Anda di halaman 1dari 22

IDENTIFIKASI

KORBAN
MELALUI POLA
GIGITAN
PELAKU

Moh Fahmi Mokodompit 15011103006

Miranda A. Tambunan 15011103001


A. Pengertian Pola Gigitan

– Menurut William Eckert (1992), pola gigitan ialah bekas gigitan dari pelaku yang tertera pada kulit
korban dalam bentuk luka sebagai akibat dari pola permukaan gigitan dari gigi pelaku.
– Menurut Bowers dan Bell (1955), pola gigitan merupakan perubahan fisik pada bagian tubuh yang
disebabkan kontak antara gigi atas dan bawah sehingga struktur jaringan terluka.
– Menurut Sopher (1976), pola gigitan yang ditimbulkan oleh hewan berbeda dengan manusia karena
perbedaan morfologi, anatomi gigi geligi dan bentuk rahang.
– Menurut Curran dkk (1976), pola gigitan pada hewan buas yang dominan membuat luka adalah gigi
kaninus atau taring yang berbentuk kerucut.
B. Klasifikasi Pola Gigitan

Kelas I
Pola gigitan terdapat
jarak dari gigi insisif
dan kaninus.
Kelas II
Sama seperti pola gigitan
kelas I tetapi terlihat pola
gigitan cusp bukalis dan
palatalis maupun cusp
bukalis dan cusp
lingualis tetapi derajat
pola gigitannya masih
sedikit.
Kelas III
Derajat luka lebih parah
dari kelas II yaitu
permukaan gigi insisif
telah menyatu tetapi
dalamnya luka gigitan
lebih parah dari kelas II.
Kelas IV
Terdapat luka pada
kulit dan otot di
bawah kulit yang
sedikit terlepas
sehingga terlihat pola
gigitannya irregular.
Kelas V
Luka yang menyatu
pola gigitan insisif,
kaninus, dan
premolar baik
rahang atas/bawah
Kelas VI
Terlihat luka dari seluruh
gigitan dari gigi rahang
atas-bawah dan jaringan
kulit, otot terlepas sesuai
kekerasan oklusi dan
pembukaan mulut
C. Berbagai Jenis Pola Gigitan pada Manusia

Pola gigitan pada jaringan manusia sangat berbeda tergantung organ tubuh mana yang terkena.
1. Pola gigitan heteroseksual, pola gigitan pada pelaku hubungan intim lawan jenis terdapat
penyimpangan yang sifatnya sedikit melakukan penyiksaan sehingga menimbulkan rasa sakit pada
lawan jenis.
a. Pola gigitan dengan aksi lidah dan bibir: terjadi pada waktu pelaksanaan birahi antara pria dan
wanita.
b. Pola gigitan pada organ genital: biasanya terjadi pada pria, gigitan dilakukan oleh orang dekat
misalnya istri yang mengalami cemburu buta.
Contoh gambar pola gigitan
pada organ genital

Memperlihatkan
pola gigitan kelas V
pada pipi kanan
korban.
Memperlihatkan
glands penis
terputus sebagai
akibat dari gigitan
c. Pola gigitan pada sekitar organ genital: terjadi akibat pelampiasan dari pasangan akibat
cemburu buta yang dilakukan setelah hubungan seksual dan suaminya tertidur pulas.
d. Pola gigitan pada mammae: biasanya terjadi pada waktu pelaksanaan senggama dengan lawan
jenis. Oleh karena mammae merupakan organ tubuh setengah bulatan maka luka pola gigitan
yang dominan adalah gigitan kaninus.
Contoh gambar pola gigitan
pada sekitar organ genital

Memperlihatkan
pola gigitan pada
paha kiri akibat
pelampiasan. Pola
gigitan yang ada
yaitu pola gigitan
kelas VI.
D. Pola Gigitan pada Penyiksaan Anak

Pola gigitan ini dapat terjadi pada seluruh lokasi atau sekeliling
tubuh anak/balita yang dilakukan ibunya sendiri. Hal ini
disebabkan pelampiasan gangguan psikis dari ibunya karena
kenakalan anaknya.
E. Pola Gigitan Child Abuse

Pola gigitan ini dapat terjadi akibat faktor-faktor iri dan dengki dari teman ibunya,
ibu anak tetangganya yang lebih pintar, lebih lincah dari anaknya sendiri. Lokasi
pola gigitan pada bagian tubuh tertentu yaitu daerah punggung, bahu atau leher.
F. Pola Gigitan Hewan

Pola gigitan hewan umumnya terjadi akibat penyerangan hewan peliharaan kepada korban yang tidak
disukai dari hewan tersebut.
a. Pola gigitan anjing, biasanya terjadi pada serangan atau atas perintah pawangnya. Hal ini terjadi
pada jajaran kepolisian demi mengejar pelaku atau tersangka.
b. Pola gigitan hewan pesisir pantai, terjadi apabila korban meninggal ditepi pantai atau korban
meninggal dibuang dipesisir pantai sehingga dalam beberapa hari atau beberapa minggu korban
tersebut digerogoti oleh hewan-hewan laut antara lain kerang, tiram.
c. Pola gigitan hewan peliharaan, terjadi sebagai akibat dari tidak diberi makan hwan peliharaan
dalam waktu yang agak lama sehingga ia sangatlah lapar sedangkan pemeliharanya sangat sayang
akan hewan tersebut dan siap tubuhnya jadi santapan hewan tersebut.
G. Pola Gigitan Homoseksual atau Lesbian

Pola gigitan ini terjadi sesame jenis pada waktu pelampiasan birahinya. Biasanya
pola gigitan ini disekitar organ genital yaitu paha, leher dan lain-lain.
H. Luka pada Tubuh Korban yang
Mirip Luka Pola Gigitan

Luka-luka ini terjadi pada mereka yang


menderita depresi berat sehingga ia secara
nekat melakukan bunuh diri. Yang
sebelumnya ia mengkonsumsi alkohol dalam
jumlah over dosis.
I. Analisa Pola Gigitan pada Manusia

Analisa pola gigitan dilakukan hanyalah korban terdapat pola gigitan manusia. Tim identifikasi maupun tim
penyidik haruslah dengan lincah dapat membedakan pola gigitan hewan maupun pola gigitan manusia
ditempat kejadian perkara atau pada tubuh korban.
1. Bahan-bahan analisa
Apabila dilakukan pencetakan pada pola gigitan manusia haruslah digunakan bahan cetak yang flow
system antara lain alginat dan sejenisnya.
2. Cara mencetak pola gigitan
Menggunakan kain kassa sepanjang diameter pencetakan dan berlapis-lapis, aduk bahan cetak,
tempatkan dan tekan dengan getaran pada sekitar pola gigitan, kemudian mangkok cetak diisi setengah dari
mangkok oleh bahan yang flow system kemudian dijadikan satu dengan bahan flow system disekitar pola
gigitan.
3. Hasil cetakan
Hasil cetakan dari pola gigitan menghasilkan suatu model dari gips yang telah di
cor dari model negatif kemudian dicekatkan pada okludator atau artikulator apabila
gigitannya tidak stabil. Hal ini dapat diketahui terdapat pola gigitan rahang atas
maupun rahang bawah.
4. Kontrol pola gigitan
Kontrol pola gigitan dilakukan melalui artikulator dengan model cetakan pada
selempang wax atau keju sehingga akan menapak pola gigitan.
J. Jenis Pola Gigitan pada Buah

– Analisa pola gigitan pada buah hanyalah buah tertentu saja misalnya pada apel
yang dikenal dengan Apple Bite Mark, dapat pula pada bauh pear dan
bengkuang. Pola gigitan ini adalah penampakan ari hasil gigitan yang putus
akibat gigi atas yang beradu dengan gigi bawah.
– Hal ini akan dilakukan pencetakan hasil gigitan apabila buah tersebut belum
rusak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai