Binwas Ppni Dki
Binwas Ppni Dki
AY
RIW
Ahli Madya Keperawatan (AMK) : Akper Wijaya Husada Bogor lulus 1996
Sarjana Keperawatan (S.Kep): FIK Universitas Indonesia lulus 2005
Ners : FIK Universitas Indonesia lulus 2005
Magister Keperawatan (M.Kep) : Pasca Sarjana FIK UI lulus 2013
Spesialis Keperawatan Komunitas (Sp.Kep.Kom) FIK UI lulus 2014
Pengalaman kerja :
Dosen Akper Wijaya Husada Bogor 1997-1999
Perawat Puskesmas Kec. Pulogadung Jakarta Timur 1999-2006
Koordinator Wabah dan Surveilans Suku Dinas Kesehatan jakarta Timur
2006 – 2011
Dinas Kesehaan Provinsi DKI Jakarta 2011 -
Pengalaman Organisasi :
Ketua Komisariat PPNI kec. Pulogadung 2001-2006
Ketua PPNI Kota Jakarta Timur 2006 – 2011, 2011-2016
Ketua IPKKI Prov DKI jakarta 2009-2014
Wakil Ketua II PPNI DKI Jakarta 2011-2016
Anggota Tim Percepatan RUU Keperawatan PP-PPNI
Pengurus Pusat Asosiasi Klnik Indonesia (ASKLIN)
Pengurus Pusat Asosiasi Praktik Mandiri Perawat Indonesia (APMPI)
Sekjen IPKKI periode 2013-2018
Ketua Bidang Kesejahteraan PP PPNI 2016-2020
Ketua DPW PPNI DKI Jakarta 2015 - 2020
Perawat?
Perawat Vokasi
Memberi pelayanan –
nursing care, science and
art of nursing, profesional
ethics
PROFESI KEPERAWATAN
BAGAIMANA YAN KEP di Rumah Sakit dan Komunitas
Pasal 63 ayat 2
A
S Penyembuhan peny. dan pemulihan kes.
P Dilakukan dengan pengendalian,
E pengobatan, dan /atau perawatan
K
Pasal 63 ayat 3
L Pengendalian, pengobatan, dan /atau
E perawatan dapat dilakukan berdasarkan
G ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan
A atau cara lain yang dapat
L dipertanggungjawabkan kemanfaatannya
dan keamanannya
UU NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN (2)
Pasal 63 ayat 4
A
S Pelaksanaan pengobatan, dan /atau
perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau
P
ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan
E oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
K keahlian dan kewenangan untuk itu
L Pasal 63 ayat 5
E Pemerintah dan pemerintah daerah
G melakukan pembinaan dan pengawasan
A terhadap pelaksanaan pengobatan dan /atau
L perawatan atau berdasarkan cara lain yang
dapat dipertanggungjawabkan
UU NO 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT
12
UU NO 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT (2)
A Pasal 13
S Tenaga kesehatan tertentu yang bekerja di
P Rumah Sakit wajib memiliki izin sesuai dengan
E ketentuan peraturan perundang-undangan
K
Penjelasan Pasal 13 ayat 2
Yang dimaksud dengan tenaga kesehatan
L tertentu adalah tenaga perawat, bidan, perawat
E gigi, apoteker, asisten apoteker, fisioterapis,
G refraksionis optisien, terapis wicara, radiografer,
A dan okupasi terapis.
L
Yang dimaksud dengan izin adalah izin kerja atau
izin praktik bagi tenaga kesehatan tsb
13
UU NO 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN
Pasal 1
A Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan
S kepada individu, keluarga, kelompok, atau
P masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
E
K Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang
diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk Asuhan
L Keperawatan.
E
Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi
G
Perawat dengan Klien dan lingkungannya untuk
A
mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan
L kemandirian Klien dalam merawat dirinya.
14
UU NO 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN
(LANJUTAN)
Pasal 2
A Praktik Keperawatan berasaskan:
S perikemanusiaan, nilai ilmiah, etika dan
P profesionalitas, manfaat, keadilan pelindungan,
E kesehatan dan keselamatan Klien.
K Pasal 18, Ayat 1:
Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan
L wajib memiliki STR.
E Pasal 19, Ayat 1:
Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan
G
wajib memiliki Izin.
A
L
15
UU NO 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN
(LANJUTAN)
A Pasal 19:
S Ayat 1 Perawat yang menjalankan Praktik
P Keperawatan wajib memiliki Izin.
E Ayat 2 Izin sebagaimana dimaksud pada ayat
K (1) diberikan dalam bentuk SIPP.
Ayat 3 SIPP sebagaimana dimaksud pada ayat
L (2) diberikan oleh Pemerintah Daerah
E kabupaten/kota atas rekomendasi pejabat
kesehatan yang berwenang di kabupaten/kota
G
tempat Perawat menjalankan praktiknya.
A
L
16
UU NO 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN (LANJUTAN)
Pasal 19:
A Ayat 4 Untuk mendapatkan SIPP sebagaimana
S dimaksud pada ayat (1) dan (2), Perawat harus
P melampirkan:
E salinan STR yang masih berlaku;
rekomendasi dari Organisasi Profesi Perawat; dan surat
K
pernyataan memiliki tempat praktik atau surat
keterangan dari pimpinan Fasilitas Pelayanan
L Kesehatan.
E Pasal 20:
G Ayat 1 SIPP hanya berlaku untuk 1 (satu)
A tempat praktik.
L Ayat 2 SIPP sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diberikan kepada Perawat paling banyak
untuk 2 (dua) tempat
17
PENYELANGGARAAN PRAKTIK KEPERAWATAN
PROFESSIONAL
Sarana kesehatan
Institusi pendidikan tinggi keperawatan
PPNI-KOMISARIAT
Peran garis depan mengawal
anggota, penerapan kebijakan,
standar & pedoman
KOMITMEN ETIKA PROFESI
1. KOLEGIALITAS Denyut Nafas Profesi
2. KELOMPOK KEILMUAN Denyut Jantung Profesi
3. MURAH HATI, JUJUR, IKHLAS Serabut Nadi
Profesi
ORGANISASI PROFESI PERAWAT
MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
• OP PERAWAT BERTUJUAN
• Meningkatkan dan/atau mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan, martabat dan etika
profesi perawat
• Mempersatukan dan memberdayakan perawat
dalam rangka menunjang pembangunan nasional
ORGANISASI PROFESI PERAWAT
MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PENGA
WAS
PENGEM PEMBIN
BANG A
PEMERS
ATU
OP PERAWAT BERFUNGSI
FUNGSI PPNI ….……
●
Std Kompetensi ●
B. Kode Etik
●
Std Praktik
●
Std Pddk Tinggi keperawatan
Kep Indonesia
Mengembang Menetapka
kan dan / atau n dan
menetapkan mengkawal
standar kode etik
profesi perawat
Advokasi,
Menetapkan,
MENDUKUN
membina dan
G UNTUK
menyeleng-
SALING
garakan CPD
MELENGKAPI
●
C. CONTINUING • D. REGULASI
PROFESSIONAL • KEBIJAKAN YG
DEVELOPMENT AMAN DAN
●
(CPD) RECOGNIZE
HARIF (PPNI)
APA PERLUNYA IKUT ORGANISASI
PPNI?????
Besarnya jumlah perawat di Indonesia yang diperkirakan
berjumlah 600.000 orang tidak lagi dapat dimonitor dan
diberdayakan tanpa dukungan sumber data yang akurat.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) merupakan
satu-satunya organisasi profesi keperawatan diharapkan
dapat menjadi salah satu sumber informasi berkaitan
dengan perawat di Indonesia, terutama bagi perawat yang
menjadi anggota PPNI.
RUANG LINGKUP
Sasaran Pendataan SIM keanggotaan PPNI
Informasi yang dapat di hasilkan
Perawat khususnya di Lingkungan Jakarta
Rumah Sakit
Puskesmas
Klinik, RB
Praktik Mandiri
Institusi Pendidikan
KEANGGOTAAN
Persyaratan anggota PPNI :
Mengisi dan menanda tangani form pendaftaran ( form terlampir)
Menanda tangani surat pernyataan kesediaan mematuhi AD/ART PPNI (form
terlampir)
Menanda tangani surat pernyataan bersedia aktif dalam kegiatan organisasi PPNI
(form terlampir)
Melengkapi berkas permohonan menjadi anggota:
Foto copy KTA (perpanjangan KTA/Daftar Ulang)
Ijazah pendidikan formal dan lanjutan, sertakan ijazah terakhir.(2 rangkap)
Pas foto 4x6 sebanyak 3 lembar
Membayar uang pangkal anggota Rp. 100.000,-
Membayar uang iuran KTA Rp. 200.000/tahun, (sudah dibayarkan minimal 1 tahun
pertama)
Membayar uang iuran ICN Rp.60.000/tahun, (sudah dibayarkan minimal 1 tahun
pertama)
KEANGGOTAAN… Lanj…
ART PPNI
Menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan Sumpah
perawat, Kode Etik Keperawatan Indonesia, Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga dan semua peraturan serta
Keputusan PPNI.
Membayar uang pangkal dan iuran bulanan, kecuali anggota
kehormatan.
Menghadiri rapat-rapat atas undangan Pengurus Organisasi
KEANGGOTAAN… Lanj…
ART PPNI : Hak Anggota
Anggota biasa berhak untuk mengajukan pendapat, usul atau pertanyaan
baik lisan maupun tertulis kepada pengurus PPNI, mengikuti seluruh
kegiatan organisasi, memilih dan dipilih sesuai jenjang kepengurusan
organisasi.
Setiap anggota berhak mendapatkan kesempatan menambah atau
mengembangkan ilmu dan keterampilan keperawatan yang
diselenggarakan organisasi sesuai program dan kemampuan organisasi
serta memenuhi persyaratan.
Setiap anggota berhak mendapatkan perlindungan dan pembelaan dalam
melaksanakan tugas organisasi dan profesi, apabila memenuhi:
Ketentuan organisasi, AD/ART, Kode Etik Keperawatan Indonesia,
Standar Kompetensi, Standar Praktik, Peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
ALUR MEKANISME
Lengkapi berkas
MTKP
Lengkapi berkas
MTKP
Lengkapi berkas
STR
KREDIT
(PROPORSI DITIADAKAN)
Kredit prasyarat yang diperlukan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan, yaitu :
4 Pengabdian Masyarakat
1. Kegiatan praktik profesional
1. Pengalaman kerja mengelola pasien secara
langsung selama 1 tahun = 1 SKP
2. Pengalaman sebagai dosen pembimbing
klinik : 1 tahun = 1 SKP
3. Pengalaman sebagai pengelola pelayanan
keperawatan: 1 tahun = 1 SKP
4. Pengalaman sebagai praktisi mandiri
keperawatan : 1 tahun = 1 SKP.
2. Pendidikan Berkelanjutan
A. Seminar
Item Lokal Nasional Internasion
al
100% Profesi Perawat 2 SKP 3 SKP 4 SKP
50% pembicara 1 SKP 2 SKP 3 SKP
perawat dan 50%
tenaga kesehatan lain
100% dilaksanakan 1 SKP 1 SKP 2 SKP
profesi lain ( profesi
serumpun)
Cont’ Pendidikan Berkelanjutan
5- 10 jam 1 3
> 10 - 30 jam 2 4
> 30 - 60 jam 3 5
> 60 - 90 jam 4 6
> 90 - 120 jam 5 7
> 120 - 150 jam 6 8
> 150 - 210 jam 7 9
> 210 – 270 8 10
>270 – 330 9 11
> 330 – 390 10 12
> 390 – 450 11 13
> 450 12 14
Cont’ Pendidikan Berkelanjutan
C. Pelatihan
SKP Peserta Kegiatan
Jumlah Jam Lokal / Nasional Internasional
2 Penanggulangan Bencana 2 1
nursalam -2006
Persyaratan sertifikasi
Lembaga menyerahkan AD/ART lembaga
Menyerahkan program kerja
Mengisi formulir sertifikasi
Mengisi format persetujuan taat aturan
nursalam -2006
TERIMA KASIH