Anda di halaman 1dari 11

SEX

EDUCATION
KELOMPOK 4
D III KEPERAWATAN
KELOMPOK 4
• Habiburrahman
• Muhammad Alfinas
• Niza Mirinda
• Nurhadzikin
• Wan Ulfah
• Yana Maulina
PENGERTIAN
• Sex education atau pendidikan seks adalah upaya
pengajaran penyadaran dan penerangan tentang
masalah-masalah seksual yang diberikan kepada
anak, dalam usaha menjaga anak terbebas dari
intimidasi/kekerasan seksual.
• Praktisnya, pendidikan seks adalah suatu upaya
menyampaikan informasi mengenai seksualitas
secara jelas dan benar untuk anak
TUJUAN
• Memperkenalkan organ seks yang dimiliki
• Memahami perbedaan jenis kelamin
• Membersihkan alat genital dengan benar agar
terhindar dari kuman dan penyakit
• Mencegah pernikahan usia muda
• Mencegah perilaku seks bebas
• Mencegah penyerapan informasi yang tidak aman dan
akurat
PENDIDIKAN SEKS
Dalam memberikan pendidikan seks pada anak,
disesuaikan dengan umur mereka.

1. Batita (1-3 tahun)


Pada usia ini orang tua dapat mulai
memperkenalkan orga-organ seks miliknya secara
singkat. Hal ini bisa dilakukan pada saat memandikan
si kecil. Orang tua bisa memberitahu berbagai organ
tubuh anak, seperti rambut, kepala, tangan, kaki, perut,
dan jangan lupa penis dan vagina atau vulva.
2. Balita ( 3-5 tahun )

Pada usia ini orang tua menjelaskan tentang perbedaan


alat kelamin dari lawan jenisnya, misalnya jika si kecil
memiliki adik yang berlawanan jenis.
Tandaskan juga bahwa alat kelamin tersebut tidak boleh
dipertontonkan dengan sembarangan, juga tidak boleh
membiarkan orang lain menyentuhnya tanpa diketahui orang
tua. Ajarkan juga bagaimana cara melawan apabila ada orang
yang memegang alat kelaminnya tanpa sepengetahuan orang
tua.
3. Umur 6-9 Tahun

Di rentang umur ini, si kecil diajarkan mengenai apa


saja yang harus dilakukan untuk melindungi dirinya
sendiri. Orang tua bisa mengajarkan anak menolak untuk
membuka pakaian bahkan jika ada imbalan sekalipun atau
menolak diraba alat kelaminnya oleh temannya.
4 Umur 9-12 Tahun

Berikan informasi lebih mendetail apa saja yang


akan berubah dari tubuh si anak saat menjelang masa
puber yang cenderung untuk berbeda-beda di setiap
individu. Ajarkan kepada anak bagaimana menyikapi
menstruasi ataupun mimpi basah yang akan mereka
alami nanti sebagai bagian normal dari tahap
perkembangan individu.
5. Usia Menjelang Remaja

Saat anak semakin berkembang, mulai saatnya


Anda menerangkan mengenai haid, mimpi basah,
dan juga perubahan-perubahan fisik yang terjadi
pada seorang remaja. Anda bisa terangkan bahwa si
gadis kecil akan mengalami perubahan bentuk
payudara, atau terangkan akan adanya tumbuh bulu-
bulu di sekitar alat kelaminnya.
6. Usia Remaja

Dalam masa ini, secara intensif, orang tua harus


menanamkan nilai-nilai moral terkait seks. Berikan
penjelasan mengenai dampak buruk, baik fisik
maupun psikis, yang mungkin dialaminya apabila
terlibat dalam aktifitas seks sebelum waktunya.
Dampak Ketiadaan Pendidikan
Seks untuk Anak

1. Dampak fisik, yaitu terkena penyakit menular dan anak


yang terjebak dalam free sex. Tetapi bukan hanya ini yang
bisa terjadi. Anak bisa mengalami kekerasan seksual
(pelecehan) atau abuse child.
2. Dampak psikis, anak mengalami traumatik yang
mendalam, timbulnya rasa tidak percaya kepada orang lain,
anak selalu menaruh curiga dan berprangsangka buruk.
3. Dampak sosial, anak mendapatkan stigma atau label
negatif.

Anda mungkin juga menyukai