Aplikasi Manajemen Syok Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan Pada-1
Aplikasi Manajemen Syok Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan Pada-1
AWAL/STAGE I
EARLY
REVERSIBLE
COMPENSAT ORY SHOCK
INTERMEDIATE/STAGE II
INTERMEDIATE
PROGRESSIVE
AKHIR /STAGE III
IRREFERSIBLE
REFRACTORY
PATOFISIOLOGI SYOK
MANIFESTASI KLINIK
Practice Alert
Tanda Awal syok adalah Perubahan Tingkat
Kesadaran
Tanda lanjutan syok meliputi:
Perubahan Status Mental
Hipotensi
Takikardia
KLASIFIKASI SYOK
1. Syok Hipovolemik
2. Syok Kardiogenik
3. Syok Distributif
a. Syok Neurogenik
b. Syok Anafilaktik
c. Syok Septik
Etiologi shock kardiogenik
Absolut
Kehilangan volume darah: trauma, pembedahan,
perdarahan saluran cerna
Kehilangan plasma: luka bakar, lesi yang luas
Kehilangan cairan tubuh lainnya: muntah berat,
diare berat, diuresis berat
Lanjutan....
Relatif
Kehilangan integritas intravaskuler: ruptur limpa,
fraktur pelvis dan femur, pankreatitis hemoragik,
hemothoraks,hemoperitonium
Peningkatan permeabilitas membran kapiler,
sepsis, anafilaksis, luka bakar
Penurunan tekanan osmotik koloid: kekurangan
sodium berat, hipopituitarisme, sirosis, obstruksi
intestinal
KLASIFIKASI SHOCK HIPOVOLEMIK KARENA
PERDARAHAN
Klasifikasi Penemuan klinis Pengelolaan
Shock
Klas I: kehilangan Hanya takikardia Hentikan perdarahan
volume darah <15% minimal Tidak perlu
(<100x/menit) penggantian volume
Posisi kaki ditinggikan
Klas II: kehilang Takikardia(100- Hentikan perdarahan
volume darah 15- 120x/menit) Penggantian volume
30% Takipneu(20- dengan cairan
30x/menit) kristaloid(3x
Penurunan tekanan kehilangan)
nadi Posisi kaki ditinggikan
Penurunan produksi Obs. TTV
urine(20-30cc/jam) Obs. Output urine
KLASIFIKASI SHOCK HIPOVOLEMIK KARENA
PERDARAHAN
Klasifikasi Penemuan klinis Pengelolaan
Shock
Klas III: Takikardia(>120x/menit) Seperti pada syok klas
kehilangan Takipneu(30-40x/menit) II
volume darah Bingung. Penurunan produksi Penggantian volume
30-40% urine(5-15cc/jam) dengan cairan
kristaloid dan darah
Jika terpasang CVP
ukur secara berkala
Interdisiplinary Care
Mengobati penyebab dasar
Meningkatkan oksigen arteri
Meningkatkan perfusi jaringan
NURSING RESPONSIBILITIES
MONITOR RESPON PASIEN
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Pengkajian keperawatan are critical untuk mencegah
SYOK Sangat penting mengidentifikasi klien yang
berisiko dan melakukan pengkajian secara fokus
(spesifik)
Pengertian
Terapi cairan adalah pemberian cairan intravena
untuk mengembalikan volume cairan/darah yang
merupakan salah satu bentuk terapi medis yang
paling efektif dan baik
Tujuan
untuk mengembalikan perfusi jaringan dan
pengiriman oksigen ke sel, sehingga dengan
demikian mengurangi iskemia jaringan dan
kemungkinan kegagalan organ.
TERAPI CAIRAN PADA SYOK HEMORRHAGI
Kristaloid
Kristaloid adalah suatu kelompok cairan tanpa penambahan solut
ionik atau nonionik.
Kerugian
Perlu 3-4 x jumlah perdarahan
Bisa mengakibatkan udem
Hypothermia
Lama kerja +90 menit
NaCl 0.9% : asidosis hiperchloremia
Jenis Cairan
Koloid
KERUGIAN
•Kelebihan beban cairan
•Mengganggu hemostasis
•Mempengaruhi fungsi ginjal
•Reaksi anafilaktoid
•mahal
PENATALAKSANAAN
TERAPI CAIRAN
Akses Vaskular
Jenis terapi cairan
Monitoring dan evaluasi
Respons pemberian
AKSES VASKULAR
Rumatan
Terapi cairan rumatan berarti pemenuhan jumlah air,
elektrolit (natium, kalium, klorida) serta glukosa yang
dibutuhkan klien yang tidak dapat memilih asupan
mereka sendiri. Diberikan setelah hemodinamik stabil,
dan bertujuan untuk menggantikan cairan yang hilang
oleh karena evaporasi, redistribusi, dan perdarahan baik
akibat trauma maupun pembedahan.
Monitoring dan evaluasi
Sirkulasi perifer (perfusi); akral, capillary refill, warna
kulit,suhu tubuh.
Nadi merupakan indikator yang sedikit lebih handal.
Frekuensi nadi pada dewasa Nadi dewasa > 100 x /mt,
usia sekolah > 120 x/mt, bayi > 160 x/mt, menandakan
hipovolemia. Nadi dapat dipengaruhi oleh faktor-
faktor : nyeri, stress emosional, dan obat-obatan.
Tekanan darah : relatif tidak sensitif. Tekanan darah
tidak memberikan gambaran perfusi jaringan, dan
karena pelepasan katekolamin pada klien syok, tekanan
darah dapat dipertahankan dengan baik walau terjadi
hipovolemia (syok ringan).
Jumlah urine ; 0.5 ml / kg BB/jam (30-50 ml/jam).
Central venous pressure (CVP)
Respon Pemberian Terapi Cairan
Respon cepat
Respon sementara
Respon minimal atau tidak berespon