Anda di halaman 1dari 63

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

Indonesian National Nurses Association


INNA - PPNI

Dewan Pengurus Wilayah Prov. DKI Jakarta


Sekretariat :
Pusat Pengembangan Perawat Jakarta
Jl. Ciputat Raya No. 36 Pondok Pinang Kebayoran Lama Jakarta Selatan

Gedung D lt 2 Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta


Jl. Kesehatan No. 10 Jakarta Pusat
Ns. Jajang Rahmat S, M.Kep, Sp.Kep.Kom
081511969883 / jrstimur@yahoo.co.id

Magister Keperawatan (M.Kep) : Pasca Sarjana FIK UI lulus 2013


Spesialis Keperawatan Komunitas (Sp.Kep.Kom) FIK UI lulus 2014
 Nama : Ns. Jajang Rahmat S, M.Kep, Sp.Kep.Kom
 TTL : Subang, 09 Januari 1975
 Handphon : 081511969883
 Email : jrstimur@yahoo.co.id
 Riwayat Pendidikan : AT
HI
D UP

AY
RIW

 Ahli Madya Keperawatan (AMK) : Akper Wijaya Husada Bogor lulus 1996
 Sarjana Keperawatan (S.Kep): FIK Universitas Indonesia lulus 2005
 Ners : FIK Universitas Indonesia lulus 2005
 Magister Keperawatan (M.Kep) : Pasca Sarjana FIK UI lulus 2013
 Spesialis Keperawatan Komunitas (Sp.Kep.Kom) FIK UI lulus 2014
 Pengalaman kerja :
 Dosen Akper Wijaya Husada Bogor 1997-1999
 Perawat Puskesmas Kec. Pulogadung Jakarta Timur 1999-2006
 Koordinator Wabah dan Surveilans Suku Dinas Kesehatan jakarta Timur
2006 – 2011
 Dinas Kesehaan Provinsi DKI Jakarta 2011 -
Pengalaman Organisasi :
Ketua Komisariat PPNI kec. Pulogadung 2001-2006
Ketua PPNI Kota Jakarta Timur 2006 – 2011, 2011-2016
Ketua IPKKI Prov DKI jakarta 2009-2014
Wakil Ketua II PPNI DKI Jakarta 2011-2016
Anggota Tim Percepatan RUU Keperawatan PP-PPNI
Pengurus Pusat Asosiasi Klnik Indonesia (ASKLIN)
Pengurus Pusat Asosiasi Praktik Mandiri Perawat Indonesia (APMPI)
Sekjen IPKKI periode 2013-2018
Ketua Bidang Kesejahteraan PP PPNI 2016-2020
Ketua DPW PPNI DKI Jakarta 2015 - 2020
Perawat?

 Seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi


keperawatan, baik di dalam maupun di luar
negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan (UU no. 38 tahun 2014)
Jenis perawat (UU 38 tahun 2014)
Perawat profesi (Ners,
Ners spesialis)

Perawat Vokasi
Memberi pelayanan –
nursing care, science and
art of nursing, profesional
ethics

PROFESI KEPERAWATAN
BAGAIMANA YAN KEP di Rumah Sakit dan Komunitas

Pelayanan Asuhan Pelayanan Asuhan


Medis Keperawatan
DASAR HUKUM PRAKTEK PERAWAT
UU No. 36 tahun 2009 ttg kesehatan
UU no. 44 tahun 2009 ttg rumah sakit
UU NO 36 TAHUN 2014 TTG TENAGA KESEHATAN

UU NO 38 TAHUN 2014 TTG


KEPERAWATAN
Permenkes 46 thn 2013 Registrasi tenaga kesehatan
Permenkes 148 thn 2010 ttg ijin penyelenggaraan praktek perawat
KepMenKes no 279 ttg pedoman upaya penyelenggaraan perkesmas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 908/MENKES/SK/VII/2010
ttg pedoman penyelenggaraan keperawatan keluarga
UU NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

Pasal 63 ayat 2
A
S Penyembuhan peny. dan pemulihan kes.
P Dilakukan dengan pengendalian,
E pengobatan, dan /atau perawatan
K
Pasal 63 ayat 3
L Pengendalian, pengobatan, dan /atau
E perawatan dapat dilakukan berdasarkan
G ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan
A atau cara lain yang dapat
L dipertanggungjawabkan kemanfaatannya
dan keamanannya
UU NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN (2)

Pasal 63 ayat 4
A
S Pelaksanaan pengobatan, dan /atau
perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau
P
ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan
E oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
K keahlian dan kewenangan untuk itu

L Pasal 63 ayat 5
E Pemerintah dan pemerintah daerah
G melakukan pembinaan dan pengawasan
A terhadap pelaksanaan pengobatan dan /atau
L perawatan atau berdasarkan cara lain yang
dapat dipertanggungjawabkan
UU NO 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT

Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan


A
S pelayanan kesehatan perorangan secara
P paripurna (pelayanan kesehatan yang meliputi
E promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif).
K
Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri
L atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur Rumah
E Sakit, unsur pelayanan medis, unsur
G keperawatan, unsur penunjang medis, komite
medis, satuan pemeriksaan internal, serta
A
administrasi umum dan keuangan.
L

12
UU NO 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT (2)

A Pasal 13
S Tenaga kesehatan tertentu yang bekerja di
P Rumah Sakit wajib memiliki izin sesuai dengan
E ketentuan peraturan perundang-undangan
K
Penjelasan Pasal 13 ayat 2
Yang dimaksud dengan tenaga kesehatan
L tertentu adalah tenaga perawat, bidan, perawat
E gigi, apoteker, asisten apoteker, fisioterapis,
G refraksionis optisien, terapis wicara, radiografer,
A dan okupasi terapis.
L
Yang dimaksud dengan izin adalah izin kerja atau
izin praktik bagi tenaga kesehatan tsb
13
UU NO 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN

Pasal 1
A Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan
S kepada individu, keluarga, kelompok, atau
P masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
E
K Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang
diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk Asuhan
L Keperawatan.
E
Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi
G
Perawat dengan Klien dan lingkungannya untuk
A
mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan
L kemandirian Klien dalam merawat dirinya.

14
UU NO 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN
(LANJUTAN)
Pasal 2
A Praktik Keperawatan berasaskan:
S perikemanusiaan, nilai ilmiah, etika dan
P profesionalitas, manfaat, keadilan pelindungan,
E kesehatan dan keselamatan Klien.
K Pasal 18, Ayat 1:
Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan
L wajib memiliki STR.
E Pasal 19, Ayat 1:
Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan
G
wajib memiliki Izin.
A
L

15
UU NO 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN
(LANJUTAN)
A Pasal 19:
S Ayat 1  Perawat yang menjalankan Praktik
P Keperawatan wajib memiliki Izin.
E Ayat 2  Izin sebagaimana dimaksud pada ayat
K (1) diberikan dalam bentuk SIPP.
Ayat 3  SIPP sebagaimana dimaksud pada ayat
L (2) diberikan oleh Pemerintah Daerah
E kabupaten/kota atas rekomendasi pejabat
kesehatan yang berwenang di kabupaten/kota
G
tempat Perawat menjalankan praktiknya.
A
L

16
UU NO 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN (LANJUTAN)

Pasal 19:
A Ayat 4  Untuk mendapatkan SIPP sebagaimana
S dimaksud pada ayat (1) dan (2), Perawat harus
P melampirkan:
E  salinan STR yang masih berlaku;
 rekomendasi dari Organisasi Profesi Perawat; dan surat
K
pernyataan memiliki tempat praktik atau surat
keterangan dari pimpinan Fasilitas Pelayanan
L Kesehatan.
E Pasal 20:
G Ayat 1  SIPP hanya berlaku untuk 1 (satu)
A tempat praktik.
L Ayat 2  SIPP sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diberikan kepada Perawat paling banyak
untuk 2 (dua) tempat
17
PENYELANGGARAAN PRAKTIK KEPERAWATAN
PROFESSIONAL

Praktik keperawatan di Rumah Sakit/ Puskesmas


(Sarana Kesehatan)
Praktik keperawatan di rumah (home care)
Praktik keperawatan berkelompok (nursing home,
klinik bersama)
Praktik keperawatan perorangan.
Tugas Perawat dalam Praktik Keperawatan,
sebagai:

1. pemberi Asuhan Keperawatan;


2. penyuluh dan konselor bagi Klien;
3. pengelola Pelayanan Keperawatan;
4. peneliti Keperawatan;
5. pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan
wewenang; dan/atau
6. pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan
tertentu.
Dalam Upaya Kesehatan Perorangan,
Perawat berwenang:
melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik;
menetapkan diagnosis Keperawatan;
merencanakan tindakan Keperawatan;
melaksanakan tindakan Keperawatan;
mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan;
melakukan rujukan;
memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan
kompetensi;
memberikan konsultasi Keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter;
melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling; dan
melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada Klien sesuai
dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas.
Dalam Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat,
Perawat Berwenang :
 Melakukan pengkajian Keperawatan kesehatan masyarakat di tingkat keluarga
dan kelompok masyarakat;
 Menetapkan permasalahan Keperawatan kesehatan masyarakat;
 Membantu penemuan kasus penyakit;
 Merencanakan tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat;
 Melaksanakan tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat;
 Melakukan rujukan kasus;
 Mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat;
 Melakukan pemberdayaan masyarakat;
 Melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan masyarakat;
 Menjalin kemitraan dalam perawatan kesehatan masyarakat;
 melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling;
 Mengelola kasus; dan
 Melakukan penatalaksanaan Keperawatan komplementer dan alternatif.

Pelimpahan Wewenang
Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan
wewenang hanya dapat diberikan secara tertulis oleh
tenaga medis kepada Perawat untuk melakukan
sesuatu tindakan medis dan melakukan evaluasi
pelaksanaannya.
Pelimpahan wewenang dapat dilakukan secara
delegatif atau mandat.
Kewenangan delegatif
Pelimpahan wewenang secara delegatif untuk
melakukan sesuatu tindakan medis diberikan oleh
tenaga medis kepada Perawat dengan disertai
pelimpahan tanggung jawab.
Pelimpahan wewenang secara delegatif  hanya
dapat diberikan kepada Perawat profesi atau Perawat
vokasi terlatih yang memiliki kompetensi yang
diperlukan.
Kewenangan Mandat…
Pelimpahan wewenang secara mandat diberikan oleh
tenaga medis kepada Perawat untuk melakukan
sesuatu tindakan medis di bawah pengawasan.
Tanggung jawab atas tindakan medis pada
pelimpahan wewenang mandat  berada pada
pemberi pelimpahan wewenang.
Dalam melaksanakan tugas berdasarkan
pelimpahan wewenang, Perawat berwenang:

Melakukan tindakan medis yang sesuai dengan


kompetensinya atas pelimpahan wewenang delegatif
tenaga medis;
melakukan tindakan medis di bawah pengawasan atas
pelimpahan wewenang mandat; dan
memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
program Pemerintah.

Kewajiban dan Hak Perawat dalam
Menjalankan Praktik Keperawatan
Kewajiban:
P  melengkapi sarana dan prasarana Pelayanan Keperawatan sesuai dengan
R standar Pelayanan Keperawatan dan ketentuan Peraturan Perundang-
A undangan;
K  memberikan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar
T
Pelayanan Keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan
I
ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
K
 merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada Perawat atau tenaga
M kesehatan lain yang lebih tepat sesuai dengan lingkup dan tingkat
A kompetensinya;
N  mendokumentasikan Asuhan Keperawatan sesuai dengan standar;
D  memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas, dan mudah dimengerti
I mengenai tindakan Keperawatan kepada Klien dan/atau keluarganya sesuai
R dengan batas kewenangannya;
I  melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan lain yang
sesuai dengan kompetensi Perawat; dan
 melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah.
26
Kewajiban dan Hak Perawat dalam
Menjalankan Praktik Keperawatan(2)
Hak:
P memperoleh pelindungan hukum sepanjang
R
A melaksanakan tugas sesuai dengan standar pelayanan,
K standar profesi, standar prosedur operasional, dan
T ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
I memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur dari
K
Klien dan/atau keluarganya.
M menerima imbalan jasa atas Pelayanan Keperawatan yang
A telah diberikan;
N menolak keinginan Klien atau pihak lain yang
D
bertentangan dengan kode etik, standar pelayanan,
I
R standar profesi, standar prosedur operasional, atau
I ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan
memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar.
27
PERAN ORGANISASI PROFESI PPNI
Organisasi profesi adalah :

Wadah praktisi perawat yang tugas pokoknya


melindungi masyarakat agar mendapat pelayanan
keperawatan yang aman dan melindungi anggota
perawat agar dapat memberikan pelayanan yang
berkualitas.
ORGANISASI PROFESI

Adalah wadah masyarakat ilmiah dalam suatu


cabang atau lintas disiplin ilmu pengetahuan dan
teknologi, atau suatu bidang kegiatan profesi, yang
dijamin oleh negara, untuk mengembangkan
profesionalisme, dan etika profesi dalam
masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
( Ps 1 butir 14 UU No 18/2002 ttg IPTEK )
UU 18/2002 : IPTEK

Untuk menjamin tanggung jawab dan


akuntabilitas profesionalisme, organisasi profesi
wajib menentukan standar, persyaratan, dan
sertifikasi keahlian, serta kode etik profesi
Fokus utama : melindungi masyarakat agar
memperoleh pelayanan kesehatan/ keperawatan yang
aman dan melindungi perawat agar dapat
memberikan pelayanan terbaik.
Partisipasi dalam organisasi merupakan salah satu
atribut yang mendefinisikan perawat sebagai profesi
Organisasi profesi memberi keuntungan bagi individu
perawat, profesi dan masyarakat.
DEPKES – PPNI Pusat
Dinkes Propinsi – PPNI Propinsi
Dinkes Kab/Kota – PPNI Kab/Kota

 Sarana kesehatan
 Institusi pendidikan tinggi keperawatan

PPNI-KOMISARIAT
Peran garis depan mengawal
anggota, penerapan kebijakan,
standar & pedoman
KOMITMEN ETIKA PROFESI
1. KOLEGIALITAS  Denyut Nafas Profesi
2. KELOMPOK KEILMUAN  Denyut Jantung Profesi
3. MURAH HATI, JUJUR, IKHLAS  Serabut Nadi
Profesi
ORGANISASI PROFESI PERAWAT
MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

• UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan


• Wadah yang menghimpun Perawat secara Nasional dan
berbadan hukum sesuai dengan Peraturan perundang-undangn
yangberlaku

• OP PERAWAT BERTUJUAN
• Meningkatkan dan/atau mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan, martabat dan etika
profesi perawat
• Mempersatukan dan memberdayakan perawat
dalam rangka menunjang pembangunan nasional
ORGANISASI PROFESI PERAWAT
MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

• UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan


KEPERAWATA
N
DI INDINESIA

PENGA
WAS

PENGEM PEMBIN
BANG A

PEMERS
ATU
OP PERAWAT BERFUNGSI
FUNGSI PPNI ….……

Std Kompetensi ●
B. Kode Etik

Std Praktik

Std Pddk Tinggi keperawatan
Kep Indonesia
Mengembang Menetapka
kan dan / atau n dan
menetapkan mengkawal
standar kode etik
profesi perawat

Advokasi,
Menetapkan,
MENDUKUN
membina dan
G UNTUK
menyeleng-
SALING
garakan CPD
MELENGKAPI

C. CONTINUING • D. REGULASI
PROFESSIONAL • KEBIJAKAN YG
DEVELOPMENT AMAN DAN

(CPD) RECOGNIZE
HARIF (PPNI)
APA PERLUNYA IKUT ORGANISASI
PPNI?????
Besarnya jumlah perawat di Indonesia yang diperkirakan
berjumlah 600.000 orang tidak lagi dapat dimonitor dan
diberdayakan tanpa dukungan sumber data yang akurat.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) merupakan
satu-satunya organisasi profesi keperawatan diharapkan
dapat menjadi salah satu sumber informasi berkaitan
dengan perawat di Indonesia, terutama bagi perawat yang
menjadi anggota PPNI.
RUANG LINGKUP
Sasaran Pendataan SIM keanggotaan PPNI
Informasi yang dapat di hasilkan
Perawat khususnya di Lingkungan Jakarta
 Rumah Sakit
 Puskesmas
 Klinik, RB
 Praktik Mandiri
 Institusi Pendidikan
KEANGGOTAAN
Persyaratan anggota PPNI :
 Mengisi dan menanda tangani form pendaftaran ( form terlampir)
 Menanda tangani surat pernyataan kesediaan mematuhi AD/ART PPNI (form
terlampir)
 Menanda tangani surat pernyataan bersedia aktif dalam kegiatan organisasi PPNI
(form terlampir)
 Melengkapi berkas permohonan menjadi anggota:
 Foto copy KTA (perpanjangan KTA/Daftar Ulang)
 Ijazah pendidikan formal dan lanjutan, sertakan ijazah terakhir.(2 rangkap)
 Pas foto 4x6 sebanyak 3 lembar
 Membayar uang pangkal anggota Rp. 100.000,-
 Membayar uang iuran KTA Rp. 200.000/tahun, (sudah dibayarkan minimal 1 tahun
pertama)
 Membayar uang iuran ICN Rp.60.000/tahun, (sudah dibayarkan minimal 1 tahun
pertama)
KEANGGOTAAN… Lanj…
ART PPNI
 Menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan Sumpah
perawat, Kode Etik Keperawatan Indonesia, Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga dan semua peraturan serta
Keputusan PPNI.
 Membayar uang pangkal dan iuran bulanan, kecuali anggota
kehormatan.
 Menghadiri rapat-rapat atas undangan Pengurus Organisasi
KEANGGOTAAN… Lanj…
ART PPNI : Hak Anggota
 Anggota biasa berhak untuk mengajukan pendapat, usul atau pertanyaan
baik lisan maupun tertulis kepada pengurus PPNI, mengikuti seluruh
kegiatan organisasi, memilih dan dipilih sesuai jenjang kepengurusan
organisasi.
 Setiap anggota berhak mendapatkan kesempatan menambah atau
mengembangkan ilmu dan keterampilan keperawatan yang
diselenggarakan organisasi sesuai program dan kemampuan organisasi
serta memenuhi persyaratan.
 Setiap anggota berhak mendapatkan perlindungan dan pembelaan dalam
melaksanakan tugas organisasi dan profesi, apabila memenuhi:
Ketentuan organisasi, AD/ART, Kode Etik Keperawatan Indonesia,
Standar Kompetensi, Standar Praktik, Peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
ALUR MEKANISME

PP PPNI (http://simk.inna-ppni.or.id ) PPNI Prov DKI (http://ppni-dki.com)


IURAN KEANGGOTAAN LAMA..

Sumber : PP PPNI (http://simk.inna-ppni.or.id)


IURAN KEANGGOTAAN 2016..
• IURAN ANGGOTA : Rp. 200.000/tahun
• IURAN ICN : Rp. 60.000 / tahun
• UANG PANGKAL : Rp. 100.000 hanya sekali

Sumber : PP PPNI (http://simk.inna-ppni.or.id)


Design Kartu Tanda Anggota PPNI
Co Branding Bank BNI Syariah
NO REKENING PP-PPNI
Rekening BNI 46 no. 006700744
an. PPNI
NO REKENING PPNI DPD I PROV DKI JAKARTA
Rekening Bank Mandiri no. 006-00-0019666-1
an. Persatuan Perawat Nasional Indonesia DKI
Jakarta

PENTING : Langsung autodebet


Harap Cantumkan : bank yang ditunjuk
• Asal Komisariat
• Jenis iuran yang dibayarkan (Uang pangkal, iuran wajib,
pembayaran apa? dll)
• Kurun Waktu iuran yang dibayarkan
kredensialing
1.SERTIFIKASI (SERKOM)
2.REGISTRASI DAN RE REGISTRASI
(STR)
3. LISENSI (SIPP)
4. AKREDITASI
BENTUK PKB
PERAWAT INDONESIA
Pemohon DPD PPNI KAB/Kota
(Verifikasi data SKP
manual dan
Memenuhi online)
Tidak memenuhi syarat
syarat
Lengkapi berkas
DPW PPNI DKI
(verifikasi manual dan
online)
Lengkap Tidak Lengkap

Lengkapi berkas
MTKP

Lengkap Tidak Lengkap

Lengkapi berkas
MTKP

Lengkap Tidak Lengkap

Lengkapi berkas
STR
KREDIT
(PROPORSI DITIADAKAN)
Kredit prasyarat yang diperlukan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan, yaitu :

No Kegiatan Pengembangan Profesi Proporsi


.
1 Kegiatan Praktik Profesional

2 Pendidikan Berkelanjutan TIDAK ADA

3 Pengembangan Ilmu Pengetahuan

4 Pengabdian Masyarakat
1. Kegiatan praktik profesional
1. Pengalaman kerja mengelola pasien secara
langsung selama 1 tahun = 1 SKP
2. Pengalaman sebagai dosen pembimbing
klinik : 1 tahun = 1 SKP
3. Pengalaman sebagai pengelola pelayanan
keperawatan: 1 tahun = 1 SKP
4. Pengalaman sebagai praktisi mandiri
keperawatan : 1 tahun = 1 SKP.
2. Pendidikan Berkelanjutan

A. Seminar
Item Lokal Nasional Internasion
al
100% Profesi Perawat 2 SKP 3 SKP 4 SKP
50% pembicara 1 SKP 2 SKP 3 SKP
perawat dan 50%
tenaga kesehatan lain
100% dilaksanakan 1 SKP 1 SKP 2 SKP
profesi lain ( profesi
serumpun)
Cont’ Pendidikan Berkelanjutan

B. Workshop, Loka karya/ Semi loka,


  SKP Peserta Kegiatan
Jumlah Jam
Lokal / Nasional Internasional

5- 10 jam 1 3
> 10 - 30 jam 2 4
> 30 - 60 jam 3 5
> 60 - 90 jam 4 6
> 90 - 120 jam 5 7
> 120 - 150 jam 6 8
> 150 - 210 jam 7 9
> 210 – 270 8 10
>270 – 330 9 11
> 330 – 390 10 12
> 390 – 450 11 13
> 450 12 14
Cont’ Pendidikan Berkelanjutan

C. Pelatihan
  SKP Peserta Kegiatan
Jumlah Jam Lokal / Nasional Internasional

5 - 10 jam 1). Kegiatan Pelatihan 1 3


> 10 - 30 jam 2 4
> 30 - 60 jam 3 5
>. 60 - 90 jam 4 6
> 90 - 120 jam 5 7
> 120 - 150 jam 6 8
> 150 - 210 jam 7 9
> 210 – 270 8 10
>270 – 330 9 11
> 330 – 390 10 12
> 390 – 450 11 13
> 450 12 14
PELATIHAN – SERTIFIKAT
PP PPNI
1. Emergency Nursing/BTCLS
2. Kamar Bedah Dasar
3. Hemodialisis
4. Kritical Care
5. Manajemen Bangsal dan Manajemen Asuhan Keperawatan
Profesional
6. Perawatan Luka
7. Kardiologi Dasar
8. Orthopedi Dasar
9. Gastroscopy
10.Endoscopy
11.Lainnya menyusul
DAFTAR NAMA
Ikatan/Himpunan Perawat PPNI
• IPKJI (Jiwa) • HIMPONI (onkologi)
• IPKKI (Komunitas) • HIPPII (Pgdl Infeksi)
• IPEMI (maternitas) • HPBI ( Bronchoscopy)
• IPANI (anak)
• HIPEGI (endo-gastro)
• INKAVIN (cardi vasc)
• HPMI (Manajer)
• InETNA (stoma & Luka)
• HIPERUDI (udara)
• HIPGABI (gadar becana)
• HIPKABI (Km bedah) • HPUI (urologi)
• HIPERCCI (criticalcae) • IKPAMI (Mata)
• HIPMEBI (med-Bedah) • HIPOTI (orthopaedi)
• HIPENI (neurosain)
3) Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Kegiatan Peran SKP
a) Meneliti (kuantitatif & kualitatif (BATAS 1) Peneliti utama 3 SKP / penelitian
KEPATUTAN MAKS 2 PER TAHUN) 2) Anggota 1 SKP / penelitian
a) Publikasi ilmiah:    
- Jurnal Internasional (1x pertahun) - Penulis utama 4 SKP
  - Penulis anggota 2 SKP
 - Jurnal Nasional Terakreditasin(1x per tahun)  - Penulis utama  3 SKP
  - Penulis anggota 1 SKP
     
Jurnal Nasional tidak terakreditas (2x per Tahun) Penilus utama 2 SKP
  Penulis anggota 1 SKP
-  

a) Menulis Buku, menerjemahkan, dan menyunting Penulis, Penerjemah, dan  


  penyuntung:  
a. Nasional 2 SKP
b. Internasional 4 SKP

a) Presentasi Oral Nasional 2 SKP


- Internasiona 3 SKP
l
4) Pengabdian kepada masyarakat

No Kegiatan Ketua Anggota/Pelaksana

1 Kegiatan Sosial Masyarakat (RT 2 1


RW, Lurah, Camat dll); kegiatan
kemasyarakan lainnya …. Ada
SK

2 Penanggulangan Bencana 2 1

3 Pokja Keprofesian (kolegium, 2 1


AIPNI;AIPVIKI;Ikatan/himpunan
cont ... Pengabdian kepada masyarakat
No Kepengur Jabatan
usan Pengurus Inti Pengurus Anggota
(Pimpinan)
Bidang Pengurus
1 DPP PPNI 5 4 3
2 DPW. PPNI 4 3 2
3 DPD PPNI 3 2 2
4 DPK. PPNI 2 2 2
5 DPL. PPNI 2 2 2
Lembaga yang bisa melakukan pendidikan
dan pelatihan
PPNI DPW  DPD PPNI  DPK PPNI
Himpunan atau Ikatan
Instansi ( Pendidikan, Rumah Sakit, PKM,
Dll)
Lembaga yang tersertifikasi PPNI Wilayah
DKI Jakarta

nursalam -2006
Persyaratan sertifikasi
Lembaga menyerahkan AD/ART lembaga
Menyerahkan program kerja
Mengisi formulir sertifikasi
Mengisi format persetujuan taat aturan

Sertifikasi DPW PPNI DKI (sertifikasi berlaku 1


tahun)

nursalam -2006
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai