kekebalan dalam tubuh terhadap agen asing. • Dalam menetralisasi agen asing dalam tubuh diperlukan komunikasi semua komponen molekul imun yang dikenal dengan sistem imun. • Jika sistem imun mengalami kegagalan maka mengakibatkan imunodefisiensi Agen Asing
• Agen infeksius (bakteri, virus, parasit dan
jamur) • Agen noninfeksius (protein, hormon, peptida, protein DNA, mRNA, polisakarida dll) • Bahan asing tersebut disebut antigen SEJARAH PERKEMBANGAN IMUNOLOGI • Disiplin ilmu imunologi muncul karena adanya observasi secara individual akibat adanya penyakit infeksi, dan selanjutnya individu yang telah sembuh dari sakit ternyata terlindungi dari penyakit yang sama jenisnya. • Bhs Latin immunis artinya bebas penyakit • Bhs Inggris immunity artinya terlindungi dari penyakit infeksi. Edward Jenner
• Th 1798 penyakit yang tidak ganas
dikenal cowpox, cairan pustula dari sapi diberikan kepada seorang anak laki-laki berumur 8 th. Lalu secara intensif anak tersebut diinfeksi dengan smallpox, dan ternyata smallpox tersebut tidak dapat berkembang. Selanjutnya yg menjadi pertanyaan bukan hasil penelitian tapi ethical implications. Advance Immunology
• Perpaduan antara observasi secara
individu yang digabung dengan pengalaman Jenner, maka muncula major advance immunology yang telah mengembangkan induksi imunitas dengan menggunakan kuman cholera oleh Luis Pateur. Louis Pasteur
• Berhasil mengkultur bakteri cholera
• Menginjeksikan pada ayam. kemudian ayam tersebut menjadi sakit. Selanjutnya penelitian tersebut diulangi dengan menggunakan bakteri cholera yang fresh dari kultur ternyata ayam tidak sakit. Vaksin • Bahasa latin “vacca” artinya sapi yang diadopsi dari Jenner yang menginokulasi cowpox pada anak, • Pasteur th 1881 mengembangkan vaksin antrax dengan cara memanaskan kemudian diinjeksikan pada kambing, lalu diuji tantang pada kambing yg tidak divaksin mati, sedang kambing yg divaksin tetap hidup. • Th 1885 Pasteur memberikan vaksin pada joseph meister pada rabid dog. Penemuan Imunitas Humoral • Vaksin telah dikembangkan oleh Pasteur tapi tidak tahu apa yang terjadi • Emil Von Behring dan Shibasaburo Kitasato th 1890 pertama kali menemukan mekanisme imunitas dalam bentuk “serum” (cairan nonseluler yang didapat setelah darah membeku). Hal ini didapat dari hewan yang diinfeksi dengan deptheria serumnya kemudian diberikan pada hewan yg tidak diimunisasi. • Serum dpt menetralisasi toxin, toxin dan kuman. Imunoglobulin • Elvin Kabat th 1930 fraksinasi serum : yg dikenal dengan “gamma globulin” sekarang lebih dikenal “imunoglobulin” yg bertanggung jawab terhadap imunitas. Selanjutnya fraksi dari imunoglobulin dikenal “antibodi”. Molekul ini terkandung dalam cairan tubuh (humors) maka lebih dikenal humoral immunity (kekebalan humoral). Imunitas seluler • Th 1883 Elie Metchnikoff demonstrasi kontribusi sel imun yaitu sel darah putih yang berfungsi unt memfagosit (phagocytes). Sel ini aktif ditemukan pada hewan yg telah diimunisasi, sedang pd hewan yg tidak diimunisasi tidak aktif. Lalu ditemukan konsep “cell mediated immunity” • Th 1940 Merrill Chase berhasil mengkulture sel darah dari babi selanjutnya ditulari mycobacterium. Imunitas Humoral dan Seluler • Th 1950 mBruce Glick Missisipi University, USA. Telah mengidentifikasi bahwa lymphocyte yang bertanggung jawab terhadap respons imun humoral dan seluler • Lymphocyte T derivat dari thymus yang memediasi sel imun dan lymphocyte B derivat dari bursa fabricius yang bertanggung jawab terhadap imunitas humoral. Kedua imunitas ini ternyata saling menguntungkan Nobel Prizes di Bidang Imunologi Tahun Penerima Negara Peneliti 1901 Emil V. Behring Germany Serum antitoxin 1905 Robert Koch Germany Cellular immunity to TBC 1908 Elie Metchnikoff Rusia Phagocyte dan antitoxins Paul Erlich Germany immunity
1913 Charles Richet Franze Anaphylaxis
1919 Jules Bordet Belgium Complement mediated bacteriolyssis 1930 Karl Landsteiner USA Human blood group 1951 Max Theiler South Africa Vaksin yellow fever 1957 Daniel Bovet Swiss Antihistamin 1972 Rodney R. Porter UK Chemical structur Gerald M Edelman USA antibodies 1977 Rosalyn R. Yalow USA Radioimmunoassay 1980 George Snell USA Major Jean Dausset France histocompatability Nobel Prizes Tahun Penerima Negara Peneliti
1984 Cesar Melstein UK Monoclonal antibody
Georges F. Kohler Germany Immun regulatory Niels K. Jerne Denmark theories
1987 Susumu Tonegawa Japan Gene rearragement in
antibody production
1991 Donald Thomas USA Transplantation
Joseph Murray USA immunology
1996 Peter C Doherty Australia Specificity of the cell
Rolf M. Zinkernagel Swiss mediated immun respons Imun Nonspesifik (Innate Immunity) • Monosit • Basofil • Eosinofil • Polimorfonuklear (PMN) • Makrofage • Dendrit sel • Langerhans sel • Komplemen Daftar Pustaka • Austin, J.M. and Wood K.J. 1995. Principles of Cellular and molecullar immnunology.Oxford University Press. • Golsby, R.A., Kindt, T.J. and Osborne, B.A. 2000. Kuby Immunology 4ed. Freemann and company, New York. • Rantam, F.A., 2003. Metode Imunologi. Airlangga University Press. • Rantam, F.A. 2005. Virologi. Airlangga University Press (Bab XIII-XIV).