Anda di halaman 1dari 36

FIRE PROTECTION

By Agung T Subekti
• Apa yang sudah anda tau
tentang api?
NYALA API
,
•Cahaya

•PANAS,

•ASAP,

• GAS
PANAS 4. Reaksi berantai
CO2 H2 O Dalam siklus nyala api adalah reaksi
kimia oksidasi eksotermal secara
berantai

3. Fire Point
Reaksi nyala akan kontinyu apabila
ada siklus panas yang sanggup
Rantai reaksi menghasilkan uap terus menerus.

2. Flammable range.
O
VAPORIZATION Kadar uap bahan bakar di udara
2
O2 harus dalam campuran yang
seimbang.
FUEL 1. Vaporization.
Diperlukan energi awal untuk
Cx H x merubah bahan bakar kedalam
bentuk uap. Suhu yang dibutuhkan
SOURCE ENERGY disebut flash point
NYALA API

Nyala api yang tampak adalah zat


yang sedang berpijar dalam proses
- reaksi kimia
- oksidasi
- eksothermal
INTENSITAS Phenomena kebakaran

Flashover
3 - 10 menit

STEDY
H T
OW
Fully development fires

DE
GR

(600-1000 o C)

CA
Initiation

Y
TIME
Source
Energy
KONDUKSI
KONVEKSI
RADIASI

KONDUKSI

KONDUKSI
FLAS OVER - SAAT TERJADI PENYALAAN SERENTAK
YANG MELIBATKAN SELURUH BENDA YANG ADA
DI DALAM RUANGAN, DITANDAI DENGAN
PECAHNYA KACA-KACA
BACK DRAFT

a
KEBAKARAN DALAM

ar
RUANG TERTUTUP

Ud
KEHABISAN OKSIGEN

BILA ADA KESEMPATAN


UDARA MASUK
AKAN TERJADI LEDAKAN
TAHAPAN PENYALAAN API

1. Incipien stag
Pada tahap ini belum terlihat asap, lidah api atau panas,
tetapi sudah mulai muncul partikel pembakaran
2. Smoldering Stage
Partikel Pembakaran telah bertambah dan terlihat apa
yang kita sebut asap tapi masih belum ada nyala api
3. Flame STage
tercapai titik nyala dan mulai terlihat lidah api, asap
berkurang dan panas bertambah
4. Heat Stage e
terbentuk asap, lidah api, panas dan gas beracun dalam
jumlah besar, trasnsisi dari Flae dan Heat Stage sangat
cepat seolah-olah terjadi dalam satu fase
• Konduksi
penjalaran api melalui benda
padat , misal merambat
melalui betun , kayu, besi

Proses Penjalaran Api


• konveksi
perpindahan kalor yang
diikuti oleh perpindahan
partikel zatnya, contohnya
air, udara , atau bahan cair
lainnya yang ketika
terbakar akan
menghasilkain perpindahan
cairan panas atau udara
yang panas

Proses Penjalaran Api


• Radiasi
• perpindahan kalor tanpa
medium , perpindahan
kalor melaluai
gelombangb elektro
magnetik yang
ditimbulkan oleh nyala
api, ex : panas mata hari
sampai ke bumi

Proses Penjalaran Api


FIRE PREVENTION

PRE FIRE POST FIRE


CONTROL IN CASE FIRE CONTROL CONTROL

FIRE SAFETY
FIRE SAFETY MANAGEMENT
MANAGEMENT
INSTALASI ALARM
TANDA BAHAYA KEBAKARAN

TUJUAN
TUJUAN
PEMASANGAN
PEMASANGANINSTALASI
INSTALASIALARM
ALARM
KEBAKARAN
KEBAKARANOTOMATIK
OTOMATIKBERTUJUAN
BERTUJUANUNTUK
UNTUK
MENDETEKSI
MENDETEKSIKEBAKARAN
KEBAKARANSEAWAL
SEAWALMUNGKIN,
MUNGKIN,

E SEHINGGA
SEHINGGATINDAKAN
TINDAKANPENGAMANAN
DIPERLUKAN
DIPERLUKANDAPAT
PENGAMANANYANG
DAPATSEGERA
YANG
SEGERADILAKUKAN.
DILAKUKAN.

Tindakan dalam keadaan Emergency Kebakaran


harus sudah berhasil diatasi.
sebelum 10 menit sejak penyalaan
PERATURAN
PERATURANMENTERI
MENTERITENAGA
TENAGAKERJA
KERJARI
RI
NO.
NO.PER-02/MEN/1983
PER-02/MEN/1983
TENTANG
TENTANG
INSTALASI
INSTALASIALARM
ALARMKEBAKARAN
KEBAKARANOTOMATIK
OTOMATIK

Ruang lingkup
- Perencanaan
- Pemasangan
- Pemeriksaan
- Pengujian
- Pemeliharaan
INSTALASI ALARM KEBAKARAN
OTOMATIK

TUJUAN
AGAR KEBAKARAN DAPAT TERDETEKSI SEDINI
MUNGKIN, SEHINGGA TINDAKAN YANG
DIPERLUKAN DAPAT SEGERA DILAKUKAN
® DETEKSI
PASSIF AKTIF

® ALARM
® APAR
® SPRINKLER
® HYDRAN
® MEANS OF ESCAPE
® KOMPARTEMEN
® SMOKE CONTROL
® FIRE DAMPER
® FIRE RETARDANT/TREATMENT
Fire extinguisher
Fire blanket
Dry extinguisher agent

TRADITIONAL FIXED PORTABLE

DETECTION SYSTEM

MANUAL AUTOMATIC AUTOMATIC


HYDRANT- HOSE RELL SPRINKLER INTEGRATED - SYSTEM

LOCAL APLICATION TOTAL FLOODING


• detektor panas type ROR atau rate of rise
detector bekerja ketika ada kenaikan suhu 12-
15 derajat celcius dari suhu semula
• detektor jenis ROR dapat di gunakan untuk
segala jenis ruangan atau lokasi karena
detektor ini mampu mendeteksi perubahan
suhu yang tiba-tiba ekstrim
• Fixed heat detector adalah detektor yang
sudah di tetapkan sistem kerjanya yaitu
detektor yang akan bekerja pada suhu 68
derajat

Heat Detector
• Prinsip Flame Detektor tersebut menggunakan
metode optik yang bekerja seperti UV
(ultraviolet) dan IR (infrared), pencitraan visual
api, serta spektroskopi yang berfungsi untuk
mengidentifikasi percikan api atau flame.
• Jenis flame detector
1. UV Flame detector dengan teknologi
ultraviolet mampu merespon radiasi dengan
kisaran spektral mulai dari 180 hingga 260
nanomete
2. UV/IR Flame Detektor bersifat sensitif baik
terhadap radiasi yang berasal dari ultraviolet
maupun radiasi infrared yang dihasilkan oleh
pancaran percikan api.
3. Multi-Spectrum IR Flame Detektor (MSIR)
sudah dapat membedakan radiasi dari api dan
non api
4. Visual Flame Imaging Detektor image sensors yang
umumnya diaplikasikan pada kamera sirkuit tertutup,
serta algoritma pendeteksi api untuk menentukan
keberadaan percikan api kebakaran sungguhan

Flame Detector
• tempat pemasangan : ruang yang beralaskan karpet ),
gudang kertas, gudang kapas, gudang tempat
penyimpanan barang yang terbuat dari karet. ruangan
lain yg jika terbakar cepat menghasilkan asap
• Smoke Detector terdiri dari 2 jenis :
1. Ionisation Smoke Detector yang bekerjanya
berdasarkan tumbukan partikel asap dengan unsur
radioaktif di dalam ruang detector (smoke chamber).
cocok untuk mendeteksi asap dari kobaran api yang
cepat
2. Photoelectric Type Smoke Detector (Optical) yang
bekerjanya berdasarkan pembiasan cahaya lampu
LED di dalam ruang detector karena adanya asap
yang masuk dengan kepadatan tertentu.
lebih baik untuk mendeteksi asap dari kobaran api kecil,
sehingga cocok untuk hallway (lorong) dan tempat-tempat
yang rata. Jenis ini lebih tahan terhadap false alarm
sehingga dapat diletakkan di dekat dapur.

Smoke detector
Ionization
Smoke Detector
Optical Smoke Detector
1: optical chamber
2: cover Optical Smoke
3: case moulding
4: photodiode (detector) Detector
5: infrared LED
SMOKE DETECTOR
• Fire Alarm dikenal memiliki 2 (dua) sistem, yaitu:
1. Sistem Konvensional.
2. Sistem Addressable.
• Sistem Konvensional: yaitu yang menggunakan kabel isi
dua untuk hubungan antar detector ke detector dan ke Panel.
• sis. addressabele Perbedaan paling mendasar dengan sistem
konvensional adalah dalam hal Address (Alamat). Pada
sistem ini setiap detector memiliki alamat sendiri-sendiri
untuk menyatakan identitas ID dirinya. Jadi titik kebakaran
sudah diketahui dengan pasti, karena panel bisa
menginformasikan deteksi berasal dari detector yang mana
• kebanyakan digunakan untuk instalasi Fire Alarm di gedung
bertingkat, semisal hotel, perkantoran, mall dan sejenisnya.

Fire Alarm
+ AUDIBLE ALARM
DETEKTOR

INPUT
Nyala

Panas VISIBLE ALARM

Asap
OUTPUT HYDRANT
HYDRANT
ANN
MCFA
• adalah alat yang menyerupai kran
yang akan memancarkan air
apabila terkena panas
• sprinkler system terbagi menjadi 2:
1. Wet Riser System : Seluruh instalasi
pipa sprinkler berisikan air bertekanan
dengan tekanan air selalu dijaga pada
tekanan yang relatif tetap
2. Dry Riser System : Seluruh instalasi
pipa sprinkler tidak berisikan air
bertekanan, peralatan penyedia air akan
mengalirkan air secara otomatis jika
instalasi fire alarm memerintahkannya.

Sprinkler system
• Komponen penyusun
1. Pompa kebakaran terdiri dari Electric Pump, Diesel Pump &
Jockey Pump, Apabila tekanan didalam pipa menurun, maka secara
otomatis Jockey pump akan bekerja untuk menstabilkan tekanan
air didalam pipa.
2. Pressure Switch : Alat kontak yang bekerja akibat perubahan
tekanan.
3. Manometer : Alat untuk membaca tekanan
4. Safety valve : Alat pelepas tekanan lebih
5. Pressure Reducing Valve : Alat pembatas tekanan
6. Kepala Sprinkler (Head Sprinkler) : Alat pemancar air yang
bekerja setelah pecahnya bulb akibat panas yang ditimbulkan oleh
kebakaran. Ukuran kepala sprinker 15 mm

Sprinkler System
• Merupakan sebuah terminal air bantuan
darurat ketika terjadi kebakaran.
• Pada saat terjadinya peristiwa kebakaran
Fire hydrant harus mudah terlihat dan
segera dapat dipergunakan
• Protection Association (NFPA) secara
spesifik menyakan bahwa Fire hydrant
harus diwarnai dengan chrome yellow
atau warna lain yang mudah terlihat,

Hydrant
1. Hydrant Box
• Hydrant Box atau Hydrant gedung
adalah suatu sistem pencegah
kebakaran yang menggunakan
pasokan air dan dipasang di dalam
bangunan atau gedung dan untuk
menentukan jumlah dan titik
hydrant gedung menggunakan
acuan Standart National Indonesia
(SNI).
2. Hydrant Pilar
• Hydrant pilar atau sering disebut
dengan hydrant halaman atau
hydrant kota adalah suatu sistem
pencegah kebakaran yang
membutuhkan pasokan air dan
dipasang di luar bangunan.

Jenis Hydrant
WATER RESERVOIR
• Sistem perairan umum yang mempunyai tekanan &
flow rate mencukupi (hydrant umum)
• Tangki penyimpanan air (bawah tanah &
permukaan) cukup untuk menyediakan air selama 30
menit
• Kolam renang
• Waduk, Danau, Sungai, Laut, Empang, dll

Anda mungkin juga menyukai