Triple bottom line adalah Konsep pengukuran kinerja suatu usaha secara “holistik” dengan
memperhatikan ukuran kinerja ekonomis berupa perolehan profit, ukuran kepedulian sosial, dan
pelestarian lingkungan (People-Planet-Profit) (Elkington, 1998).
Disebut triple sebab konsep ini memasukkan tiga ukuran kinerja sekaligus: Economic, Environmental,
Social (EES) atau istilah umumnya 3P: “Profit-Planet-People”.
TBL dapat disimpulkan sebagai tiga pilar dalam pengukuran kinerja, yaitu dari sisi ekonomi atau
keuangan, sosial, dan lingkungan. Sebagai pengukur kinerja, konsep TBL seringkali dibagi ke dalam dua
bagian besar, yaitu keuangan dan sosial.
Profit Planet
Profit merupakan unsur Hubungan perusahaan dengan
terpenting dan menjadi tujuan lingkungan adalah hubungan sebab
akibat, dimana jika perusahaan
utama dari setiap kegiatan
merawat lingkungan maka
usaha. Perusahaan tetap harus
lingkungan akan memberikan
berorientasi untuk mencari manfaat kepada perusahaan. Sudah
keuntungan ekonomi yang kewajiban perusahaan untuk peduli
memungkinkan untuk terus terhadap lingkungan hidup dan
beroperasi dan berkembang berkelanjutan keragaman hayati.
People
Perusahaan harus memiliki kepedulian
terhadap kesejahteraan manusia.
Menyadari bahwa masyarakat sekitar
perusahaan merupakan salah satu
stakeholder penting bagi perusahaan,
karena dukungan masyarakat sekitar
sangat diperlukan bagi keberadaan,
kelangsungan hidup, dan perkembangan
perusahaan.
B. PERANAN SUMBER DAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN
• Dilihat dari sifatnya, sumber daya alam merupakan suatu yang berguna
dan mempunyai nilai dalam kondisi dimana kita menemukanya, dan
merupakan suatu konsep yang dinamis.
• Secara umum dilihat dari jenisnya, sumber daya alam dapat dibedakan
menjadi dua yaitu, sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan
(renewable), dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non
renewable). Nursid Sumaatmaja (1981) mengelompokan sumber daya
alam menjadi tiga golongan antara lain:
• Sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui
• Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
• Sumber daya alam yang tidak akan habis
Kelangkaan sumber daya alam dan Definisi Pembangunan Ekonomi
pertumbuhan ekonomi • Pembangunan ekonomi adalah
• Usaha manusia untuk menghidari usaha-usaha untuk meningkatkan
semakin langkanya sumber daya taraf hidup suatu bangsa yang sering
alam telah banyak dilakukan usaha kali diukur dengan tinggi rendahnya
tersebut diwujudkan antara lain pendapatan real perkapita. Dari
dalam bentuk subsitusi dalam proses batasan dan defenisi tersebut dapat
produksi, substansi dalam konsumsi, diperoleh pengertian bahwa
dan inovasi teknologi hemat sumber pembangunan ekonomi adalah:
daya alam. Meskipun dengan usaha • 1. Suatu proses, yang berarti
begitu kelangkaan sumber daya alam perubahan secara terus menerus
masih saja terjadi. Beberapa faktor
yang dapat menunda kelangkaan • 2. Usaha untuk menaikkan
sumber daya alam antara lain; pendapatan perkapita.
• a. Perubahan teknologi • 3. Kenaikan pendapatan perkapita
• b. Perdangangan Internasional yang berlangsung dalam jangka
panjang.
Tujuan Pembangunan Ekonomi Pemanfaatan sumber daya alam Dalam
Pembangunan
• Pembangunan ekonomi menurut
Maier bertujuan untuk membangun • Untuk memudahkan pengkajian nya,
identitas nasional atau kepribadian pemanfaatan Sumber Daya Alam
bangsa. dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA
hayati dan nonhayati.
• Adapun cara untuk mencapai tujuan • Sumber daya alam hayati
ini sangat dipengaruhi pandagan
hidup bangsa tersebut dalam upaya Tumbuhan
menaikkan output nasional dan Pertanian dan perkebunan
pendapatan masyarakat. (Maier Hewan, peternakan, dan perikanan
dalam Mudrajad Kuncoro, 1997). • Sumber daya alam nonhayati
• Jadi tujuan pembangunan ekonomi Air
disamping meningkatkan pendapatan Anging
nasional, juga meningkatkan
produktivitas (Irawan dan M. Tanah
Suparmoko, 1987) Hasil tambang
C. KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE DEVELOPMENT) DALAM
PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM