Anda di halaman 1dari 8

AMEMIA

Akibat Kehilangan Darah


Nama – nama Kelompok :
Jordan Kevin Lampah 19011104010

Vergie Beverly Sumakul 19011104015

Tesalonika Lumenta 19011104014

Feren Ledya Mokalu 19011104008


Anemia ini dapat terjadi karena perdarahan akut yang
hebat ataupun pada perdarahan yang berlangsung
perlahan namun kronis

Definisi

Anemia karena perdarahan hebat adalah berkurangnya


jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein
pengangkut oksigen yang disebabkan oleh perdarahan
hebat. Perdarahan kronis umumnya muncul karena akibat
gangguan gastrointestinal (misalnya ulkus, hemproid,
gastritis, atau kanker saluran pencernaan)
Etiologi

Tetapi pada awalnya anemia bisa sangat berat,


Perdarahan hebat merupakan penyebab tersering dari terutama dengan segera karena kehilangan darah yang
anemia. Jika kehilangan darah, tubuh dengan segera tiba-tiba , seperti:
menarik cairan dari jaringan diluar pembuluh darah - Kecelakaan
sebagai usaha untuk menjaga agar pembuluh darah - Pembedahan
tetap terisi. Akibatnya darah menjadi lebih encer dan - Persalinan
presentase sel darah merah berkurang. Pada akhirnya, - Pecahnya pembuluh darah
peningkatan pembentukan sel darah merah akan
memperbaik anemia.
Manifestasi Hilangnya sejumlah besar darah secara mendadak dapat menyebabkan 2
masalah :
Klinik
1. Tekanan darah menurun karena jumlah cairan di pembuluh darah berkurang
2. Pasokan oksigen tubuh menurun karena jumlah sel darah yang mengangkut
oksigen berkurang
Kedua masalah tersebut dapat menyebabkan serangan jantung, stroke atau
kematian.
Anemia bisa menyebabkan
- Pusing
- Haus
- Berkeringat
- Denyut nadi yang lemah
- Penafasan yang cepat
Patofisiologis

Anemia karena kehilangan darah akibat perdarahan yaitu


terlalu banyaknya sel-sel darah merah yang hilang dari tubuh
seseorang, akibat dari kecelakaan dimana perdarahan
mendadak dan banyak jumlahnya, yang disebut perdarahan
eksternal. Perdarahan dapat pula disebabkan karena
racun,obat-obatan atau racun binatang yang menyebabkan
penekanan terhadap pembuatan sel-sel darah merah. Selain
itu ada pula perdarahan kronis yang terjadi sedikit demi
sedikit tetapi terus menerus. Perdarahan ini disebabkan oleh
kanker pada saluran pencernaan, peptic ulser, wasir yang
dapat menyebabkan anemia
Pemeriksaan Penunjang

1. Jumlah darah lengkap (JDL) : Hemoglobin dan 4. Masa perdarahan : Memanjang (aplastik).
hematokrit menurun
5. Gualak : Mungkin positif untuk darah pada urine,
2. Jumlah eritrosit : Menurun (A /aplastik), menurun berat feses, dan isi gaster,
MCV (mean corpuskuler volum) dan MCH (mean menunjukan perdarahan akut/kronis (DB).
corpuskuler
hemoglobin) menurun dan mikrositik dengan eritrosit 6. Aspirasi sumsum tulang/pemeriksaan biopsi : Sel
hipokromik (DB/ mungkin tampak
defisiensi besi), peningkatan (AP) pansitopenia (aplastik). berubah dalam jumlah ukuran dan bentuk membentuk
membedakan tipe
3. Jumlah retikulosit : Bervariasi misal menurun (AP) anemia, misalnya : peningkatan megaloblas (AP)
meningkat (respon lemak sumsum dengan
sumsum tulang terkadang kehilangan darah (hemolisis). penurunan sel darah (Aplastik).
mengidentifikasi tipe khusus anemia).
7. LED : Peningkatan kerusakan SDM atau penyakit
malignasi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai