Dimana;
B = Kerapatan medan magnet
Φ = Fluksi magnet
A = Penampang inti
Contoh : Belitan kawat bentuk inti persegi
50mm x 30 mm, menghasilkan kerapatan
fluksi magnet sebesar 0,8 Tesla. Hitung
besar fluksi magnetnya.
Jawaban:
B = Φ/ A, maka Φ = B.A = 0,08T x (0,05
m x 0,03 m) = 1,2 mWb
G. Elektromagnetisme
Pada tahun 1819 seorang ilmuwan bernama Oersted
menemukan hubungan antara magnetisme dan
elektromagnetisme. Dia menemukan bahwa arus listrik yasng
mengalir di dalam konduktor menimbulkan medan magnet di
sekitar konduktor tersebut. Kuat medan magnet tergantung
pada besar arus yang mengalir pada konduktor tersebut.
Semakin besar arusnya, semakin kuat medan magnetnya.
Untuk menentukan hubungan antara arus yang mengalir di
dalam konduktor dengan arah medan magnet,
digunakan kaidah tangan kanan (right-hand rule). Kaidah
tangan kanan dapat diperagakan seolah-olah telapak tangan
kanan memegang konduktor berarus dengan ibu jari yang
ditegakkan menunjukkan arah arus. Maka arah keempat jari
yang menggenggam konduktor itu menunjukkan arah medan
magnet. Perhatikan Gambar 1 di bawah ini.
Untuk mempermudah menentukan arah
medan magnet di sekitar penghantar,
dapat digambarkan lingkaran kecil
sebagai penampang lintang konduktor dan
garis-garis lingkaran di luarnya sebagai
garis-garis gaya magnet dengan anak
panah sebagai arah garis gaya magnet.
Arah arus pada konduktor dinyatakan
dengan tanda silang (x) untuk arus
menembus kertas (meninggalkan kita)
dan tanda titik (.) untuk menunjukkan
bahwa arah arus menuju kita).
Perhatikan Gambar 2 di bawah ini.
Sesuai dengan hasil percobaan Oersted, bila sebuah kumparan dialiri
arus, pada inti kumparan itu timbul medan magnet. Semakin besar
arus yang mengalir, semakin kuat medan magnetnya. Bila inti
kumparan diisi dengan bahan ferromagnetik, kerapatan fluks
semakin besar. Arah medan magnet ditentukan dengan kaidah
tangan kanan(right-hand rule). Kaidah tangan kanan dapat
diperagakan seolah-olah telapak tangan kanan memegang
kumparan. Bila arus pada kumparan searah dengan jari-jari yang
memegang kumparan itu, maka arah ibu jari yang diluruskan
menunjukkan arah medan magnet pada inti kumparan. Perhatikan
Gambar 3 di bawah ini.
Semakin besar arus yang mengalir di
dalam suatu kumparan, semakin besar
kuat medannya. Begitu juga semakin
banyak lilitan kawatnya, semakin banyak
dihasilkan garis gaya magnet. Perkalian
antara kuat arus dan jumlah lilitan
disebut dengan ampere-turns (ampere-
lilitan), dikenal dengan
istilah magnetomotive force (mmf)
atau gaya gerak magnet (ggm),
dinyatakan dengan rumus:
Pembahasan :
a) besar ggl induksi
b) kuat arus yang mengalir pada kawat PQ
Kaidah tangan kanan untuk menentukan arah gaya Lorentz (gaya magnetik) :
- 4 jari = arah kuat medan maganet (B)
- ibu jari = arah arus listrik (i)
- telapak tangan = arah gaya (F)
Arah gaya F ke kiri (berlawanan dengan arah gerak v)