Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

TETRALOGI OF FALLOT
KASUS
Ares, seorang anak laki-laki berusia 17 bulan dating ke Rumah Sakit Sumber Hidup.
Pada tanggal 12 September 2020, atas rujukam dari bagiam kardiolog anak untuk
mencari fokal infeksi dan penatalaksanaannya sebelum sebelum dilakukan operasi
jantung di rumah sakit RSU Haulussy. Pasien didiagnosis dengan Tetralogi of
Fallot, dengan gejalah klinis berupa mudah lelah, sesak nafas. Pasien tampak lelah
dan kebiruan, ibu klien mengatakan klien mengalami kesulitan dalam bernafas dan
tidak nafsu makan.
Pada pemerikaan klinis ditemukan keadaan pasien dengan TTV: Suhu: 36°C, Nadi:
80x\m, Respirasi: 28x/m, Tekanan Darah: 100x/80mmHg, BB: 10 kg sebelum sakit
dan saat dikaji BB: 7 kg, TB: 75 cm.
BIODATA
Identitas Klien:
1. Nama : An. A
2. TTL\Usia: Ambon, 12 April 2019\17 bln
3. Jenis kelamin: Laki-laki
4. Agama: Islam
5. Pendidikan: -
6. Alamat: Talake
7. Tgl masuk: 12 September 2020
8. Tgl pengkajian: 12 September 2020
9. Diagnosa medic: Tetralogi of Fallot
RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
Keluhan utama: kesulitan dalam bernafas
a. Riwayat keluhan utama: ibu lien mengatakan
anaknya mengalami kesulitan dalam bernafas dan
mengalami tidak nafsu makan
b. Keluhan pada saat pengkajian: klien tampak
kesulitan dalam bernafas, klien tampak lelah dan
nafsu makannya berkurang.
PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan umum: Lemah


2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-tanda Vital:
a. Tekanan darah: 100x/80mmHg
b. Denyut nadi: 80x/m
c. Suhu: 36°C
d. Pernapasan: 28x/m
4. Antropometri
a. Berat badan: 7 kg
b. Tinggi badan: 75 cm
c. Lingkar lengan atas: 16,,0 cm
d. Lingkar kepala: 45 cm
e. Lingkar dada: 43 cm
f. Lingkar perut: 35 cm
g. Skin fold: ada
Kesimpulan: antropometri klien dalam batasan normal
5. Sistem pernapasan
a. hidung: simetris kiri dan kanan, tidak ada poli, tidak ada radang dan
pendarahan, tidak ada cuping hidung , tidak ada secret.
b. Leher: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada
pembesaran vena jugularis
c. Dada :
• Bentuk dada: simetris kiri kanan
• Gerakan dada: mengembang-ngempis dengan cepat
a. Suara napas: hipersonor
b. Clubing finger: sianosis
6. Sistem cardiovascular
a. Conjungtiva : Anemis
b. Tekanan vena jugularis: tidak ada
c. Ukuran jantung: tidak ada
d. Suara jantung: BJ S3 & S4
e. Capillary refilling time: > 2 detik
7. Sistem pencernaan
f. Sklera: jernih
g. Mulut: mukosa bibir kering
h. Gaster: normal
i. Abdomen: normal
j. Anus: normal
8. Sistem indra
a. Mata: cekung
b. Hidung: simetris kiri kanan
c. Telinga: simetris kiri kanan
9. Sistem saraf
d. Fungsi serebral
1. Status mental: tidak dikaji
2. Kesadaran: compos mentis
3. Bicara: tidak dikaji
Sistem Integumen
a. Rambut: lebat, hitam dan bersih
b. Kulit: tidak ada lesi, tidak ada ruam, tidak ada peteki
c. Kuku: sianosis
Sistem Endoktrin
d. Kelenjar tyroid: tidak ada pembesaran
e. Ekskresi urine: melebihi batas normal
f. Suhu tubuh: 36°C
g. Tidak ada riwayat bekas air seni dikelilingi semut
DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
• Ibu klien mengatakan bahwa • Bibir kering, turgor kulit kembali sangat
anaknya kesusahan dalam bernafas lambat, mata cekung
• Ibu klien mengatakan anaknya • Badan klien tampak lemas, klien tampak
tidak memiliki nafsu makan sesak nafas, klien tampak lelah
• Clunbing finger: sianosis
• CRT: > 2 detik
• Mulut: mukosa bibir kering
• Respirasi : 28x/m
• Konjungtiva: Anemis
• Keadaan umum: lemah
ANALISA DATA
N DATA ETILOGI MASALAH
O
1. DS: Defek septum ventrikel Gangguan Pertukaran Gas
• Ibu klien mengatakann
bahwa anaknya
mengalami kesulitan pencampuran darah dan
kelemahan tubuh
dalam bernafas
DO:
• Bibir kering, turgor hipoksemia
kulit kembali sangat
lambat, mata cekung
• Badan klien tampak Sesak nafas dan kelemahan tubuh
lemas/lelah
• Klien tampak sesak
nafas
• Clubing finger: Gangguan Pertukaran Gas
sianosis
• CRT: > 2 detik
• Mulut: mukosa bibir
kering
• Respirasi 28x/m
• Konjungtiva: anemis
• Keadaan umum: lemah
2. DS: Pengeluaran energy berlebihan Ketidakseimbangan Nutrisi
• Ibu klien mengatakan Kurang Dari Kebutuhan Tubuh
anaknya tidak memiliki
nafsu makan Kelelahan
DO:
• Pasien tampak lelah
• Klien biasanya minun ± 6 Anoreksia
gelas/ hari, sekarang hanya
± 4 gelas
Ketidakseimbangan Nutrisi
Kurang Dari Kebutuhan
Tubuh
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas b.d. berkurangnya keefektifan paru
2. Ketidakseimmbangan nutrisi kurang dari kebutuhann tubuh b.d.
tidak mampu dalam memasukkan ata mencerna makanan/ minuman
INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI
O KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas • Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi • Monitor TTV
b.d. berkurangnya dan oksigenasi yang adekuat • Monitir kecepatan irama,
keefektifan paru • Memelihara kebersihan paru-paru dan kedalaman dan kesulitan
bebas dari tanda-tanda distress pernafasn bernafas
• Mendemonstrasikan batuk efektif dan • Catat pergerakan dada
• Monitor suara tambahan
suara nafas yang bersih, tidak sianosis seperti ngorok//mengih
dan dispneu (mampu mengeluarkan • Monitor pola nafas
sputum, mampu bernafas dengan mudah, • Pasang sensor
tidak ada pursed lips. pemantauan oksigen non-
• Tanda-tanda vital dalam rentang normal infasit (misalnya pasanng
alat pada jari, hidung dan
dahi) dengan menngatur
alarm.
N DIAGNOSA KEPERAWATAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
O
2. Ketidakseimmbangan nutrisi • Adanya peningkstsn BB sesuai dengan • Ajarkan dan dukung
kurang dari kebutuhann tujuan konsep nutrisi yang baik
tubuh b.d. tidak mampu • BB ideal sesuai dengann tinggi badan dengan klien (dan orang
dalam memasukkan ata • Mampu mengidentifikasi kebutuhan terdekat klien) dengan
nutrisi tepat
mencerna makanan/
• Menunjukkan peningkatan fungsi • Dorong klien untuk
minuman pengecapan dan menelan mendiskusikan makanan
• Tidak terjadi penurunan BB yang berarti yang disukai bersama ahli
gizi
• Kembangkan hubunngan
yang mendukung dengan
klien
• Timbang BB klien secara
rutinn
• Moonitor asupan kalori
harian
IMPLEMENTASI
N DIAGNOSA HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI
O KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran Sabtu/12- • Memonitoring TTv S: ibu klien mengatakan
gas b.d. berkurangnya 09-2020 • Memonitoring kecepatan irama, bahwa pada saat
keefektifan paru kedalaman dan kesulitan bernafas bernafas anaknya sudah
• Mencatat pergerakan dada terasa lebi legah/tidak
• Memonitoring suara tambahan susah lagi dalam
seperti ngorok/mengih bernafas
• Memonitoring pola nafas O: klien terlihat
• Memasang sensor pemantauan bernafas dengan normal
oksigen infasif (misalnya pasang alat dan tidak tersenggal-
pada jari, hidung dan dahi) dengan senggal
mengatur alarm A: masalah gangguan
pertukaran gas teratasi
sebagian
P: lanjutkan intervennsi
N DIAGNOSA HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI
O KEPERAWATAN
2. Ketidakseimmbangan Sabtu/12- • Mengajarkan dan dukung S: ibu klien mengatakan
nutrisi kurang dari 09-2020 konsep nutrisi yang baik dengan nafsu makan anaknya
kebutuhann tubuh b.d. klien dan orang terdekat klien mulai bertambah
tidak mampu dalam dengan tepat O: klien terlihat lebih
memasukkan ata mencerna • Mendorong klien untuk segar, porsih makan kklien
mendiskusikan makanan yang sudah bertambah
makanan/ minuman disukai bersama ahli gizi A; tujuan intervensi
• Mengembangkan hubungan tercapai dengan nafsu
yang mendukunng dengan klien makan klien bertambah
• Melakukan timban BB klien P: hentikan intervensi,
secara rutin memonitor nutrisi pada
• Memonitor asupan kallori klien
makanan harian
CATATAN PERKEMBANGAN
TGL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
Seni Gangguan pertukaran • Memonitoring TTv S: ibu klien mengatakan bahwa
n/14- gas b.d. berkurangnya • Memonitoring kecepatan irama, pada saat bernafas anaknya
09- keefektifan paru kedalaman dan kesulitan bernafas sudah terasa lebi legah/tidak
2020 • Mencatat pergerakan dada susah lagi dalam bernafas
• Memonitoring suara tambahan seperti O: klien terlihat bernafas
ngorok/mengih dengan normal dan tidak
• Memonitoring pola nafas tersenggal-senggal
• Memasang sensor pemantauan oksigen A: masalah gangguan
infasif (misalnya pasang alat pada jari, pertukaran gas teratasi semua
hidung dan dahi) dengan mengatur alarm P: intervennsi dihentikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai