Oleh :
Vini Tsabitah
K1A016061
Laboratorium kimia
Laboratorium mikrobiologi
Air Sungai
presipitasi
Daerah Aliran Sungai (DAS) Tajum
COD atau kebutuhan Oksigen kimia adalah jumlah Oksigen yang diperlukan agar limbah organik yang ada di
dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia
Analisis kadar COD dilakukan dengan refluks tertutup secara titrimetri (SNI 06-6989.1-2009)
Kadar COD dihitung menggunakan rumus :
Keterangan :
A : volume larutan FAS yang dibutuhkan untuk blanko
B : volume larutan FAS yang dibutuhkan untuk contoh uji
M : molaritas larutan FAS
8000 : berat miliequivalent Oksigen x 1000 mL/L
Biochemical Oxygen Demand (BOD)
BOD atau Biochemical Oxygen Demand adalah suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah Oksigen terlarut yang
diperlukan oleh mikroorganisme (biasanya bakteri) untuk mengurai atau mendekomposisi bahan organik
Analisis kadar BOD dilakukan dengan Titrimetri modifikasi azida (SNI 06-6989.14-2009)
Kadar BOD dihitung menggunakan rumus :
Keterangan =
DO0 : oksigen terlarut 0 hari
DO5 : oksigen terlarut 5 hari
Total Suspended Solid (TSS)
Total Suspended Solid (TSS) adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel
maksimal atau lebih besar dari ukuran partikel koloid.
Analisis kadar TSS dilakukan dengan metode Gravimetri (SNI 06-6989.3-2004)
Kadar TSS dihitung menggunakan rumus :
Keterangan:
A = berat kertas saring berisi residu tersuspensi (mg)
B = berat kertas saring kosong (mg)
Total Dissolve Solid (TDS)
TDS mengandung berbagai zat terlarut dengan diameter < µm yang terdapat pada sebuah larutan yang terlarut
dalam air
Analisis kadar TSS dilakukan dengan metode Gravimetri (SNI 06-6989.27-2005)
Kadar TDS dihitung menggunakan rumus :
Keterangan:
A = berat cawan petri berisi padatan terlarut (mg)
B = berat cawan petri kosong (mg)
Fosfat
Fosfat merupakan senyawa kimia dalam bentuk ion yang dapat menurunkan kualitas perairan dan
membahayakan kehidupan makhluk hidup.
Analisis kadar fosfat dilakukan secara fotometri menggunakan photometer lavibond MD 600
Derajat Keasaman / pH
Derajat keasaman (pH) merupakan salah satu identitas pengenal sifat larutan yang penting, karena pH atau
derajat keasaman itu menyatakan konsentarsi ion H+ dalam larutan
Pengukuran (pH) dilakukan menggunakan pH meter (SNI 06-6989.11-2004)
Baku Mutu Air Sungai
Berdasarkan baku mutu yang tertera pada Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 dimana untuk sungai
di Kabupaten Banyumas diklasifikasikan pada sungai kelas II.
Metodologi Penelitian
Sampel
b. Pengukuran pH
Sampel
- diukur pH dengan menggunakan pH meter
- dicatat hasil pengukurannya
Nilai pH
c. Pengukuran BOD
Sampel
- dipipet 50 mL dan dimasukkan ke labu pengenceran 1000 mL
- ditambahkan masing-masing 1 mL buffer Fosfat, MgSO4, CaCl2, dan
FeCL2
- diencerkan hingga tanda batas dan dikocok hingga homogen
- diaerasi selama 15 menit dalam gelas beker 1000 mL dan diwrapping
- dimasukkan ke dalam botol Winkler coklat hingga penuh dan ditutup
- diinkubasi selama 5 hari
- sisa hasil aerasi dimasukkan ke dalam gelas beker untuk dihitung DO 0
dengan alat DO meter dengan cara probe pada DO meter dicelupkan ke
dalam gelas beker yang berisi sampel
- dicatat nilai yang ditampilkan pada DO meter sebagai DO 0
- sampel yang telah diinkubasi selama 5 hari diukur dengan cara yang
sama pada pengukuran DO0 dan dicatat sebagai DO5
- dihitung kadar BOD
Kadar BOD
d. Pengukuran COD
Sampel
- dihomogenkan sample air sungai
- dimasukkan 2,5 mL sampel air sungai ;1,5 mL K2Cr2O7 ;3,5 mL
larutan pereaksi asam sulfat ke dalam tabung kultur 16 x 100 mm
Kadar TDS
F. Pengukuran TSS
Sampel
- dimasukan Sebanyak 10 mL sampel ke dalam botol
kecil
- dipilih menu (phosphate LR T)
- ditekan tombol “zero” untuk menkalibrasi
- dimasukan Tablet phosphate no.1 LR ke dalam botol
dan dihancurkan hingga larut
- dimasukan tablet phosphate no.1 LR ke dalam botol
dan dihancurkan
- ditekan tombol “test”
- Setelah 10 menit, hasil akan tertera di layar
Kadar TSS
Pembahasan
A. Grafik Analisis kadar pH
Mg/L
50
40 40
36
30 32
20
16
10 7.6
0
Sungai Tajum Sungai Arus Sungai Tajum Sungai Tajum Sungai Cibalung
hulu tengah (cikakak) tengah Hilir
(gerduren)
5050 50 50 50 50
43
40
30
mg/L
20
17
14
10 9
0
Sungai Tajum Sungai Tajum Sungai Tajum Sungai Tajum Sungai
hulu Arus tengah tengah Cibalung Hilir
(cikakak) (gerduren)
1000
800
600
400 430
mg/L 383
200 162
77 72
0
Sungai Sungai Sungai Sungai Sungai
Tajum hulu Tajum Arus Tajum Tajum Cibalung Hilir
tengah tengah
(cikakak) (gerduren)
1.4
1.2
1.2
mg/L
1.05
1
0.78
0.8
0.6 0.56
0.4
0.2
0.08
0
Sungai Tajum Sungai Tajum Sungai Tajum Sungai Tajum Sungai Cibalung
hulu Arus tengah (cikakak) tengah Hilir
(gerduren)
2. Berdasarkan data kadar BOD, COD, TSS, TDS, Fosfat dan pH yang telah diperoleh, diketahui bahwa kadar air
aliran Sungai Tajum secara keseluruhan masih mengandung nilai TSS, TDS, pH dan Kadar COD air Sungai Tajum
Hulu dan BOD air Sungai Cibalung Hilir dibawah baku mutu sedangkan, kadar Fosfat secara keseluruhan, nilai
COD air Sungai Tajum Hulu, Tajum Tengah dan Cibalung Hilir dan nilai BOD air sungai Tajum Hulu, Arus, Tajum
Tengah melebihi baku mutu. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Sehingga tidak semua air aliran Sungai Tajum dikategorikan
aman.
Terima Kasih
Laptop Project
Itself is what the end-user derives value from also can refer is what.
“
“A person who never made a
mistake never tried anything
new.”
A picture is worth a thousand words
Itself is what the end-user derives value from also.
Shapes to explain ideas
USA Europe
19,450000 19,450000
Brasil
19,450000
Funny Facts
Photographs by unsplash.com