Anda di halaman 1dari 28

STRUKTUR

KONTROL
PERULANGAN
Oleh : Ahmadi Andianto
Materi Pemrograman Dasar Kelas 10 SMK
Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika
KOMPETENSI DASAR
 Menerapkan struktur kontrol Perulangan dalam bahasa pemrograman (Pengetahuan)
 Siswa mampu menjelaskan konsep struktur perulangan (C2)
 Siswa mampu menganalisis skema perulangan dengan while, do while, dan for (C4)
 Siswa mampu menganalisis skema perulangan bersarang (C4)
 Siswa mampu menganalisis branching statement dalam perulangan (C4)

 Membuat kode program struktur kontrol perulangan (Keterampilan)


 Siswa mampu membuat sebuah struktur perulangan dalam java (P3)
 Siswa mampu menginterpretasikan skema perulangan dengan while, do while, dan for ke
kode Java (P4)
 Siswa mampu menginterpretasikan skema perulangan bersarang ke kode java (P4)
 Siswa mampu menginterpretasikan branching statement dalam perulangan ke kode Java (P4)
KONSEP PERULANGAN
 Di dalam algoritma, pengulangan atau looping dapat dilakukan berulang kali
sampai kondisi yang telah ditetapkan untuk menghentikan perulangan
terpenuhi.
 Struktur perulangan secara umum terdiri dari dua bagian
1. Kondisi perulangan, yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan
pengulangan.
2. Badan (body) perulangan, yaitu bagian algoritma yang diulang.

 Di samping kedua struktur di atas, perulangan biasanya disertai dengan bagian:


1. Inisialisasi, yaitu aksi yang dilakukan sebelum perulangan dilakukan pertama kali
2. Terminasi, yaitu aksi yang dilakukan setelah perulangan dilakukan.
CONTOH PERULANGAN
 SMK Negeri 1 Tapen menetapkan nilai ketuntasan untuk mata pelajaran
Pemrograman Dasar adalah 80. Selama siswa belum mencapai nilai minimal
80, maka harus mengikuti remedial.
 Dalam kasus ini, kondisi yang menjadi acuan perulangan adalah Nilai minimal 80,
sedangkan badan perulangan adalah Mengikuti remidial.
 Pada proses pemanasan sebelum pelajaran pendidikan jasmani, siswa harus
berlari mengitari lapangan sebanyak 5 kali. Setelah siswa mengitari lapangan,
maka pelajaran dimulai.
 Dalam kasus ini, kondisi yang menjadi acuan perulangan adalah jumlah mengitari
lapangan 5 kali, sedangkan badan perulangan adalah berlari mengitari lapangan.
PERINTAH DASAR
PERULANGAN
While Loop

Do while loop

For Loop
PERULANGAN DENGAN
WHILE LOOP
 Perulangan dengan while loop dimulai dengan menguji kondisi perulangan
apakah benar atau tidak.
 Jika benar, bodi perulangan yang terdiri dari sebuah blok statement akan
dijalankan dan program akan kembali lagi menguji kondisi perulangan apakah
benar atau tidak. Demikianlah seterusnya sampai kondisi perulangan bernilai
salah.
 Apabila kondisi perulangan bernilai salah, maka bodi pemrograman akan
dilewati dan kondisi perulangan tidak akan diuji lagi. Dengan kata lain,
perintah pada blok statement akan terus dijalankan selama kondisi bernilai
benar (true)
NOTASI FLOWCHART DAN
PSEUDOCODE
CONTOH KASUS
 Lakukan perulangan pada teks yang dimasukkan oleh user
sejumlah nilai perulangan yang juga ditentukan oleh user!
PERULANGAN DENGAN DO
WHILE LOOP
 Perulangan dengan do while loop hampir sama dengan while loop.
 Perbedaannya adalah perintah menjalankan bodi program
terlebih dahulu, baru kemudian menguji kondisi yang diberikan.
 Dengan demikian perintah ini pasti menjalankan bodi perulangan
minimal satu kali meskipun kondisi perulangan tidak terpenuhi
NOTASI FLOWCHART DAN
PSEUDOCODE
CONTOH KASUS
 Untuk memasukkan nilai tabungan siswa di kelas, guru diminta memasukkan
jumlah siswa, kemudian memasukkan nilai tabungan satu persatu sejumlah
siswa.
 Setiap memasukkan nilai tabungan, akan dijumlahkan nilai tabungan siswa.
 Setelah semua nilai tabungan dimasukkan, program menampilkan total nilai
tabungan
PERULANGAN DENGAN FOR
LOOP
 Secara prinsip, perulangan dengan for mirip perulangan dengan while, di mana kondisi
perulangan akan diuji terlebih dahulu, selanjutnya bodi perulangan akan dieksekusi.
 Perbedaannya adalah pada struktur perintah dalam for yang lebih kompleks, di mana setiap
perulangan dengan for loop harus dideklarasikan
1. Inisiasi : Nilai awal pada variable yang digunakan untuk perulangan
2. Kondisi : Kondisi yang akan diuji untuk menentukan apakah perulangan akan dijalankan atau tidak.
Jika kondisi bernilai benar, perulangan dilanjutkan. Namun jika tidak, perulangan akan terhenti.
3. Pasca Iterasi : Ekspresi yang dijalankan di akhir setiap bodi perulangan
NOTASI FLOWCHART DAN
PSEUDOCODE
CONTOH KASUS
 Program meminta user memasukkan sebuah angka,
kemudian komputer akan menampilkan 10 nilai berikutnya
secara berurutan
PERULANGAN BERSARANG
 Secara sederhana, perulangan bersarang dapat diartikan sebagai
perulangan dalam perulangan.
 Dengan demikian, jumlah perulangan yang terjadi menjadi lebih
banyak, yaitu perkalian antara perulangan di luar dan perulangan di
dalam.
 Dalam pembuatan aplikasi, perulangan bersarang banyak dipakai
untuk melakuan perulangan bertingkat, misalnya untuk
menampilkan daftar perkalian bilangan, faktorial, dan lain-lain.
NOTASI FLOWCHART DAN
PSEUDOCODE
CONTOH KASUS
 SMP Cahaya Hati memiliki 3 kelas. Untuk mendata siswa
berprestasi, pada masing-masing masing kelas akan didata
3 siswa terbaik
BRANCHING STATEMENT
DENGAN BREAK
 Branching statement digunakan untuk menginterupsi proses yang sedang
berjalan, baik dalam percabangan maupun perulangan.
 Break dapat digunakan pada percabangan dan perulangan. Jika statemen break
dieksekusi, maka proses perulangan dihentikan, dan program akan keluar dari
alur perulangan.
 Dengan demikian kondisi berikutnya tidak akan diuji karena proses perulangan
sudah dihentikan.
CONTOH KASUS
 Untuk memasukkan nilai ujian, guru diminta memasukkan jumlah
siswa, kemudian nilai siswa dimasukkan satu persatu.
 Apabila guru memasukkan nilai lebih dari 100, maka akan muncul
pesan kesalahan “Nilai terlalu besar” dan program langsung
berhenti
BRANCHING STATEMENT
DENGAN CONTINUE
 Selain break, perintah branching statement yang lain adalah continue.
 Berbeda dengan break yang langsung menghentikan proses perulangan,
pemberian perintah continue menyebabkan sebuah statemen dilewati dan alur
program kembali ke pengujian kondisi.
 Dengan demikian, program tetap berada dalam proses perulangan dan
dilanjutkan dengan menguji kondisi berikutnya.
CONTOH KASUS
 Sebuah program meminta user untuk memasukkan angka,
selanjutnya program menampilkan angka mulai dari 1 sampai batas
angka yang dimasukkan user, tetapi bilangan kelipatan 3 tidak akan
ditampilkan.
 Seluruh materi Pemrograman Dasar kelas 10 untuk semester SELANJUTNYA
ganjil telah kita pelajari. Pastikan semua materi telah
dipahami dan dipraktikkan agar pembahasan lanjutan pada PENILAIAN AKHIR
semester genap dapat diikuti dengan baik. SEMESTER
 Teruslah berlatih. Jangan lupa berdoa semoga ilmu yang telah
dipelajari bermanfaat dan barokah. Selamat mempersiapkan
diri mengikuti Penilaian Akhir Semester

Anda mungkin juga menyukai