KELOMPOK 3
01 Tantri Utari Sangadji (02271811034)
02 Ahmad Fauzi Syamsul (02271811035)
03 Sity Avisha Cahyani (02271811046)
04 M. Rizal Tri Putra (02271811047)
05 Nurjihan Djafar (02271811049)
Dalam suatu firma (partnership) modal terdiri atas modal lebih dari satu
partner.Modal masing-masing partner akan bertambah dengan adanya
pembagian laba atau tambahan setoran modal dan akan berkurang
dengan adanya pembagian kerugian atau pengambilan prive.
1
Modal menurut akta pendirian yang
telah disahkan Menteri Kehakiman:. 4
a. Modal Dasar Selisih kurs atas modal disetor.
b. Modal Ditempatkan
c. Modal Disetor
5
2 Selisih Penilaian Kembali Aset
Treasury stock (saham perusahaan
yang sudah beredar lalu dibeli Tetap, untuk perusahaan yang
kembali oleh perusahaan). melakukan revaluasi aset tetap
berdasarkan peraturan pemerintah..
3 6
Premium (agio) atau discount Retained earnings (saldo laba/sisa
(disagio) dari penjualan saham baik laba tahun lalu) atau
saham biasa (common stock) deficit/accumulated losses (sisa rugi
maupun saham preferen (preferred tahun lalu).
stock).
Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Mengenai Pemeriksaan
Ekuitas Adalah Sebagai Berikut.
4. Tujuan pembelian kembali saham (treasury stock)
1. Jika akta pendirian suatu PT belum mendapat adalah:
pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM
a. untuk meningkatkan harga pasar saham
menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas
perusahaan;
yang baru (No. 1 Tahun 1995, yang mulai
b. untuk dibagikan sebagai saham bonus kepada
berlaku tanggal 7 Maret 1906), transaksi
para manajer dan pegawai perusahaan
hukum perusahaan (perjanjianperjanjian yang
Misalkan suatu perusahaan yang modal disetornya
dibuat perusahaan) belum dianggap sah.
terdiri atas 100.000 lembarsaham dan treasury stock-
nya 20.000 lembar saham, membagikan cash dividend
sebesar Rp20.000.000 karena ada treasury stock, maka
2. Modal disetor dan modal dividen per sahamnya adalah:
ditempatkan tidak dapat
melebihi modal dasar. Jika treasury stock tidak ada, maka dividen per saham
adalah:
6
Menurut SAK aset tetap harus 8
dicatat/disajikan dalam laporan posisi
keuangan (neraca) berdasarkan harga Setoran saham dalam bentuk
perolehannya (acquisition cost).Namun barang (inbreng), harus
demikian jika ada peraturan pemerintah menggunakan nilai wajar aset
yang memperbolehkannya. perusahaan bukan kas yang diserahkan
dapat melakukan revaluasi aset tetap. (disetor),
7
Adjustment ke retained earnings (deficit) 9
hanya diperbolehkan jika menyangkut laba
Waktu yang dibutuhkan dalam
rugi tahun lalu yang jumlahnya material
pemeriksaan permodalan biasanya
(besar) atau menyangkut pembayaran
tidak banyak
pajak yang berasal dari STP (Surat Tagihan
Pajak) atau SKP (Surat Ketetapan Pajak)
walaupun jumlahnya kecil.
Tujuan Pemeriksaan Ekuitas
1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang baik atas ekuitas.
Beberapa ciri dari internal control yang baik atas ekuitas adalah sebagai berikut.
A. Setiap perubahan modal (penambahan atau pengurangan) harus diotorisasi oleh pejabat
perusahaan yang berwenang dan instansi pemerintah.
B. Pembagian dan pembayaran dividen harus diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang
berwenang.
Contoh journal entry untuk pembagian dan pembayaran dividen (perusahaan yang menerima
dividen memiliki minority interest dan mencatat investasinyadengan cost method):
Perusahaan yang Membagi Dividen Perusahaan yang Menerima Dividen
Dividen Kas Saat Deklarasi Dividen :
DR. Dividen Kas (RE)
CR. Utang Dividen
Saat Pembayaran Dividen :
DR. Utang Dividen DR. Dividen Kas
CR. Cash CR. Pendapatan Dividen
Dividen Saham Saat Deklarasi Dividen :
DR. Dividen Kas (RE)
CR. Utang Dividen
Saat Pembayaran Dividen :
DR. Utang Dividen -No Entry-
CR. Paid in Capital
Lanjutan…
C. Digunakannya Biro Administrasi Efek (Stock Transfer Agent)
untuk mengurus pengadministrasian saham dan pembayaran
dividen, terutama untuk perusahaan yang sudah go public.
D. Setiap perubahan (adjustment) retained earnings/deficit
diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang dan
didukung oleh bukti-bukti yang lengkap