Anda di halaman 1dari 20

Asuhan keperwatan pada klien

kehilangan dan Berduka Antisipasi

By : Ns. Azma Ulia, M.Kep


KEHILANGAN DAN BERDUKA
• KEHILANGAN ( LOSS)
 situasi aktual ataupun potensial yg dapat dialami individu
ketika berpisah dg sesuatu yg sebelumnya ada, baik
sebagian ataupun seluruhnya.
 pengalaman individu yg mendasar  terjadi setiap saat
selama kehidupan
 dapat tjd tiba-tiba atau berangsur  traumatik

Page 2
Jenis Kehilangan
a. Fisik dan aktual : sifat nyata n
dapat dikenali oleh orang lain
b. Psikologis: sifat absrtak n tidak
dapat disakan orang lain
c. Antisipasi : kehilangan dapat
diantisipasi, cth ketika orang
menderita penyakit terminal

Page 3
Dampak kehilangan
• Pada masa kanak-kanak : terancam terjadi ggn perkembangan,
rasa takut ditinggalkan.
• Pada masa remaja/ dewasa muda : disintegrasi dalam keluarga
• Dewasa tua : kehilangan pasangan hidup, menjadi pukulan yg
sangat berat, kehilangan semangat.
• Dampak kehilangan bagi keluarga : merasa sedih yg dalam
karena kehilangan orang yg dicintai, pencari nafkah, mengurus
RT, harapan masa depan.

Page 4
BERDUKA (GRIEVING)

Reaksi emosional terhadap


kehilangan, bersifat unik,
dipengaruhi pengalaman
pribadi, budaya dan
keyakinan.

Page 5
Page 6
JENIS BERDUKA
• berduka normal
• berduka antisipatif
• berduka yg rumit
• berduka tertutup

Page 7
RESPON BERDUKA

Page 8
Tahap Respons Perilaku Implikasi
Keperawatan
Denial -Tidak percaya bahwa -Mendengarkan keluhan
kehilangan telah terjadi klien
- Biarkan k/ memahami
dirinya dan keadaannya
-Hindari pembicaraan yg
tidak disenangi

Anger -Kenyataan ttg kehilangan -Bantu k/ mengerti:


mulai disadari kehilangan adalah bagian
dari kehidupan manusia
- marah pada perawat dan
staf RS - anjurkan k/ mengontrol
kehilangan

Bergaining -Tawar menawar u/ -Dorong k/


menghindari kehilangan mengekspresikan
perasaannya
-Ekspresi perasaan / -Dengarkan keluhan k/ dg
ketakutan seksama
-Support spiritual

Page 9
Tahap Respons Perilaku Implikasi
Keperawatan
-Bersedih ttg apa yg -Ekspresi perasaan
Depresi telah terjadi sedih
-Komunikasi non
-Menarik diri verbal
-Libatkan keluarga

Acceptance -Mau berbicara ttg


kehilangan
- Bantu keluarga dan
teman k/ u/ memahami
keadaan k/ u/
-Minat terhadap sosialisasi
lingkungan dan orang
yg memberi support

Page 10
Berduka disfunsional /antisipasi

Page 11
Pengertian

 Respons intelektual dan emosional serta


perilaku oleh individu, keluarga dan komunitas
yang merupakan proses modifikasi dari konsep
diri yang didasari oleh persepsi potensial
kehilangan (Nanda, 2005).
Tanda dan Gejala
h. Perubahan pola komunikasi
a. Marah

b. Menolak potensial kehilangan i. Perubahan libido

c. Menolak kehilangan yang signifikan j.Tawar menawar

d. Mengekspresikan distress dari k. Kesulitan mengatakan yang baru atau peran yang

potensial kehilangan berbeda

e. Rasa bersalah l. Potensial kehilangan objek yang signifikan (misal


orang, hak milik, pekerjaan, status, rumah, bagian dan
f. Perubahan kebiasaan, makan, pola,
proses tubuh)
tidur, pola mimpi
g. Perubahan tingkat aktivitas m. Berduka cita
Intervensi Generalis
a. Tujuan Umum

 Klien dapat mengatasi rasa berduka yang dialaminya

 Tujuan Khusus

1) Klien mampu mengenal kehilangan yang dialaminya

2) Klien mampu mengatasi rasa kehilangan atau berduka yang


dialami
Intervensi Keperawatan
1) Kaji pengalaman masa lalu klien terhadap kehilangan, keberadaan support system
dan kegiatan berduka yang biasa dilakukan

2) Jelaskan karaktersistik yang normal dan abnormal dari berduka

3) Diskusikan perbedaan pola individu terhadap berduka (misalnya antara laki-laki


dan perempuan)

4) Dukung klien untuk memverbalisasi ketakuan dan berkonsentrasi pada potensial


kehilangan, termasuk konflik dalam keluarga

5) Bantu klien unutk sharing rasa takut, rencana dan harapan terhadap anggota
keluarga yang lain.

6) Pada klien anak bantu untuk mengklarifikasi konsep yang salah tentang kematian
atau kehilangan
7. Grieve Work Fasilitation

a) Identifikasi tentang kehilangan klien

b) Jelaskan tentang tahapan proses berduka dan beri dukungan

c) Dukung klien untuk mengidentifikasi kehilangan objek atau orang

d) Beri dukungan untuk mengekspresikan perasaan terhadap kehilangan

e) Beri dukungan untuk mengidentifikasi ketakutan yang besar yang menyertai kehilangan

f) Beri dukungan klien untuk mengimplementasikan budaya, religius dan sosial dan kehilangan

g) Gunakan kata-kata yang jelas seperti “kematian” atau meninggal dari euphemisme (peristilahan)

h) Pada klien anak : beri dukungan untuk mengekspresikan rasa nyaman seperti menulis, menggambar atau
bermain
8. Anticipatory Guidance

a) Latih teknik koping untuk perkembangan atau situasi krisis dengan klien

b) Lengkapi dengan informasi yang realistis yang berhubungan dengan perilaku


klien

c) Beri buku dan literatur untuk dibaca klien sebagai dukungan

d) Lengkapi klien dengan nomor telepon yang bisa dihubungi untuk memberikan
dukungan, jika klien mengalami kesulitan

e) Buat jadwal follow up untuk mengevaluasi keberhasilan klien atau untuk


kebutuhan reinforcement
9. Kolaborasi

a) Rujuk pada sumber daya yang sesuai seperti keompok


pendukung, dukungan legal, dukungan keuangan,
pekerjaan sosial, grief counselor, genetic counselor,
dll.

b) Identifikasi sumber daya pendukung di komunitas


10. Tindakan untuk Keluarga :

a) Kaji pengalaman masa lalu keluarga terhadap kehilangan, keberadaan support


system dan kegiatan berduka yang biasa dilakukan

b) Jelaskan karakteristik yang normal dan abnormal dari berduka

c) Jelaskan tentang tahapan proses berduka dan beri dukungan

d) Anjurkan keluarga unutk memberi dukungan dan membantu klien melalui


tahapan berduka

e) Beri reinforement pada peran keluarga yang positif terhadap klien

 
???

Anda mungkin juga menyukai