Anda di halaman 1dari 10

Sustainable Development

dalam pemanfaatan sumber


daya alam
KELOMPOK 2
PAULA MARIA DELLA S. MAU
LONGGINUS W. W. HERO
YULI Y. PULAMAU
SKOLASTIKA B. TAUNAES
YUSTIN M. FATIMA
VIVIN PAREMAJANGGA
AWI ARJUNA
A. KONSEP TRIPLE BOTTOM LINE (TBL)

Triple bottom line adalah Konsep pengukuran kinerja suatu usaha secara “holistik” dengan
memperhatikan ukuran kinerja ekonomis berupa perolehan profit, ukuran kepedulian sosial, dan
pelestarian lingkungan (People-Planet-Profit) (Elkington, 1998).

Disebut triple sebab konsep ini memasukkan tiga ukuran kinerja sekaligus: Economic, Environmental,
Social (EES) atau istilah umumnya 3P: “Profit-Planet-People”.

TBL dapat disimpulkan sebagai tiga pilar dalam pengukuran kinerja, yaitu dari sisi ekonomi atau
keuangan, sosial, dan lingkungan. Sebagai pengukur kinerja, konsep TBL seringkali dibagi ke dalam dua
bagian besar, yaitu keuangan dan sosial.
Profit Planet
Profit merupakan unsur Hubungan perusahaan dengan
terpenting dan menjadi tujuan lingkungan adalah hubungan sebab
akibat, dimana jika perusahaan
utama dari setiap kegiatan
merawat lingkungan maka
usaha. Perusahaan tetap harus
lingkungan akan memberikan
berorientasi untuk mencari manfaat kepada perusahaan. Sudah
keuntungan ekonomi yang kewajiban perusahaan untuk peduli
memungkinkan untuk terus terhadap lingkungan hidup dan
beroperasi dan berkembang berkelanjutan keragaman hayati.
People
Perusahaan harus memiliki kepedulian
terhadap kesejahteraan manusia.
Menyadari bahwa masyarakat sekitar
perusahaan merupakan salah satu
stakeholder penting bagi perusahaan,
karena dukungan masyarakat sekitar
sangat diperlukan bagi keberadaan,
kelangsungan hidup, dan perkembangan
perusahaan.
B. PERANAN SUMBER DAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN

• Dilihat dari sifatnya, sumber daya alam merupakan suatu yang berguna
dan mempunyai nilai dalam kondisi dimana kita menemukanya, dan
merupakan suatu konsep yang dinamis.
• Secara umum dilihat dari jenisnya, sumber daya alam dapat dibedakan
menjadi dua yaitu, sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan
(renewable), dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non
renewable). Nursid Sumaatmaja (1981) mengelompokan sumber daya
alam menjadi tiga golongan antara lain:
• Sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui
• Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
• Sumber daya alam yang tidak akan habis
Kelangkaan sumber daya alam dan Definisi Pembangunan Ekonomi
pertumbuhan ekonomi • Pembangunan ekonomi adalah
• Usaha manusia untuk menghidari usaha-usaha untuk meningkatkan
semakin langkanya sumber daya taraf hidup suatu bangsa yang sering
alam telah banyak dilakukan usaha kali diukur dengan tinggi rendahnya
tersebut diwujudkan antara lain pendapatan real perkapita. Dari
dalam bentuk subsitusi dalam proses batasan dan defenisi tersebut dapat
produksi, substansi dalam konsumsi, diperoleh pengertian bahwa
dan inovasi teknologi hemat sumber pembangunan ekonomi adalah:
daya alam. Meskipun dengan usaha • 1. Suatu proses, yang berarti
begitu kelangkaan sumber daya alam perubahan secara terus menerus
masih saja terjadi. Beberapa faktor
yang dapat menunda kelangkaan • 2. Usaha untuk menaikkan
sumber daya alam antara lain; pendapatan perkapita.
• a. Perubahan teknologi • 3. Kenaikan pendapatan perkapita
• b. Perdangangan Internasional yang berlangsung dalam jangka
panjang.
Tujuan Pembangunan Ekonomi Pemanfaatan sumber daya alam Dalam
Pembangunan
• Pembangunan ekonomi menurut
Maier bertujuan untuk membangun • Untuk memudahkan pengkajian nya,
identitas nasional atau kepribadian pemanfaatan Sumber Daya Alam
bangsa. dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA
hayati dan nonhayati.
• Adapun cara untuk mencapai tujuan • Sumber daya alam hayati
ini sangat dipengaruhi pandagan
hidup bangsa tersebut dalam upaya Tumbuhan
menaikkan output nasional dan Pertanian dan perkebunan
pendapatan masyarakat. (Maier Hewan, peternakan, dan perikanan
dalam Mudrajad Kuncoro, 1997). • Sumber daya alam nonhayati
• Jadi tujuan pembangunan ekonomi Air
disamping meningkatkan pendapatan Anging
nasional, juga meningkatkan
produktivitas (Irawan dan M. Tanah
Suparmoko, 1987) Hasil tambang
C. KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE DEVELOPMENT) DALAM
PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM

• Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi


kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan-
kebutuhan generasi yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan adalah
sebagai upaya manusia untuk memperbaiki mutu kehidupan dengan tetap
berusaha tidak melampaui ekosistem yang mendukung kehidupannya.
• Pembangunan yang berkelanjutan pada hekekatnya ditujukan untuk
mencari pemerataan pembangunan antar generasi pada masa kini maupun
masa mendatang.
• Senada dengan konsep diatas, Sutamihardja (2004), menyatakan sasaran
pembangunan berkelanjutan mencakup pada upaya untuk mewujudkan
terjadinya:
• a. Pemerataan manfaat hasil-hasil • Dari sisi ekonomi Fauzi (2004)
pembangunan antar generasi setidaknya ada tiga alasan utama
(intergenaration equity) mengapa pembangunan ekonomi harus
• b. Safeguarding atau pengamanan berkelanjutan.
terhadap kelestarian sumber daya alam • Pertama menyangkut alasan moral.
dan lingkungan hidup. Secara moral perlu untuk
• c. Pemanfaatan dan pengelolaan memperhatikan ketersediaan sumber
sumberdaya alam yang berkelanjutan daya alam tersebut untuk generasi
antar generasi. mendatang.
• d. Mempertahankan manfaat • Kedua, menyangkut alasan ekologi,
pembangunan ataupun pengelolaan Keanekaragaman hayati misalnya,
sumberdaya alam dan lingkungan lestari memiliki nilai ekologi yang sangat tinggi.
antar generasi. • Ketiga, yang menjadi alasan perlunya
• e. Mempertahankan kesejahteraan memperhatiakan aspek keberlanjutan
rakyat (masyarakat) yang berkelanjutan . adalah alasan ekonomi. Yakni dengn
• f. Menjaga mutu ataupun kualitas pengukuran kesejahteraan
kehidupan manusia antar generasi. antargenerasi (intergeneration welfare
maximization).
Pendekatan Pembangunan Berkelanjutan dari aspek Ekonomi
• Keberlanjutan ekonomi makro menjamin kemajuan ekonomi secara
berkelanjutan dan mendorong efisiensi ekonomi melalui reformasi struktural
dan nasional. Tiga elemen utama untuk keberlanjutan ekonomi makro yaitu
efisiensi ekonomi, kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan, dan
meningkatkan pemerataan dan distribusi kemakmuran.
• Pakar ekonomi harus mengidentifikasi dan memperlakukan sumber daya
sebagai sumber yang terpulih, tidak terpulihkan, dan lingkungan hidup.
• Pembangunan berkelanjutan dalam konteks sumber daya yang tidak dapat
dipulihkan berarti pemanfaatan secara efisien sehingga dapat dimanfaatkan
oleh generasi masa mendatang dan diupayakan agar dapat dikembangkan
substansi dengan sumber daya terpulihkan, membatasi dampak lingkungan
pemanfaatannya sekecil mungkin, karena sumberdaya lingkungan adalah
biosfer, secara menyeluruh sumberdaya ini tidak menciut akan tetapi
berfariasi sesuai dengan kualitasnya.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai