Anda di halaman 1dari 12

PEMERIKSAAN EKUITAS

KELOMPOK 3
01 Tantri Utari Sangadji (02271811034)
02 Ahmad Fauzi Syamsul (02271811035)
03 Sity Avisha Cahyani (02271811046)
04 M. Rizal Tri Putra (02271811047)
05 Nurjihan Djafar (02271811049)

06 Meynar Hutami Ningsih (02271811055)

07 Putri Rahmawati Safitri (02271811084) ANGGOTA


08
Rifdah Chairunisa Hanafi (02271811086) KELOMPOK 3
Pengertian, Sifat dan Contoh dari Ekuitas

Dalam buku Sukrisno Agoes yang berjudul “AUDITING : Petunjuk praktis


Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik” Buku 1, Edisi 5. Dari segi
perusahaan, modal merupakan kewajiban perusahaan kepada pemilik
perusahaan. Sedangkan dari segi pemilik perusahaan, modal adalah
bagian hak pemilik atas kekayaan bersih perusahaan (harta dikurangi
kewajiban).

Dalam suatu perusahaan perorangan modal terdiri atas modal pemilik


tunggal laba yang diperoleh dalam suatu periode dan tambahan setoran
modal akan menambah saldo modal, kerugian yang diderita dalam suatu
periode dan pengambilan prive akan mengurangi saldo modal.

Dalam suatu firma (partnership) modal terdiri atas modal lebih dari satu
partner.Modal masing-masing partner akan bertambah dengan adanya
pembagian laba atau tambahan setoran modal dan akan berkurang
dengan adanya pembagian kerugian atau pengambilan prive.

Dalam badan hukum yang berbentuk koperasi, modal pokoknya adalah


simpanan pokok anggota yang tak dapat dipindahtangankan dan dapat
diambil kembali pada saat seorang anggota mengundurkan diri.
Kekayaan bersih koperasi adalah simpanan pokok simpanan lain,
pinjaman-pinjaman, penyisihan hasil usaha termasuk cadangan.
Menurut PSAK (IAI, 2015: 9, 12) Akuntansi Ekuitas untuk Badan Usaha Berbentuk
Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan PT
setelah dikurangi semua liabilitas. Jumlah ekuitas Dalam buku Sukrisno Agoes yang berjudul
yang ditampilkan dalam laporan posisi keuangan “AUDITING : Petunjuk praktis Pemeriksaan Akuntan
(neraca) bergantung pada pengukuran aset dan oleh Akuntan Publik” Buku 1, Edisi 5. Modal saham
liabilitas. meliputi saham preferen, saham biasa dan akun
Tambahan Modal Disetor Pos modal lainnya.
Menurut SAK ETAP (IAI, 2009: 103)
Ekuitas sebagai bagian hak pemilik dalam entitas Unsur Penambahan Modal Disetor PT
harus dilaporkan sedemikian rupa sehingga Dalam buku Sukrisno Agoes yang berjudul
memberikan informasi mengenai sumbernya secara “AUDITING : Petunjuk praktis Pemeriksaan Akuntan
jelas dan disaiikan sesuai dengan peraturan oleh Akuntan Publik” Buku 1, Edisi 5.Akun Tambahan
perundangan dan akta pendirian yang berlaku. Modal Disetor terdiri atas berbagai macam unsur
penambahan modal seperti agiosaham, perolehan
Perseroan Terbatas (PT) kembali saham dengan harga yang lebih rendah dari
Dalam buku Sukrisno Agoes yang berjudul jumlah yang diterima pada saat pengeluaran,
“AUDITING : Petunjuk praktis Pemeriksaan Akuntan penjualan saham yang diperoleh kembali dengan
oleh Akuntan Publik” Buku 1, Edisi 5. Modal harga di atas jumlah yang dibayarkan pada saat
Perseroan Terbatas terdiri atas saham. Tanggung perolehannya, serta tambahan modal dari perbedaan
jawab persero terbatas pada jumlah modal saham kurs modal disetor dan sebagainya.
yang disetor pada Perseroan Terbatas yang telah
disahkan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.
Dalam badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas (PT), permodalannya
terdiri atas berikut

1
Modal menurut akta pendirian yang
telah disahkan Menteri Kehakiman:. 4
a. Modal Dasar Selisih kurs atas modal disetor.
b. Modal Ditempatkan
c. Modal Disetor

5
2 Selisih Penilaian Kembali Aset
Treasury stock (saham perusahaan
yang sudah beredar lalu dibeli Tetap, untuk perusahaan yang
kembali oleh perusahaan). melakukan revaluasi aset tetap
berdasarkan peraturan pemerintah..

3 6
Premium (agio) atau discount Retained earnings (saldo laba/sisa
(disagio) dari penjualan saham baik laba tahun lalu) atau
saham biasa (common stock) deficit/accumulated losses (sisa rugi
maupun saham preferen (preferred tahun lalu).
stock).
Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Mengenai Pemeriksaan
Ekuitas Adalah Sebagai Berikut.
4. Tujuan pembelian kembali saham (treasury stock)
1. Jika akta pendirian suatu PT belum mendapat   adalah:
pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM
a. untuk meningkatkan harga pasar saham
menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas
perusahaan;
yang baru (No. 1 Tahun 1995, yang mulai
b. untuk dibagikan sebagai saham bonus kepada
berlaku tanggal 7 Maret 1906), transaksi
para manajer dan pegawai perusahaan
hukum perusahaan (perjanjianperjanjian yang
Misalkan suatu perusahaan yang modal disetornya
dibuat perusahaan) belum dianggap sah.
terdiri atas 100.000 lembarsaham dan treasury stock-
nya 20.000 lembar saham, membagikan cash dividend
sebesar Rp20.000.000 karena ada treasury stock, maka
2. Modal disetor dan modal dividen per sahamnya adalah:
ditempatkan tidak dapat
melebihi modal dasar. Jika treasury stock tidak ada, maka dividen per saham
adalah:

3. Modal yang tercantum di


laporan posisi keuangan
(neraca) adalah modal
5. Memperhatikan akumulasi
disetor..
kerugian suatu perusahaan
mencapai 50% dan
75%dari modal disetor
Lanjutan….

6
Menurut SAK aset tetap harus 8
dicatat/disajikan dalam laporan posisi
keuangan (neraca) berdasarkan harga Setoran saham dalam bentuk
perolehannya (acquisition cost).Namun barang (inbreng), harus
demikian jika ada peraturan pemerintah menggunakan nilai wajar aset
yang memperbolehkannya. perusahaan bukan kas yang diserahkan
dapat melakukan revaluasi aset tetap. (disetor),

7
Adjustment ke retained earnings (deficit) 9
hanya diperbolehkan jika menyangkut laba
Waktu yang dibutuhkan dalam
rugi tahun lalu yang jumlahnya material
pemeriksaan permodalan biasanya
(besar) atau menyangkut pembayaran
tidak banyak
pajak yang berasal dari STP (Surat Tagihan
Pajak) atau SKP (Surat Ketetapan Pajak)
walaupun jumlahnya kecil.
Tujuan Pemeriksaan Ekuitas
1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang baik atas ekuitas.
Beberapa ciri dari internal control yang baik atas ekuitas adalah sebagai berikut.
A. Setiap perubahan modal (penambahan atau pengurangan) harus diotorisasi oleh pejabat
perusahaan yang berwenang dan instansi pemerintah.
B. Pembagian dan pembayaran dividen harus diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang
berwenang.
Contoh journal entry untuk pembagian dan pembayaran dividen (perusahaan yang menerima
dividen memiliki minority interest dan mencatat investasinyadengan cost method):
  Perusahaan yang Membagi Dividen Perusahaan yang Menerima Dividen
Dividen Kas Saat Deklarasi Dividen :  
DR. Dividen Kas (RE)  
CR. Utang Dividen  
Saat Pembayaran Dividen :  
DR. Utang Dividen DR. Dividen Kas
CR. Cash CR. Pendapatan Dividen
Dividen Saham Saat Deklarasi Dividen :  
DR. Dividen Kas (RE)  
CR. Utang Dividen  
Saat Pembayaran Dividen :  
DR. Utang Dividen -No Entry-
CR. Paid in Capital
Lanjutan…
C. Digunakannya Biro Administrasi Efek (Stock Transfer Agent)
untuk mengurus pengadministrasian saham dan pembayaran
dividen, terutama untuk perusahaan yang sudah go public.
D. Setiap perubahan (adjustment) retained earnings/deficit
diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang dan
didukung oleh bukti-bukti yang lengkap

2. Untuk memeriksa apakah struktur permodalan yang tercantum


di laporan posisi keuangan (neraca) sudah sesuai dengan apa
yang tercantum di akta pendirian perusahaan.
3. Untuk Memeriksa apakah izin-izizn yang diperlukan
pemerintah yang menyangkut ekuitas (missal dari
kemkumham, BKPM, BAPEPAM,KPP dll) telah dimiliki oleh
perusahaan.
4. Untuk memeriksa apakah perubahan terhadap ekuitas telah
mendapat otorisasi baik dari pejabat perusahaan yang
berwenang (direksi, dewan komisaris). Rapat umum
pemegang saham (RUPS) maupun dari instansi pemerintahan.
5. Untuk memeriksa apakaha setiap perubahan pada retained
earnings atau accumulated looses didukung oleh bukti-bukti
yang sah
6. Untuk memeriksa apakah penyajian permodalan di laporan
posisi keuangan (neraca) dan catatan atas laporan keuangan
sudah sesuai dengan ETAP, PSAK, IFRS.
Contoh penyajian yang sesuai dengan SAK/ETAP seperti di
Exhibit 18-5. disamping ini
AUDIT PROSEDUR YANG DISARANKAN
Dalam buku Sukrisno Agoes yang berjudul “AUDITING : Petunjuk praktis
Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik” Buku 1, Edisi 5.
1. Pelajari dan evaluasi internal controlatas permodalan dan transaksi jual beli
saham. pembagian dan pembayaran dividen dan sertifikat saham.
2. Minta salinan (copy) dari akta pendirian, SK Pengesahan Menteri Hukum dan
HAM SK BKPM/BKPMD, SK Bapepam-LK. SK Presiden, untuk disimpan
dalam permanent file.
3. Cocokkan data yang ada dalam akta pendirian tersebut dengan modal yang
tercantum di laporan posisi keuangan (neraca) dan penjelasan dalam catatan
atas laporan keuangan.
4. Untuk perusahaan yang baru didirikan dan perusahaan yang mempunyai
tambahan setoran modal dalam periode yang diperiksa, periksalah bukti
setoran dan bukti pembukuan lainnya serta otorisasi dari pejabat perusahaan
yang berwenang dan instansi pemerintah.
5. Jelaskan dalam kertas kerja pemeriksaan: berapa modal dasar, modal
ditempatkan, modal disetor serta premium dan discount dari penjualan saham;
jenis saham dan rincian pemegang saham.
6. Periksa dokumen pendukung dari setiap perubahan dalam perkiraan retained
earnings/deficit, untuk mengetahui apakah perubahan tersebut sudah
diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang berwenang dan apakah adjustment
ke retained earnings/deficit memang reasonable dan jumlahnya cukup
material.
Lanjutan Audit Ekuitas
10. Seandainya ada treasury stock:
7. Seandainya ada pembagian dividen, A. Periksa bukti pembelian dan otorisasinya.
periksa : Bentuk dividen; B. Periksa bukti penjualannya dan otorisasinya (jika
pencatatannya sudah benar;sudah treasury stock dijual kembali).
diotorisasi oleh pejabat perusahaan C. Tanyakan kepada manajemen tujuan pembelian
yang berwenang; aspek treasury stock (apakah untuk memperbaiki harga
perpajakannya sudah sesuai pasar saham perusahaan atau untuk dibagikan
dengan peraturan perpajakan yang sebagai saham bonus).
berlaku D. Perhatikan bahwa treasury stock tidak berhak atas
pembagian dividen.
PERHATIKAN .
8. Periksa apakah akumulasi EXHIBIT PADA
kerugian perusahaan BUKU 11. Periksa apakah penyajian
(accumulated losses/deficit) permodalan di laporan posisi
sudah mencapai 75% dari keuangan (neraca) dan catatan
modal disetor. kalau ini teriadi atas laporan keuangan sudah
harus ada penjelasan dalam sesuai dengan Standar
catatan atas laporan keuangan. Akuntansi Keuangan
ETAP/PSAK/IFRS.

9. Pertimbangkan untuk mengirim


konfirmasi ke pemegang
saham atau Biro Administrasi
12. Buat kesimpulan
Efek (Stock Transfer Agent). mengenai kewajaran
ekuitas.
THANK YOU
CREATE BY GROUP 3

Anda mungkin juga menyukai