Anda di halaman 1dari 26

Body Mekanik, Pengaturan Posisi

dan Ambulasi

By :
TIM KESDAS
Pengertian Mobilisasi

• Mobilitas atau mobilisasi merupakan


kemampuan individu untuk bergerak secara
bebas, mudah dan teratur dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna
mempertahankan kesehatannya
Faktor yang mempengaruhi mobilisasi

• Gaya hidup perilaku a kebiasaan sehari – hari.


• Proses penyakit/cidera org yg menderita fraktur
femur akn mengalami keterbatasan pergerakan pd
ekstermitas bwh.
• Kebudayaan org yg mengalami gangguan mobilitas
(sakit) krn adat & budaya ttt dilarang untuk beraktivitas.
• Tingkat energy. Agar seseorang dpt melakukan
mobilitas yg baik, dibutuhkan energy yg cukup.
• Usia & status perkembangan tingkat usia yg
berbeda. Ini dikrnkn kemampuan/kematangan fungsi
alat gerak sejalan dg perkembangan usia
Imobilitas atau Imobilisasi
• Suatu keadaan dmn ssorg tdk dpt bergerak scr
bebas krn kondisi yg mengganggu pergerakan
(aktifitas), mis : mengalami trauma tlg belkg, cidera
otak berat disertai fraktur pd ekstremitas dsb.
• Imobilisasi  suatu keadaan tdk bergerak / tirah
baring yg terus – menerus slm 5 hari/ > akibat
perubahan fungsi fisiologis.
• Imobilisasi  ketidakmampuan ssorg untk
menggerakkan tubuhnya sendiri
Efek imobilisasi dlm tubuh dpt mempengaruhi
system tubuh :
1. Perubahan metabolisme
Dpt m↓ Basal Metabolism Rate (BMR) ber
< nya energi untk perbaikan sel-sel tubuh, shg
dpt mempengaruhi gangguan oksigenasi sel.
2. Ketdk seimbangan cairan & elektrolit
Dampak dari imobilitas akn mengakibatkan
persediaan protein m↓ & konsentrasi protein
serum ber < shg dpt mengganggu kebut cairan
tubuh.
Lanjutan...

3. Gangguan pengubahan zat gizi


me ↓ pemasukan protein & kalori dpt mengakibatkan pengubahan
zat-zat makanan pada tingkat sel menurun, dimana sel tidak lagi
menerima glukosa, asam amino, lemak dan oksigen dalam jumlah
yang cukup untuk melaksanakan aktivitas metabolisme.
4. Gangguan fungsi gastrointestinal
masukan yang cukup dapat menyebabkan keluhan, seperti perut
kembung, mual dan nyeri lambung yang dapat menyebabkan
gangguan proses eliminasi.
5. Perubahan system pernapasan Akibat Imobilitas kadar
haemoglobin menurun dapat menyebabkan penurunan aliran
oksigen dari alvioli ke jaringan, ekspansi paru-paru menurun dan
terjadinya lemah otot yang dapat mengganggu proses metabolisme
Lanjutan...
6. Perubahan kardiovaskular hipotensi
ortostatik, me↑ kerja jantung & terjadinya
pembentukan trombus.
7. Perubahan system musculoskeletal
Dapat tjd gangguan di Muskular : kekuatan
otot menurun secara langsung & menurunnya
fungsi kapasitas otot yg ditandai dg me↓
stabilitas. Gangguan di Skeletal : misalnya
akan mudah terjadinya kontraktur sendi dan
osteoporosis
Lanjutan...

8 Perubahan system integument


Menurunnya sirkulasi darah akibat imobilitas & terjadi iskemia
serta nekrosis jar superfisial dg adanya dekubitis sebagai
akibat tekanan kulit yg kuat & sirkulasi darah yg menurun ke
jaringan.
9. Perubahan eliminasi
Pe↓ jmlh urine disebabkan oleh kurangnya asupan &
penurunan curah jantung shg aliran darah renal & urine
berkurang.
10.Perubahan perilaku
Adanya rasa bermusuhan, bingung, cemas, emosional tinggi,
depresi, perubahan siklus tidur & menurunnya koping
mekanisme. Krn proses imobilitas ssorg akan mengalami
perubahan peran, konsep diri, kecemasan dll
 
BODY MEKANIK

Pengertian :
• Mekanika tubuh adalah usaha koordinasi dari
musculoskeletal & system saraf untuk
mempertahankan keseimbangan yg tetap.
Body mekanik merupakan penggunaan tubuh
yg efisien, terkoordinir & aman untk
menghasilkan pergerakan & mempertahankan
keseimbangan selama aktivitas. Mekanika
tubuh & ambulasi merupakan bag dr kebut
aktivitas manusia.
3 Elemen dasar (BM)yaitu :

1. Body Aligement (Postur Tubuh)


– Susunan geometrik bagian-bagian tubuh dlm
hubungannya dg bagian tubuh yg lain.
2. Balance / Keseimbangan
– Keseimbangan tergantung pd interaksi antara
pusat gravity, line gravity & base of support.
3. Koordinated Body Movement (Gerakan tubuh
yg terkoordinir)
– Dimana body mekanik berinteraksi dlm fungsi
muskuloskeletal & sistem syaraf.
Prinsip-prinsip Body Mekanik :

• Mekanika tubuh penting bagi bidan


& klien. Hal ini mempengaruhi tk kes
mereka. Mekanika tubuh yg benar
diperlukan untuk mendukung
kesehatan & mencegah kecacatan.
Prinsip yg digunakan dlm mekanik tubuh :
:
1. Gravitasi
Merupakan prinsip pertama yg hrs diperhatikan dlm
melakukan mekanika tubuh dg benar,
2. Keseimbangan
Mekanika tubuh dicapai dg cara mempertahankan posisi
garis gravitasi diantara pusat gravitasi & dasar tumpuan.
3. Berat
Dlm menggunakan mekanika tubuh yg sgt dipehatikan
adalah berat a bobot benda yg akan diangkat krn berat
benda akan mempengaruhi mekanika tubuh.
Lanjutan...
4. Gerakan ( ambulating ).
Gerakan yg benar dpt membantu keseimbangan
tubuh. Sebagai contoh, keseimbangan pd saat org
berdiri & saat orang berjalan kaki berbeda.  Org
berdiri akan lebih mudah stabil dibanding dg org yg
berjalan.
5. Menahan ( squating )
Dlm melakukan pergantian, posisi menahan selalu
berubah. Sebagai contoh, posisi org yg duduk akan
berbeda dg orang yg jongkok & tentunya juga
berbeda dg posisi membungkuk
Latihan...

6. Menarik ( pulling )
Menarik dengan benar akan memudahkan
untuk memindahkan benda..
7. Mengangkat ( lifting )
Mengangkat merupakan cara pergerakan daya
tarik.
8. Memutar ( pivoting ).
Memutar merupakan gerakan untuk memutar
anggota tubuh dan bertumpu pada tulang
belakang.
Lanjutan...
1. Status kesehatan
Perubahan status kes dpt mempengaruhi system
musculoskeletal (tulang) dan system saraf berupa
penurunan koordinasi. Ini dapat disebabkan oleh penyakit,
berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-
hari.
2. Nutrisi
Kekurangan nutrisi bagi tubuh dapat menyebabkan
kelemahan otot dan terserang penyakit.
3. Emosi
Sesorang yg mengalami perasaan tidak aman, tdk
bersemangat dan harga diri yg rendah akan mudah
mengalami perubahan dlm mekanika tubuh.
Faktor yg mempengaruhi body mekanik
4. Situasi dan kebiasaan
Sering mengangkat benda-benda berat akan menyebabkan perubahan
mekanika tubuh.
5. Gaya hidup
Perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan stress &
kemungkinan besar akan menimbulkan kecerobohan dlm beraktivitas,
sehingga dapat mengganggu koordinasi antara system musculoskeletal &
system saraf yg akhirnya akan mengakibatkan perubahan mekanika tubuh.
6. Pengetahuan
Pengetahuan yg baik terhadap penggunaan mekanika tubuh akan
mendorong ssorg u mempergunakannya dg benar, shg mengurangi tenaga
yg dikeluarkan. Sebaliknya, pengetahuan yang kurang memadai dalam
penggunaan mekanika tubuh akan menjadikan seseorang berisiko
mengalami gangguan koordinasi system neurologi dan musculoskeletal
Akibat Body Mekanik Yang Buruk

Penggunaan mekanika tubuh scr benar dpt


mengurangi pengeluaran energi scr berlebihan.
Dampak yg dpt ditimbulkan dari penggunaan
mekanika tubuh yg slh adalah sbb :
1. Terjadi ketegangan shg memudahkan timbulnya
kelelahan & gangguan dlm sistem muskulusletal.
2. Resiko terjadinya kecelakaan pd sistem
muskulusletal. Ssorg  slh dlm berjongkok a berdiri,
maka akan memudahkan terjadinya gangguan
dlm struktur muskulusletal,  mis : kel pd tlg
vertebrata.
PENGATURAN POSISI TUBUH SESUAI KEBUT PASIEN

1. Posisi Fowler (setengah duduk)


2. Posisi Ortopnea adaptasi dari pss fowler,
klien duduk di t4 tidur dg meja yg menyilang
diatas t4 tidur.
3. Posisi telentang (Supinasi)
4. Posisi lateral (side – lying)/miring
5. Posisi Sim  Posisi miring ke kanan atau ke
kiri.
Lanjutan...

6. Posisi telungkup (Pronasi)  posisi klien berbaring


di atas abdomen dg kpl menoleh ke samping.
7. Posisi Trendelemburg pasien berbaring di tempat
tidur dg bagian kpl lebih rendah dr bag kaki.
8. Posisi Dorsal Recumbent  pasien berbaring
terlentang , dg kedua lutut fleksi (direnggangkan)
telapak kaki menapak di tempat tidur.
Lanjutan...

9. Posisi Lithotomi pasien dit4kn pd pss


terlentang dengan mengangkat kedua kaki,
lutut ditekuk & ditarik keatas perut.
10. Posisi Genu Pectoral/Knee Chest/
Menungging  pasien menungging dengan
kedua kaki ditekuk & dada menempel pd
bagian alas t4 tidur.
AMBULASI

• A. Pengertian
Latihan berjalan pertama yg dilakukan pd
pasien stlh menjalani proses pembedahan/
operasi.
Sebelum melakukan ambulasi dini, terlebih
dulu lakukan dangling. Dangling adalah pasien
duduk dg kaki menjuntai di tepi t4 tidur
.
Latihan Ambulasi :

1. Duduk di atas tempat tidur


Anjurkan pasien untuk meletakkan tangan
disamping badannya dengan telapak tangan
menghadap ke bawah.
2. Turun dan berdiri
3. Membantu pasien berjalan
Membantu Ambulasi & Memindahkan Pasien

1. Memindahkan klien dari tempat tidur ke kursi


roda
2. Membantu ambulansi dg memindahkan
pasien dr t4 tidur ke brancard.
Latihan ROM Pasif

• Pasien yang mobilitas sendinya terbatas krn


penyakit, diabilitas, a trauma memerlukan
latihan sendi untk mengurangi bahaya
imobilitas. Latihan berikut dilakukan untk
memilihara & mempertahankan kekuatan otot
serta memilihara mobilitas persendian.
1. Pada Kepala
2. Pada Bahu
3. Pada Siku
Lanjutan...
4. Pada pergelangan tangan
5. Pada Jari – jari tangan
6. Pada Ibu jari
7. Pada Pinggul dan lutut
8. Pada Pergelangan kaki
9. Pada jari – jari kaki
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai