SOLVING :
Skenario 2
Oleh :
Harvin Ramadhian
Shania Fikra
Data
– Penduduk = 50.442
– Luas Daerah = 146,29 km2
– Penduduk miskin = 30,45%
– Jamban keluarga = 60%
– Sumber air minum = 70%
– K1 = 50%
– K4 = 65%
–
–
Analisis Situasi
a. Masalah
– Kepadatan penduduk yang cukup padat
– Banyak penduduk miskin
– Jamban yang kurang
– Sumber air minum yang kurang
– ANC yang belum mumpuni
b. Populasi sasaran
– Masyarakat kecamatan anyer
c. Kelompok risiko tinggi
– Kelompok lansia, bayi, masyarakat imuno defisiensi,
masyarakat yang tinggal di lingkungan padat penduduk,
miskin, tidak mempunyai jamban, sumber air minum kurang,
tidak melakukan ANC lengkap.
e. Menetapkan kesulitan
– Banyak penyakit dengan urgensi yang tinggi seperti diare, DHF dan
Asma
– Peningkatan mutu kesehatan bukan hanya ditentukan satu penyakit,
banyak penyakit yang menjadi parameter contohnya diare, DHF, dan
penyakit pada sistem otot dan pengikat.
Analisis Masalah
ISPA,
ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang umumnya
disebabkan oleh virus, sehingga sangat mudah menular. ISPA umumnya
bersifat self-limiting disease, atau bisa sembuh sendiri tanpa
menggunakan obat.
ISPA paling sering ditemukan pada anak dan lansia. Kecamatan anyer
memiliki risiko untuk terjadinya kasus ISPA yang cukup banyak
dikarenakan populasi yang cukup padat penduduk. Sehingga
memungkinkan penularan virus menjadi lebih mudah dan cepat.
DHF,
DHF atau dengue haemorrhagic fever atau demam berdarah dengue
adalah salah satu spektrum klinis (bentuk penyakit) yang disebabkan oleh virus
dengue melalui vektor yaitu nyamuk Aedes aegypti.
Gejala yang ditemukan pada DHF umumnya adalah demam selama 2-7 hari
cenderung tinggi (39-40 C), disertai mual, muntah, nyeri sendi, sakit kepala,
tanda perdarahan seperti ptekie.
Kecamatan anyer memiliki risiko untuk terjadinya kasus DHF yang cukup banyak
dikarenakan populasi yang cukup padat penduduk. Sehingga memungkinkan
mobilitasi vektor menjadi terakumulasi di daerah anyer sehingga virus menjadi
mudah dan cepat di tularkan.
Diare,
Diare adalah buang air besar dengan konsistensi encer atau cair
> 3 kali dalam sehari atau lebih dari frekuensi normal seseorang.
Tingginya kejadian infeksi dari polusi pada sal. Napas yang dapat
diakibatkan oleh kepadatan penduduk yang cukup tinggi serta sumber
air minum yang pada kecamatan anyer yang belum mumpuni.
ASMA,
Penyakit inflamasi (peradangan) kronik saluran napas dan gejalanya
timbul terutama pada malam hari atau menjelang pagi akibat penyumbatan
saluran pernapasan.
ISPA 2 4 4 3 13
DHF 5 2 3 5 15
Diare 5 5 5 5 20
Infeksi Kulit 2 2 4 2 10
Asma 5 3 3 4 15
Abortus 5 3 3 4 15
Penyebab Masalah
Problem Solving
1. Edukasi pada masyarakat akan PHBS termasuk makanan
sehat, air bersih, dan jamban sehat.
2. Pengajuan penambahan puskesmas pembantu untuk
kecamatan anyer.
3. Permohonan penambahan tenaga kesehatan yang belum
tercukupi.
4. Pengajuan kepada pemerintah untuk mendistribusikan air
bersih kepada seluruh masyarakat kecamatan anyer.