Anda di halaman 1dari 39

TERAPI INHALASI

dr. Nurrahmah Yusuf, M.Ked (Paru), Sp.P(K), FISR


TERAPI INHALASI:
Terapi inhalasi adalah pemberian obat yang
dilakukan secara hirupan/inhalasi dalam
bentuk aerosol ke dalam saluran napas.

Prinsip alat nebulizer adalah mengubah obat


yang berbentuk larutan menjadi aerosol
sehingga dapat dihirup penderita dengan
menggunakan mouthpiece atau masker
PENGARUH D E P O S I S I PA R U
TERHADAP RESPONS
KLINIS
JENIS ALAT INHALASI :

1. MDI - METERED-DOZE INHALER


• GAS TO AEROSOL (gasuap)

2. DPI- DRY-POWDER INHALER


• POWDER TO AEROSOL(tepunguap)

3. NEBULIZER
• LIQUID TO AEROSOL(cairanuap)
MDI/ IDT

Berisi obat, zat propelant/CFC/freon,


surfaktan & sakarin
 Efektivitas : - 80% ke orofaring
- 10%-20% ke paru
CARA MENGGUNAKAN MDI
C A R A P E N G G U N A A N A L AT

IDT aerosol
IDT dikocok, tutup dibuka

Inhaler dipegang tegak, ekspirasi pelan-pelan


Inhaler diantara bibir yang rapat, inspirasi pelan-pelan, kanester ditekan
tarik napas dalam-dalam
Tahan napas sampai 10 detik atau hitung 10x sesuai dosis dokter
A L AT B A N T U ( S PA C E R / N E B U H A L E R )

Beberapa bentuk spacer/nebuhaler: tabung, kerucut & buah pir

Dipakai untuk orang tua dan anak-anak

FS spacer : obat tertampung di spacer  pasien menghisap lambat


dan lebih banyak
Efektifitas :

- 20-30% ke paru
GA M B AR SPA CE R /N E BU H A L E R
IDT DENGAN SPACER/NEBUHALER
IDT dikocok lebih dahulu, buka tutup inhaler, kemudian mulut
inhaler dimasukkan dalam lubang ruang antara (nebuhaler)
“mouth piece” diletakkan di antara kedua bibir, lalu kedua bibir
dirapatkan
tangan kiri memegang nebuhaler dan tangan kanan memegang
kanister inhaler
Tekan kanister sehingga obat masuk ke spacer
Kemudian tarik napas perlahan dan dalam, tahan, dan keluarkan lagi
Hal ini bisa diulang sampai merasa yakin obat sudah terhirup
DPI
 Jenis bentuk bubuk : - Turbuhaler
- Diskus

- Handyhaler
- Swinghaler

 Bentuk bubuk partikel obat yang halus


- Tidak mengandung freon

- Tidak iritasi ke orofaring


- Lebih mudah dipakai anak- anak

& orang tua


- Harga lebih mahal
DPI

Obat dihirup waktu menarik napas

Tidak diperlukan koordinasi tangan dan tarikan napas

Tidak menggunakan propelan sehingga pasien harus dapat


menarik napas dengan kuat
Praktis dan mudah dibawa

Tidak perlu spacer


Tiotropium Therapeutic Indications

 Tiotropium is a bronchodilator for the


maintenance treatment of chronic obstructive
pulmonary disease (COPD)*

*SPC, Europe (2002)


NEBULISER

 Mengubah larutan obat  menjadi uap


 partikel obat yang lebih halus  lebih mudah dan
banyak ke paru
 Ada 3 macam :
- Micromist : menggunakan tenaga kompresor O2
- Jet : tenaga dari udara yang dipadatkan
- Ultrasonik : tenaga dari gelombang suara
frekuensi tinggi
ALAT BANTU NEBULIZER
VENTILATOR CONNECTOR
CHAMBER
Secara teknis  dua jenis nebulizer :

Jet Nebulizer
Nebulizer ultrasonik
JET NEBULIZER
• Alat ini menghasilkan aerosol dengan aliran gas kuat
yang dihasilkan oleh kompresor listrik atau gas (udara
atau oksigen) yang dimampatkan.
• Menggunakan prinsip Bernoulli:
Udara dikompres  pipa sempit  tekanan tinggi 
menarik cairan obat dari reservoar melalui tabung
pecah  partikel kecil dalam aliran gas.
JET
NEBULIZER
• Mampu membentuk aerosol semua cairan:
- Solusio
- Suspensi
- Minyak
• Aerosol dingin
• Residu ~ 50%
• Mudah dibawa dan diganti
• Bising dan besar
JET
NEBULIZER
PENGGUNAAN
NEBULIZER
PENGGUNAAN NEBULIZER
Cara Penggunaan Alat :
• Buka tutup tabung obat, masukkan cairan obat kedalam alat penguap
sesuai
dosis yang telah ditentukan.
•Gunakan mouth piece atau masker (sesuai kondisi pasien) tekan tombol on
pada nebulizer. Jika memakai masker, maka uap keluar dihirup perlahan-lahan
dan dalam inhalasi ini dilakukan terus menerus sampai obat habis.
•Jika memakai mouth piece, maka tombol pengeluaran aerosol di tekan
sewaktu inspirasi, hirup uap yang keluar, perlahan-lahan dan dalam. Hal ini
dilakukan sampai obat habis (+ 10 – 15 menit).
• Pasien harus dilatih menggunakan alat secara benar
• Perhatikan jenis alat yang digunakan
Pada alat tertentu maka uap obat akan keluar pada penekanan tombol,
pada alat lain obat akan keluar secara kontinyu.
KOMPRESOR OKSIGEN
• Larutan  aerosol , oleh karena tekanan tinggi
udara (tekanan + 10 l / menit)
• Relatif lebih murah
NEBULIZER ULTRASONIK
Menggunakan tenaga listrik untuk menggetarkan lempengan
(piezoelectric crystal) yang kemudian menggetarkan cairan di atasnya dan
mengubahnya menjadi aerosol.
Prinsip
Piezoelektrik  signal ultrasonic frekuensi tinggi (1-3 MHz) energi
membentuk partikel aerosol ditumbuk pada baffle menjadi partikel yang
lebih kecil
NEBULIZER ULTRASONIK
Pengobatan dengan nebuliser mempunyai keterbatasan :
– Memerlukan listrik
– Memerlukan waktu persiapan
– Peralatan relatif besar, tidak selalu portable
– Relatif mahal
– Isi dapat terkontaminasi
Keuntungan nebuliser antara lain :
– Dapat dipakai dengan dosis besar
– Tak memerlukan manuver khusus
– Dapat dilakukan dengan santai
MA CAM-MACAM OBAT INHAL ASI
1. Bronkodilator :
- 2 agonis : terbutalin, salbutamol, fenoterol
- Anti kolinergik : ipratropium bromide,
tiotropium
2. Mukolitik: bromhexin HCl, N-acetyl cystein
3. Anti inflamasi : budesonide, flutikason,
beklometason
4. antibiotik
J E N I S O B AT D A L A M P E N G G U N A A N
TERAPI INHALASI
B2 AGONIST :
SABA : SALBUTAMOL (VENTOLIN): IDT & NEBULES
TERBUTALIN (BRICASMA): IDT& NEBULES
FENOTEROL (BEROTEC): IDT
ANTIKOLINERGIK
IPRATROPIUM BROMIDE (ATROVENT): IDT
TIOTROPIUM BROMIDE (SPIRIVA): HANDYHALER
STEROID
BUDESONIDE (PULMICORT) NEBULES
BUDESONIDE (OBUCORT) SWINGHALER
FLUTICASONE (FLIXOTIDE) NEBULES
KOMBINASI LABA + STEROID :
SALMETEROL + FLUTICASONE (SERETIDE) IDT & DISKUS (DPI)
FORMOTEROL+ BUDESONIDE

(SYMBICORT) TURBUHALER (DPI)

KOMBINASI ANTIKOLINERGIK + SABA


(COMBIVENT) NEBULES

MUKOLITIK
BROMHEXIN HCL (BISOLVON)
INDIKASI PEMBERIAN TERAPI
INHALASI

1. Peny. Obstruksi : - asma bronkial


-PPOK(bronkitis,emfisema)
- SOPT
- Bronkiektasis
2. Peny. Restriksi : - ARDS
3. Infeksi : - bronkopneumonia/pneumonia
4. Pasien dengan ventilasi mekanik dengan bronkospasme dan
retensi sputum
PEMILIHAN TERAPI INHALASI

Hal yang perlu ditentukan/disesuaikan :

- Jenis alat
- Jenis obat
- Diagnosis
 dipilih : - praktis

- terjangkau pasien
- sesuai indikasi

Anda mungkin juga menyukai