Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS DAYA TAMPUNG BEBAN

PENCEMAR BIOLOGICAL OXYGEN


DEMAND (BOD5) DAN CHEMICAL OXYGEN
DEMAND (COD) DI SUNGAI TEMBUKU
DENGAN MODEL QUAL2KW
CITRA REBEKKA MAULINA SIREGAR
L1B116039
Latar Belakang
• Penyebab pencemaran sungai

• Peningkatan beban limbah di sungai berdampak pada daya tampung sungai .

• Pengukuran Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD).

• Kondisi kualitas air Sungai Tembuku yaitu BOD hulu 38,5 mg/l, BOD hilir 86 mg/l, COD
hulu 42,5 mg/l, dan COD hilir 95 mg/l.

• Penggunaan model Qual2Kw ini merupakan rekomendasi dari Peraturan Menteri


Lingkungan Hidup (Permen LH) nomor 1 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian
Pencemaran Air.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan model Qual2kw dalam
menentukan daya tampung beban pencemar
Sungai Tembuku untuk Parameter Biochemical
Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen
Demand (COD)?

2. Berapa besar daya tampung beban pencemar


Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan
Chemical Oxygen Demand (COD) di Sungai
Tembuku Kota Jambi?
Tujuan Penelitian

1. Melakukan perhitungan beban pencemaran di


Sungai Tembuku Kota Jambi.
2. Menganalisis kondisi beban pencemaran air
di Sungai Tembuku Kota Jambi.
3. Menentukan beban pencemaran maksimum
yang boleh dibuang ke badan air di Sungai
Tembuku Kota Jambi.
Batasan Masalah

1. Daya tampung beban pencemar yang dihitung


adalah beban pencemar Sungai Tembuku
Kota Jambi.
2. Beban pencemar yang dihitung daya
tampungnya adalah Biochemical Oxygen
Demand (BOD) dan Chemical Oxygen
Demand (COD).
3. Metode perhitungan daya tampung beban
pencemar Sungai Tembuku Kota Jambi yang
digunakan adalah Model Qual2kw.
Sungai
• Sungai merupakan tempat berkumpulnya air dari lingkungan sekitarnya yang
mengalir menuju tempat yang lebih rendah.

• Daerah hulu mempunyai kualitas air yang lebih baik daripada daerah hilir. Dari
sudut pemanfaatan lahan, daerah hulu relatif sederhana dan bersifat alami seperti
hutan dan perkampungan kecil. Semakin ke arah hilir keragaman pemanfaatan
lahan menjadi meningkat.

• Daerah hilir merupakan tempat akumulasi dari proses pembuangan limbah cair
yang di mulai dari hulu
Kualitas Air
● Menurut Yuliastuti (2011), kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat, energi atau
komponen lain di dalam air.
● Daerah hulu mempunyai kualitas air yang lebih baik dari daerah hilir karena memiliki pola pemanfaatan
lahan yang relatif seragam, dibanding hilir dengan pola penggunaan lahan yang beragam.
● Semakin beragamnya jenis penggunaan lahan dalam sub DAS dan semakin kecilnya tutupan hutan dalam
sub DAS menyebabkan kondisi kualitas air sungai semakin buruk, terutama akibat aktivitas pertanian dan
pemukiman
Sumber dan Beban Pencemaran Air
• Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya zat, mahluk hidup, atau komponen lain kedalam
air yang dapat menyebabkan berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses alam, yang
menyebabkan kualitas air menurun sehingga air berkurang dan tidak dapat berfungsi sesuai
kegunaannya.

• Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 1 tahun 2010, sumber pencemar air: Sumber
Tertentu (Point Sources) dan Sumber Tak Tentu (Area/ Diffuse Sources).

• Beban pencemar adalah bahan yang berasal dari alam itu yang masuk ke dalam ekosistem sehingga
mengganggu peruntukan ekosistem tersebut. Sumbernya: pencemaran yang disebabkan oleh alam
(polutan alamiah) dan pencemaran karena kegiatan manusia (polutan antropogenik)
Biochemical Oxygen Demand
(BOD) Chemical Oxygen Demand (COD)

• Biochemical Oxygen Demand (BOD) adalah


jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri • Chemical Oxygen Demand (COD) menggambarkan
untuk menstabilkan bahan organik yang mudah jumlah total oksigen yang dibutuhkan untuk
diuraikan dalam keadaan aerobik mengoksidasi bahan organik secara kimiawi, baik
yang dapat didegradasi secara biologi maupun yang
• Analisis BOD digunakan untuk menenukan
pencemaran limbah domestik dan limbah sukar didegradasi menjadi CO2 dan H2O.
industri
• Penentuan nilai COD dianggap paling baik dalam
• Analisis ini sangat penting dalam penentuan menjabarkan keberadaan bahan organik yang dapat
peraturan dan studi design untuk mengevaluasi
didekomposisi secara biologis maupun yang tidak
daya tampung badan air
Daya Tampung
•   Daya tampung beban pencemaran air adalah kemampuan air untuk menerima masukan beban
pencemaran tanpa mengakibatkan air tersebut menjadi tercemar.

• Penetapan daya tampung beban pencemar merupakan pelaksanaan pengendalian pencemaran air yang
menggunakan pendekatan kualitas air (water quality-based control).

• Daya tampung beban pencemar yang juga sering disebut dengan total beban harian maksimum (total
maximum daily loads) merupakan kemampuan air pada suatu sumber air untuk menerima masukan
beban pencemaran tanpa mengakibatkan air tersebut menjadi cemar.

• Persamaan untuk menghitung daya tampung :


Model
Qual2Kw
• Qual2Kw adalah versi terbaru dari model Qual2E  
Persamaan umum keseimbangan massa untuk konsentrasi di
dengan menggunakan bahasa pemprograman visual setiap titik, seperti berikut:
basic of application (VBA) yang dapat dijalankan
dengan program Microsoft Excel.

• Model ini dapat menstimulasi pengangkutan dan


Dimana:
pencemar di perairan
Ci adalah konstituen konsentrasi pada reach i (g/mg3);
• Model Qual2Kw mengaplikasikan proses pengurangan Qi adalah aliran pada reach i (m3/d);
dan peningkatan oksigen terlarut yang terjadi akibat Vi adalah volume i yang dicapai (m3);
aktivitas bakteri dalam mendegrasi bahan organik yang Qab,i adalah abstraksi aliran dari reach i (m3/d);
ada dalam air Ei adalah koefisien disperse antara reach i dan i+1 (m3/d);
Ei-1 adalah koefisien disperse antara reach i-1 dan i (m3/d);
• Model ini menerapkan teori Streeter-Phelps, yaitu Wi adalah muatan eksternal dari konstituen ke reach i (g/d
dengan menunjang banyaknya sumber pencemar yang atau mg/d);
masuk ke dalam sungai, karakteristik hidrolik sungai, Si adalah sumber dari konstituen (g/m3/hari atau mg/m3/hari).
dan kondisi klimatologi.
Metode Penelitian
Tempat dan Waktu
Penelitian
• Penelitian dilakukan di Sungai Tembuku
Kota Jambi.

• Lokasi hulu: Kelurahan Thehok,


Kecamatan Jambi selatan dan lokasi hilir:
Simpang Lampu Merah Sijenjang-Pasar
Kasang.

• Penelitian akan dilaksanakan selama satu


bulan, yakni pada bulan September tahun
2020
Tahapan Penelitian
Teknik Pengumpulan Data

Data Primer Data Sekunder


-Data Kualitas Air: Pengukuran di Lab
- Data Hidrolik Sungai
-Panjang segmen - Peta Daerah Aliran Sungai (DAS)
-Panjang, lebar, dan kedalaman sungai - Data klimatologi
Input Data
Qual2Kw
Worksheet yang harus di input dalam Qual2Kw:

1. Qual2K worksheet 1. Solar radiation worksheet


2. Headwater worksheet 2. Point source worksheet
3. Reach worksheet 3. Diffuse source worksheet
4. Reach rates worksheet 4. Hydraulic data worksheet
5. Air temperature worksheet 5. Temperature data worksheet
6. Wind speed worksheet 6. WQ data worksheet
7. Cloud Cover worksheet
Penentuan Koefisien
Model
Dalam menentukan koefisien model yang perlu dilakukan adalah running model berulang-ulang
hingga diperoleh hasil model sesuai atau mendekati kondisi sebenarnya.

Kalibrasi dan Validasi


Model
• Kalibrasi data pada Qual2Kw bertujuan dalam pembentukan model.

• Trial and error dilakukan dengan menambahkan asumsi beberapa effluent yang masuk ke badan
air yang dianggap tidak terpantau pada saat tahap sampling dan memainkan angka reaeration,
Oxidation rate, dan decay rate pada generic yang terdapat pada reach rate worksheet hingga
model mendekati keadaan atau sesuai yang diinginkan.

• Validasi model dilakukan untuk mengetahui apakah model dapat digunakan untuk simulasi
nantinya. Validasi dilakukan dengan metode Root Mean Square Percent Error (RMSPE) yang
digunakan untuk mengkuantifikasi besar dan sifat error yang terjadi.
Lanjutan Validasi model Qual2Kw
 
RMSPE mengukur rata-rata presentase perbedaan antara data
aktual dan hasil simulasi, dengan menggunakan rumus:

RMSPE =
Keterangan:

RMSPE: Root Mean Square Percent Error

St : Nilai simulasi pada waktu t


Nilai RMSPE= 100% menunjukkan bahwa
At : Nilai aktual pada waktu t kesesuaian model dengan data lapangan
sangat buruk, nilai RMSPE dibawah 50%
n : Jumlah pengamatan (t=1,2,.....,n) dapat digunakan dan model dapat diterima.
Metode Perhitungan Daya Tampung
Output pemodelan yang akan dihasilkan adalah berupa data konsentrasi pencemar pada masing-
masing segmen sungai di tiap skenario. Skenario yang digunakan:

Skenario 1 Skenario 2 Skenario 3

Kondisi air eksisting kondisi tanpa beban kondisi pada air memenuhi baku
di lapangan baik pada pencemar yang masuk, mutu kelas II
hulu maupun pada kecuali saluran
hilir nya drainase
Rumus perhitungan beban pencemaran yang diijinkan baku mutu air kelas II menurut
Peraturan Pemerintah No 82 tahun 2001:

Beban Pencemar yang Diizinkan (kg/hr) = Q x c x 86,4


Dimana : Q = Debit Limbah (m3 /dt)
c = Konsentrasi Baku Mutu Pencemar (mg/l)

Rumus perhitungan beban pencemaran yang terukur:


Beban Pencemar Terukur (kg/hr) = Q x c x 86,4
Dimana : Q = Debit Limbah (m3 /dt)
c = Konsentrasi Pencemar Terukur (mg/l)

Perhitungan daya tampung beban pencemar sungai dengan rumus sebagai berikut :

Beban Pencemaran Yang Diijinkan (kg/hari) - Beban Pencemaran Terukur (kg/hari)


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai