Anda di halaman 1dari 15

DOKUMEN AMDAL

Oleh
NELFITA
NPM 1911071032

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU
TAHUN 2020
pendahuluan
• Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian
mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.

• AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang


diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan
hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini
adalah aspek fisika - kimia, ekologi, sosial - ekonomi, sosial -
budaya, dan kesehatan masyarakat. Dasar hukum AMDAL
adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang
"Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup".
Dokumen AMDAL terdiri dari:

• Dokumen Kerangka Acuan Analisis


Dampak Lingkungan Hidup (KA - ANDAL)
• Dokumen Analisis Dampak Lingkungan
Hidup (ANDAL)
• Dokumen Rencana Michelangelo
Lingkungan Hidup (RKL)
• Dokumen Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup (RPL)
AMDAL digunakan untuk:
• Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.
• Membantu proses pengambilan keputusan tentang
kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha
dan/atau kegiatan.
• Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci
teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
• Memberi masukan untuk penyusunan rencana
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
• Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak
yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau
kegiatan.
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL adalah:

• Komisi Penilai AMDAL, komisi yang bertugas menilai


dokumen AMDAL
• Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang
bertanggung jawab atas suatu rencana usaha dan/
atau kegiatan yang akan dilaksanakan, dan
• masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang
terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam
proses AMDAL.
Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa hal yang
harus diperhatikan, yaitu:

• Penentuan kriteria wajib AMDAL, saat ini, Indonesia


menggunakan / menerapkan penapisan 1 langkah dengan
menggunakan daftar kegiatan wajib AMDAL (one step scoping
by prerequest list). Daftar kegiatan wajib AMDAL dapat dilihat
di Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11
Tahun 2006
• Apabila kegiatan tidak tercantum dalam peraturan tersebut,
maka wajib menyusun UKL - UPL, sesuai dengan Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002
• Penyusunan AMDAL menggunakan Pedoman Penyusunan
AMDAL sesuai dengan Permen LHNO.08/2006
• Kewenangan Penilaian didasarkan oleh Permen LH no.
05/2008
Tujuan Observasi
• Mengidentifikasi rencana pembangunan Perumahan Gawanan Asri
yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan
baik secara langsung atau tidak langsung serta memperkirakan dan
mengevaluasi dampak penting yang akan terjadi pada lingkungan
serta akibat dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat pelaksanaan
pembangunan maupun setelah selesai pembangunan.
• Mengidentifikasi rona lingkungan awal yang terkena dampak.
Menyusun Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL). Hasil penelitian dan evaluasi dari
Andal ini digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk
melakukan tindakan pengelolaan dan pemantauan dampak
lingkungan yang ditimbulkannya. Dengan demikian akan dicapai
manfaat pembangunan yang optimum dengan pengurangan
dampak negatif.
Data
• Kontraktor : PT. TIRTAJAYALAND
• Proyek : Perumahan Gawanan Asri
• Lokasi : Belakang SMP N 1 Colomadu, Karanganyar
• Luas Lahan : ± 3.500 m2 Bekas tanah pertanian (tadah hujan)
• Tenaga kerja : 10 orang / unit (dari PT)
• Waktu : 90 hari
• Jam Kerja : 08.00 – 16.00 WIB
• Alat Berat : Stamper dan Setum
• Perijinan : Proses langsung kepada Pemda Karanganyar
• Sertifikat tanah : Dari pemilik tanah langsung ke pembeli (tidak milik PT)
• Iklim : Sejuk (± 27 – 28 o C).
• Udara : Dingin ( karena diantara lahan pertanian).
• Bising : Tidak terlalu bising (jarak ± 50m dari jalan utama).
• Getaran : Tidak ada karena tidak terdapat proyek dan industri di
sekitar perumahan.
• Topografi : Berada di tanah kering yang datar.
Keistimewaan :

• Dekat dengan jalan raya


• Akses akomodasi mudah
• Dekat dengan lapangan udara
• Jauh dari area industri.
Rona Lingkungan

Perum Griya Gawanan Asri yang dibangun untuk


keperluan komersial, merupakan kawasan lahan kering
daerah Karanganyar dan merupakan daerah
pembangunan kompleks perumahan. Lahan ini dipilih
oleh pengembang karena proses perijinan lebih
mudah.
Komponen yang ditelaah karena terkena dampak
• Aspek lingkungan yang ditelaah meliputi :
1) Iklim,meliputi komponen :
• Temperatur dan kelembaban udara
• Kualitas udara (gs dan debu)
• Kebisingan
• Getaran
2) Fisiologi, meliputi komponen :
• Topologi bentuk lahan, struktur geologi dan jenis tanah
• Indikator lingkungan hidup
• Keunikan, keistimewaan dan kerawanan bentuk lahan
3) Hidrologi, Meliputi komponen :
• Kondisi daerah resapan air permukaan dan air tanah disekitar lokasi
• Fluktasi, potensi dan kualitas air tanah
• Tingkat penyediaan dan kebutuhan air
4) Ruang, lahan dan tanah,meliputi komponen :
• Tata guna lahan dan potensi perkembangan ke depan
• Penentuan lokasi pembangunan perumahan
Isu – Isu Pokok

• Kesehatan lingkungan akibat debu, bising dan


getaran.
• Dampak kegiatan terhadap air resapan pembuangan.
• Rekrutmen tenaga kerja.
• Masalah terjadinya genangan air pada musim hujan.
• Transportasi menuju lokasi.
• Keamanan lingkungan perumahan.
AMDAL

• Untuk sanitasi air : Selokan diletakkan di tengah jalan utama


perumahan, jadi tiap rumah memiliki bak kontrol selokan.
Posisi selokan tertimbun jalan dan di alirkan ke area pertanian
sebelah perumahan (jika penuh), tapi jika normal air akan
diresapkan. Letak sumur ± 8,5 m dari resapan septic tank
Sumur pompa (air tanah)

• Metode prakiraan dan Penentuan Dampak Besar dan Penting


Metode yang digunakan dalam identifikasi dampak adalah
matriks dan diagram air. Penetapan Penetapan kedua metode
tersebut dianggap sesuai dengan objek studi,karena sifatnya
yang saling menunjang dan komprehensif.
Pedoman mengenai ukuran dampak besar dan penting
yang ditetapkan meliputi 6 kriteria, antara lain:

• Dampak terhadap lingkungan sekitar.


• Luas wilayah yang terkena dampak.
• Intensitas dan lamanya dampak berlangsung.
• Banyaknya komponen lingkungan hidup yang akan
terkena dampak.
• Sifat komulatis dampak.
• Berbalik atau tidak berbaliknya dampak.
(penjelasan pasal 15 ayat (1) UU Nomor 23 tahun
1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup).

Dari hasil bahasan evaluasi dampak yang bersifat


holistis secara totalitas terhadap beragam dampak
besar dan penting lingkungan, dilakukan evaluasi
penanganan dampak besar dan penting secara garis
besar. Pengelolaan dampak negatif yang harus
diminimalkan dan pengelolaan dampak positif yang
dikembangkan.

Anda mungkin juga menyukai