Anda di halaman 1dari 10

Teori Belajar dan

Pembelajaran
“Operant Conditioning dan Deduktif Hipotesis”

Novita Ayu Putri – 8206122001


Rendra Aprilian W.P - 8206122002
Sejarah Singkat Operant Conditioning

●Teoritikus bernama Burhus Frederik Skinner (1904).


●Termasuk Kelompok Behaviorisme.
●Orientasi Kajian Tingkah Laku Manusia.
●Tingkah laku bukan sekedar respon terhadap
stimulus tetapi disengaja.
“Operant Conditioning”

Proses mengubah tingkah laku subjek dengan


jalan memberikan penguatan (reinforcement)
atas respons-respons yang dikehendaki dengan
kehadiran stimulus yang cocok.

— Margaret E. Bell Gredler


Tingkah Laku
Stimulus Konsekuensi

Respon

Tingkah laku dapat diubah dengan cara mengubah stimulus,


konsekuensi atau keduanya.
Prinsip Teori Operant Conditioning

01 02
Respons yang dilakukan dengan stimulus Stimulus yang menguatkan memperbesar
yang menguatkan cenderung akan rata-rata terjadinya respons operan
diulang
Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Teori Kekurangan Teori


Skinner menghendaki sistem hukuman Proses belajar diamati secara langsung
dihilangkan.
Aplikasi Teori Dalam Pembelajaran

Konsekuensi
Perlu diperkuat jika
menyenangkan cenderung
benar.
diulang

Jika salah perlu untuk


dikoreksi.
Deduktif Hipotesis

Pendekatan yang menggunakan logika


untuk menarik satu atau lebih
kesimpulan (conclusion) berdasarkan
seperangkat premis yang diberikan.
Langkah Metode Hipotesis - Deduktif
1 2 3
Pengumpulan Indormasi
Pengamatan Awal Perumusan Teori

4 5 6
Penyusunan Hipotesis Pengumpulan Data Analisis Data

7
Deduksi
Terima Kasih

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai