2
6. Pinggang menggunakan metode Nordic Body
23
24
Sakit pada betis kanan
2
3
3
2
2
2
1
7. Punggung Map, Rapid Upper Limb Assessment,
25 Sakit pada pergelangan kaki kanan 2 3 2 1 8. Pantat dan pendekatan antropometri
9. Leher
26 Sakit pada kaki kiri 3 3 4 3
1
Bagaimana level resiko postur kerja
existing pada pekerja pengolah ikan asin
dalam proses pembersihan ikan di Home
Industry Pak Kamel ?
2
Bagaimana memperbaiki postur kerja
pada proses pembersihan ikan di Home
Industry Pak Kamel ?
3
Bagaimana perbandingan postur kerja
kondisi exisitng dan setelah dilakukan
perbaikan postur kerja ?
5
Tujuan
Penelitian
1
Menghasilkan level risiko postur kerja
existing pekerja pengolah ikan asin pada
proses pembersihan ikan berdasarkan
Nordic Body Map menggunakan Rapid
2 Upper Limb Assessment
Menghasilkan alat bantu kerja ikan
berdasarkan anthropometri untuk
perbaikan postur kerja pada proses
pembersihan ikan Home Industry Pak 3
Kamel
Menghasilkan perbandingan postur
kerja pada kondisi existing dan kondisi
perbaikan
6
Batasan Masalah dan Asumsi
Batasan Asumsi
Penelitian dilakukan mulai tanggal 13 Januari 2020 – 06 Mei Responden melakukan pengisian kuesioner dalam
2020.
keadaan sehat jasmani dan rohani.
Pengukuran postur tubuh dilakukan kepada pekerja pengolah
Responden memahami dengan baik isi kuesioner yang
ikan asin di Home Industry Pak Kamel sebanyak 4 orang.
diberikan.
Gambar teknik untuk desain alat bantu kerja menggunakan
Tidak melakukan pergantian operator selama
software Auto CAD.
pekerjaan berlangsung.
Analisis postur kerja menggunakan metode RULA dengan
bantuan software CATIA V5.
Bahan yang digunakan untuk pembuatan alat bantu food grade
pada area pembersihan ikan dan bak ikan.
Penelitian ini tidak memperhitungkan biaya pembuatan alat
bantu.
7
Posisi Penelitian
Metode / Pendekatan
Objek Tempat
No Peneliti Judul
A B C D E Penelitian Penelitian
4
4 Studi Lapangan Studi Literatur
Perumusan Masalah
Apakah Sudah
Sesuai ?
Ya
Analisa dan Pembahasan
Selesai
Metodologi Penelitian
Tingkat Keluhan
No Lokasi
1 2 3 4
4
Peta Bagian Tubuh
6
Sakit pada punggung
12
13
Sakit lengan bawah kiri
Data Antropometri
Data antropometri yang digunakan terdapat 6 dimensi, yaitu Lebar bahu
(Lb),Tinggi siku duduk (Tsd), Jangkauan tangan kedepan (Jtd), Tinggi popliteal
(Tpo), Panjang popliteal (Pp), dan Lebar pinggul (Lp)
11
Kondisi
Perbaikan
Pengumpulan Data
Data Nordic Body Map Perbaikan
Pengisian kuesioner NBM kondisi perbaikan
Add an
image
12
Pengolahan Data
NBM Kondisi existing
4
Skor Responden
4
No Lokasi Otot Skeletal Total Skor Otot
Grafik Skor Otot Skeletal Existing
1 2 3 4
16
0 Sakit/kaku pada leher atas 3 3 3 2 11
14
1 Sakit pada leher bawah 3 2 3 3 11 12
2 Sakit pada bahu kiri 2 2 2 3 9 10
25 Sakit pada pergelangan kaki kanan 2 3 2 1 8 71-91 Tinggi Diperlukan tindakan segera
26 Sakit pada kaki kiri 3 3 4 3 13 92-112 Sangat Tinggi Diperlukan tindakan menyeluruh secepat mungkin
27 Sakit pada kaki kanan 4 3 4 3 14
Sumber : Tarwaka, (2010)
Total Skor Individu 78 77 76 69
10,71429
X 75
Pengolahan Data
Analisis RULA Kondisi existing 4
4
Antropometri 4
Ukuran Dimensi Anthropometri (cm)
No. Nama
Dimensi Tubuh yang Lb Tsd Tpo Pp Lp Jtd
No Dasar Pengukuran
Digunakan
1 Budiarti 40,5 21,4 38 43 34 66
1. Lebar bahu (Lb) Lebar area pembersihan ikan /
panjang meja 2 Yuyun 42 21,5 39 43 37,2 64,5
2. Tinggi siku duduk (Tsd) Tinggi meja
3 Beti 41 21,5 39,4 45 37 65
3. Jangkauan tangan ke Lebar meja
depan (Jtd) 4 Linda 40 21 36 41 36 59
2. Tsd 21,0 21,7 1. Lebar area pembersihan ikan / panjang meja Lb + allowance 43,5 cm + 85 cm
3. Tpo 35,6 40,6 2. Tinggi meja Tsd + Tpo 21 cm + 35,6 cm
4. Pp 41,3 46,0 3. Tinggi kursi Tpo + allowance 35,6 cm + 3,3 cm
5. Lp 33,6 38,5 4. Panjang kursi Pp 46 cm
6. Jtd 58,0 68,0 5. Lebar kursi Lp 38,5 cm
Persentil 5% = - 1,645 S
X
1 2 3
Hasil dari assessment RULA diperoleh Alat bantu kerja yang dihasilkan dibuat Berdasarkan hasil assessment RULA yang
level resiko postur kerja pada kondisi dianalisis menggunakan software CATIA V5
berdasarkan pengukuran anthropometri
setelah pekerja menggunakan alat bantu yang
existing dengan final score 7 (merah), 4 pekerja di Home industry Pak Kamel
telah dibuat mengalami perubahan pada skor
artinya pekerjaan membersihkan ikan dan ukuran dimensi yang digunakan akhir (final score), dimana final score postur
yang dilakukan oleh pekerja di Home dalam merancang alat bantu kerja sebelumnya (existing) sebesar 7 (merah)
Industry Pak Kamel dengan posisi berdasarkan perhitungan persentil. Alat yang artinya pekerjaan harus segera diselidiki
kerja existing dimana postur tubuh dan diperbaiki segera mungkin, sehingga
bantu tersebut di desain dengan
setelah dilakukan perbaikan pada postur kerja
jongkok serta membungkuk harus mempertimbangkan aspek ergonomi
ini diperoleh skor 4 (kuning), artinya pekerjaan
dilakukan penyelidikan atau ivestigasi agar penggunaan alat bantu tersebut tidak memiliki keluhan otot yang berlebihan
dan perubahan harus segera dilakukan. dapat memberikan kenyamanan dan seperti pada kondisi existing, namun kondisi
meminimalisir keluhan otot pada kerja perbaikan masih memerlukan perhatian
terutama bagian lengan bawah dan
pekerja.
pergelangan tangan, karena bagian tubuh
tersebut masih merasakan kelelahan.
22
Saran
1 5
Peneliti selanjutnya dapat melakukan Sebaiknya pemerintah setempat memperhatikan
penelitan di tempat usaha yang mempunyai usaha-usaha kecil, seperti usaha memproduksi
ikan dan karyawan pengolah ikan lebih ikan untuk diberikan sarana dan prasarana agar
banyak. dapat meningkatkan kesejahteraan pengusaha
kecil.
4
Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan alat
bantu ini dengan membuat saluran sampah ikan
yang langsung terbuang ke tempat penampungan
sampah, sehingga bak sampah yang berada di
bawah meja tidak menghalangi kaki pekerja.
2 3
Peneliti selanjutnya dapat melakukan Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan alat
penelitian pada seluruh bagian pekerjaan, bantu ini dengan membuat saluran air otomatis
yaitu dari awal pekerjaan mengolah ikan yang mengalir ke bak agar pekerja tidak perlu
dimulai hingga ikan sudah menjadi produk mengisi air di bak secara manual.
ikan asin.
23
THANK YOU!