Anda di halaman 1dari 21

Hormon Steroid

Endah Nurrohwinta Djuwarno


pendahuluan
Hormon steroid : hormon kelamin
(androgen, progestin, estrogen) dan
hormon korteks adrenal
SINTESIS STEROID
Estrogen

Estrogen  estradiol, estron, estriol


Estrogen sintetik  etinil estradiol
Estrogen

Klo Di Est Etin


Es Es il
rotr etil
iani bes
rad tri tr estr
adio
sen trol iol ol on l
Penggunaan terapi estrogen
Paling sering untuk kontrasepsi
Terapi hormon pascamenoause
Osteophorosis
Hipogonadisme primer
Terapi hormon pasca menopause
Kontraindikasi : riwayat karsinoma
tergantung estrogen
Manfaat dengan pengganti estrogen :
 mengurangi gangguan tidur pascamenopause
 Efek protektif terhadap kardiovaskular
 traktus urogenital (atrofi vulva, vagina,
uretra, trigonum kandung kemih)
Osteoporosis
vasomotor
Farmakokinetik

Estrogen yang terbentuk secara alami :


Obat obat ini mudah diabsorbsi melalui sal. Pencernaan,
kulit dan membran mukosa ataupun melalui
intramuskular. Cepat metabolismenya di hati
Analog estrogen sintetik : (etinil estradiol dan mestranol)
mudah diabsorbsi peroral, kulit, mukosa, lebih lambat
dimetabolisme , larut dalam lemak, mempunyai efek
yang lama dan potensi yang tinggi
Metabolisme : Estrogen dihidroksilasi menjadi
turunannya dan kemudian mengalami glukoronidase dan
sulfatase. Kerusakan hati menyebabkan feminisasi pada
laki-laki, atau tanda-tanda estrogen berlebihan pada
wanita
Efek samping
Mual dan muntah
Hipertensi
Sakit kepala
Edema
Adenokarsinoma serviks
Anti estrogen
Mekanisme kerjanya adalah modifikasi atau
antagonis kerja estrogen
Antiestrogen nonsteroid : klomifen dan
tamoksifen (antagonis kompetitif)
Klomifen (mengobati infertilitas) 
meningkatkan GnRH menyebabkan stimulasi
ovulasi
Tamoksifen : obat ini bersaing untuk mengikat
reseptor estrogen. Sebgai terapi paliatif pada
kanker payudara (estrogen—payudara)
progestin
Progestin progesteron. (respon dari
LH)
Progesteron menyebabkan perkembangan
sekresi endometrium, menampung
implantasi embrio yang baru tumbuh.
Dihasilkan oleh korpus luteum
Jika tidak terjadi konsepsi, pelepasan
progesteron dari korpus luteum berhenti
mendadak
Terapi progestin
Progesteron--- kontrasepsi
Pogesteron alami lebih mudah
termetabolisme
Contohnya : medroksiprogesteron (sintetik),
Penggunaan lainnya mengontrol perdarahan
disfungsi uterus, pengobatan dismenorea,
penekanan laktasi pasca persalinan,
mengobati endometriosis, dan karsinoma
endometrium.
Efek samping
Edema
Depresi
Meningkatkan rasio LDL:HDL
Tromboflebitis
Emboli paru
Jerawat
hirsutisme
Antiprogestin
Mifepriston :aktifitasnya agonis parsial
Pemberian pada awal kehamilan
mengakibatkan abortus tidak lengkap
(???)
Pemberian prostaglandin E1 secara
intravagina atau misoprostol peroral
setelah dosis tungga mifepriston
mengakhiri kehamilan
Mefepriston  kontrasepsi (sekali
sebulan)
kontrasepsi
Kontrasepsi oral :
Pil kombinasi
Pil progestin
Implan progestin
Kontrasepsi pasca senggama
Pil kombinasi
(estrogen-progesteron)
Komponen estrogen menekan ovulasi
Komponen progestin mencegah
implantasi pada endometrium dan
menyebabkan mukus serviks tidak dapat
dipenetrasi oleh sperma
Pil progestin
(mini pill)
Mengandung noretindron atau norgestrel
Menyebabkan haid ireguler
Implan progestin
Kapsul subdermal mengandung
levonorgestrel. (kontrasepsi jangka
panjang)
Efek samping utama adalah haid ireguler
dan nyeri kepala
Kontrasepsi pascasenggama
“morning after”
Menggunakan estrogen dosis tinggi
(etinilestradiol atau dietilstilbestrol)
Dosis tunggal mifepriston juga telah
digunakan
Diberikan dalam waktu 72 jam pasca
senggama dilanjutkan 2 kali sehari dalam
5 hari
“Konsep”
Estrogen memberikan umpan balik
negatif pada pelepasan FSH dan LH
menghambat ovulasi
Penebalan mukus serviks menyebabkan
sperma sulit berpenetrasi
Androgen

Anda mungkin juga menyukai