Anda di halaman 1dari 21

SEJARAH PERKEMBANGAN

KURIKULUM 2006 DAN KURIKULUM 2013


Dosen Pengampu: Bambang Eko Susilo, S. Pd., M. Pd.
Disusun Oleh : Kelompok 5

Nama anggota : Galuh Supra Romadhoni (4101418001)


Nailul Munna (4101418003)
Didin Nur Rahmawati (4101418004)
Ernawati (4101418009)
Rumusan Masalah
1. Apa itu kurikulum dan dinamika kurikulum?
2. Bagaimana sejarah perkembangan kurikulum 2006?
3. Bagaimana sejarah perkembangan kurikulum 2013?
4. Apa alasan pergantian kurikulum 2006 ke kurikulum 2013?
5. Apa pengaruh perubahan kurikulum dari 2006 ke kurikulum 20013?
Tujuan
1. Untuk mengetahui apa kurikulum itu dan dinamika kurikulum.
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan kurikulum 2006.
3. Untuk mengetahui sejarah perkembangan kurikulum 2013.
4. Untuk mengetahui alasan pergantian kurikulum 2006 ke kurikulum 2013.
5. Untuk mengetahui pengaruh perubahan kurikulum dari 2006 ke kurikulum
20013.
Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang
diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi
rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu
periode jenjang pendidikan.

Dinamika Pengembangan Kurikulum


Dinamika Kurikulum di Indonesia Dalam sejarah pendidikan Indonesia,
pelaksanaan kurikulum dan proses pergantian sangatlah cepat. Disadari atau
tidak pergantian kurikulum yang sangat cepat bahkan tidak mencapai 5 tahun,
membuat pola belajar-mengajar menjadi tidak konsisten terhadap satu
kurikulum.
Sejarah Perkembangan Kurikulum 2006
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tersebut bisa juga disebut dengan kurikulum
2006 karena diluncurkan Departemen Pendidikan Nasional sejak tahun pelajaran
2006/2007 dan merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004.

Prinsip – Prinsip Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum


1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
6. Belajar sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Dampak Positive Dan Negative Kurikulum 2006
Tinjauan dari segi isi dan proses pencapaian target kompetensi pelajaran oleh
siswa hingga teknis evaluasi tidaklah banyak perbedaan dengan kurikulum
2004. Perbedaan yang paling menonjol adalah guru lebih diberikan kebebasan
untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi
sekolah berada.
Sejarah Perkembangan Kurikulum 2013

Soft skills dan hard skills

Kurikulum 2013
Menanamkan nilai sikap dan keterampilan
1. Pemerintah melakukan pemetaan kurikulum berbasis kompetensi yang pernah
diuji cobakan pada tahun 2004 (curriculum based competency).
2. Kurikulum 2013 berbasis kompetensi memfokuskan pada pemerolehan
kompetensi-kompetensi tertentu oleh peserta didik. Oleh karena itu, kurikulum
ini mencakup sejumlah kompetensi dan seperangkat tujuan pembelajaran yang
dinyatakan sedemikian rupa, sehingga pencapaianya dapat diamati dalam bentuk
perilaku atau keterampilan peserta didik sebagai suatu kriteria keberhasilan.
3. Tema utama kurikulum 2013 adalah menghasilkan insan Indonesia yang
produktif, kreatif, inovatif, afektif, melalui pengamatan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang terintegrasi.
Alasan Pergantian Kurikulum 2006 ke 2013

Kurikulum sebelumnya dianggap memberatkan peserta didik.Karena terlalu banyak


materi pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik, sehingga malah membuatnya
terbebani. Perubahan kurikulum ini juga melihat kondisi yang ada selama beberapa
tahun ini. KTSP yang memberi keleluasaan terhadap guru membuat kurikulum secara
mandiri untuk masing-masing sekolah ternyata tak berjalan mulus. Untuk tingkat SD
terjadi perubahan yang cukup besar. Di SD yang dulunya ada 10 mata pelajaran
dikurangi menjadi 6 mata pelajaran yaitu empat mata pelajaran utama (PPKn, Agama,
Bahasa Indonesia, dan Matematika) dan dua mata pelajaran muatan lokal (Seni Budaya
dan Penjas).
Pengaruh Perubahan Kurikulum 2006 Ke Kurikulum 2013

1. Penyempurnaan SKL
2. Perubahan Standar Isi
3. Perubahan Standar Proses
4. Perubahan Standar Evaluasi
Beberapa Konsekuensi Akibat Perubahan Substansi

1. Penambahan jumlah jam belajar di SD yang sebelumnya 26 jam/minggu menjadi 32 jam/minggu.


Dari 10 mata pelajaran dipangkas menjadi 6 mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, PPKN,
Agama, Matematika, Sosial Budaya dan Olah Raga. Pelajaran IPA dan IPS ditiadakan dan
diintegrasikan ke mata pelajaran lain.
2. Penambahan jumlah jam belajar di SMP yang sebelumnya 32 jam/minggu menjadi 38
jam/minggu. Kalau belajarnya 5 hari berarti setiap hari anak belajar 8 jam setiap hari.
3. Penambahan Jumlah jam pelajaran Agama pada SD yang bertambah dari 2 jam/minggu menjadi 4
jam/minggu dan di tingkat SMP dari 2 jam/minggu menjadi 3 jam/minggu.
4. Jumlah mata pelajaran dikurangi tapi jumlah jam belajar ditambah
Dampak Positif dan Negatif Kurikulum 2013
1. Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang
meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
2. Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi
mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi.
3. Pengurangan jumlah mata pelajaran dari 12 menjadi 10.
4. Mata pelajaran muatan lokal, bisa terintegrasi ke dalam mata pelajaran
penjasorkes, seni budaya, dan prakarya dan budidaya.
5. Pengembangan diri terintegrasi pada setiap mata pelajaran dan
ekstrakurikuler.
Dampak Negatif
1. Kurikulum tidak dibuat melalui riset dan evaluasi yang mendalam.
2. Memberatkan siswa, karena jam pelajaran ditambah padahal siswa
mempunyai batas maksimal waktu konsentrasi dalam belajar.
3. Ketidaksiapan guru karena terkesan mendadak.
4. Jumlah jam yang terlalu banyak.
5. Penyiapan guru membutuhkan waktu yang lama. Tidak hanya sekali atau
dua kali pelatihan saja.
6. Terforsirnya waktu siswa disekolah untuk belajar dan mengikuti
ekstrakurikuler yang diwajibkan dalam ketentuan kurikulum 2013.
Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
1. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan
dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) tantangan
internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari
pertumbuhan penduduk usia produktiif.
2. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai
isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informsi, kebangkitan industry kreatif dan budaya, dan perkembangan
pendidikan di tingkat internasional.
Karakteristik Kurikulum 2013
a. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikapspiritual dan social, rasa ingin tahu,
kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.
b. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana
dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
c. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat.
d. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
e. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam
kompetensi dasar mata pelajaran.
f. Kompetensi inti kelas menjadi unsure pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar,
dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.
g. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat
(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertical).
Tujuan Kurikulum 2013
Tujuan dari pengembangan kurikulum 2013 menurut Kemendikbud adalah
(Permendikbud No. 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Tujuan Kurikulum 2013
adalah mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan
afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia.
Landasan Perkembangan Kurikulum 2013
Setiap pengembangan kurikulum pasti ada landasan-landasan yang
digunakan. Berikut ini landasan-landasan yang digunakan dalam pengembangan
kurikulum 2013.
1. Landasan Filosofis
2. Landasan Yuridis
3. Landasan Konseptual
4. Landasan Teoritis
5. Landasan Empiris
Landasan Perkembangan Kurikulum 2013

1. Landasan Filosofis
2. Landasan Yuridis
3. Landasan Konseptual
4. Landasan Teoritis
5. Landasan Empiris
ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013
ELEMEN DESKRIPSI
SD SMP SMA SMK
Kompetensi Lulusan Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi
sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Kedudukan mata Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaranberubah menjadi matapelajaran
pelajaran dikembangkan dari kompetensi.
(ISI)
Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui:
(ISI) •Tematik Integratif •Mata pelajaran •Mata pelajaran •Vokasinal
dalam semua mata
pelajaran
Struktur Kurikulum •Holistik berbasis sains •TIK menjadi media •Perubahan sistem: ada •Penambahan jenis
(Matapelajaran dan (alam, sosial, dan semua matapelajaran matapelajaran wajib keahlian berdasarkan
alokasi waktu) budaya) •Pengembangan diri dan ada matapelajaran spektrum kebutuhan (6
(ISI) •Jumlah matapelajaran terintegrasi pada setiap pilihan program keahlian, 40
dari 10 menjadi 6 matapelajaran dan •Terjadi pengurangan bidang keahlian, 121
•Jumlah jam bertambah ekstrakurikuler matapelajaran yang kompetensi keahlian)
4 JP/minggu akibat •Jumlah matapelajaran harus diikuti siswa •Pengurangan adaptif
perubahan pendekatan dari 12 menjadi 10 •Jumlah jam bertambah dan normatif,
pembelajaran •Jumlah jam bertambah 1 JP/minggu akibat penambahan produktif
6 JP/minggu akibat perubahan pendekatan •produktif disesuaikan
perubahan pendekatan pembelajaran dengan trend
pembelajaran perkembangan di
industri
Proses pembelajaran •Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan
Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
•Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
•Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
•Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan

•Tematik dan •IPA dan IPS masing-masing •Adanya mata •Kompetensi


terpadu diajarkan secara terpadu pelajaran wajib dan keterampilan yang
pilihan sesuai dengan sesuai dengan standar
bakat dan minatnya industri

Penilaian hasil belajar •Penilaian berbasis kompetensi


•Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja],
menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil]
•Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi
skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
•Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
•Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian

Ekstrakurikuler •Pramuka (wajib) •Pramuka (wajib) •Pramuka (wajib) •Pramuka (wajib)


•UKS •OSIS •OSIS •OSIS
•PMR •UKS •UKS •UKS
•Bahasa Inggris •PMR •PMR •PMR
•Dll •Dl •Dll
Sumber

Jurusan Pendidikan Agama Islam.2018.Kronologis Perubahan Kurikulum di Indonesia.


http://pai.ftk.uin-alauddin.ac.id/artikel/detail_artikel/210 (diakses tanggal 13 September 2020)
Paparan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Bidang PendidikanKonsep dan Implementasi Kurikulum 2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jakarta, 14 Januari 2014.
Pengembangan Kurikulum 2013KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOVEMBER 2012.
Permendikbud No. 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/196603252001121-MUNIR/Multimedia/Multimedia_B
ahan_Ajar_PJJ/Pengembangan_Kurikulum/pengembangan_kurikulum_6.pdf
(diakses tanggal 14 september 2020).
Thaibatul M, Nur Huda. 2015. Pengaruh Perubahan Kurikulum 2013 Ke Kurikulum 2006 (KTSP) Terhadap Proses
Pembelajaran (Studi Kasus Di SMP Negeri 1 Kapung). Vol 7. (2). 119-127.
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007). 
Nasution, Asas- Asas Kurikulum, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2003).
Wahyuddin.2018. Makalah Dinamika Kurikulum
http://calonsarjanabangsa.blogspot.com/2018/04/makalah-dinamika-kurikulum-pendidikan.html (diakses tanggal 14
september 2020)
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dra.%20Sumarsih,%20M.Pd./Materi%20Kakubuteks%20Akuntansi.pdf

Anda mungkin juga menyukai