Anda di halaman 1dari 13

Revenue Accounting

Dimas Aji Wijaya 142180148


Aswid Anjas Nugraha 142180154
Dimas Theoderico Sawaya 142180155
Pengertian

Akuntansi revenue

proses pencatatan, pengakuan, pengukuran, dan pelaporan


arus masuk aset dari aktivitas utama yang dijalankan/lakukan
perusahaan.
Pengertian

Pendapatan
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (1999:233) dalam buku Standart
Akuntansi Keuangan menyebutkan bahwa pendapatan adalah: “Arus
masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal
perusahaan selama satu periode, bila arus masuk itu mengakibatkan
kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
Sedangkan menurut Accounting Principle Board dikutip oleh Theodoru
s Tuanakotta (1984:153) dalam buku Teori Akuntansi pengertian
pendapatan adalah” Pendapatan sebagai inflow of asset kedalam
perusahaan sebagai akibat penjualan barang dan jasa”.
Pengukuran Pendapatan
Pendapatan diukur dengan nilai wajar yang dapat diterima, jumlah pendapatan
biasanya ditentukan oleh persetujuan antara perusahaan dan pembeli yang
diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima
perusahaan dikurangi jumlah discount dagang dan rabat volume yang
diperbolehkan perusahaan, umumnya berbentuk kas atau setara kas.
Pengakuan Pendapatan

Revenue dari penjualan barang diakui saat syarat berikut terpenuhi:

• Entitas telah memindahkan resiko signifikan dan kepemilikan


barang kepada pembeli
• Entitas tidak memiliki keterlibatan manajerial yang pada tingkatan tertentu
dikaitkan dengan kepemilikan ataupun pengendalian
terhadap barang yang dijual
• Jumlah revenue dapat diukur dengan andal
• Ada kemungkin bahwa keuntungan ekonomi terkait transaksi
akan masuk ke entitas, dan
• Cost yang terjadi atau yang dapat terjadi akibat transaksi dapat diukur
dengan andal.
Saat hasil suatu transaksi melibatkan pemberian jasa dapat diestimasi
dengan andal, revenue terkait transaksi tersebut harus diakui menurut
tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan. Hasil transaksi
dapat diestimasi dengan andal ketika syarat berikut terpenuhi :

• Jumlah revenue dapat diukur dengan andal


• Ada kemungkin bahwa keuntungan ekonomi terkait transaksi akan
masuk ke entitas
• Tingkatan penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan dapat
diukur dengan andal, dan
• Cost yang terjadi akibat transaksi dan cost untuk menyelesaikan transaksi
dapat diukur dengan andal.
Secara umum, peningkatan revenue dicatat di sisi kredit T-account dengan kas
atau account receivable pada sisi debit.

Dr. Cash/Acc. Receivable xx

Cr. Revenue xx
Aliran Penerimaan dan Pendapatan Minyak dan
Gas Bumi

penerimaan Migas adalah uang yang masuk ke kas negara/daerah


yang berasal dari kegiatan usaha Hulu Migas, sedangkan pendapatan
Migas adalah hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih. Penerimaan Migas kita, terutama
dari kontraktor ke pemerintah, didasarkan pada ketentuan Kontrak
Kerjasama (KKS) dengan pola Kontrak Production Sharing (KPS).
Perlakuan Akuntansi Pengakuan
Pendapatan Dan Beban Terhadap Laba
Perusahaan PT Chevron
Adapun sumber biaya yang ada dalam laporan laba perusahaan yang

terdiri dari:

• Keuntungan yang diperoleh dari industri minyak dan gas,

termasuk eskplorasi dan produksi (pengilangan, pemasaran, dan

transportasi) produksi kimia, penjualan, dan pembakit listrik. 

• Keuntungan yang di timbulkan dari biaya-biaya eksplorasi minyak

Dari kedua jenis sumber pendapatan diatas, yang memberikan kontribusi cukup

besar bagi perusahaan adalah keuntungan dari hasil penjualan minyak dan gas.
Dalam pengakuan terhadap empat biaya utama, Acquisition Cost,
Exploration Cost, Develompent Cost dan Production Cost, PT. Chevron Pasific
Indonesia secara umum sudah menggunakan Successful Effort. Namun, khusus
untuk perlakuan terhadap biaya-biaya yang intangible (IDC-Intangible Drilling Cost)
PT. Chevron Pasific Indonesia menerapkan Production Sharing Contract yaitu,
meng-expense-kan biaya IDC tersebut, dimana seharusnya menurut Successful
Effort lebih sesuai dengan PSAK no.29 biaya IDC tersebut harus dikapitalisasikan.
Karena ini sesuai dengan isi kontrak.
Pengaruh penerapan Accounting Production Sharing
Contract pada biaya terhadap laporan keuangan adalah bahwa Intangible Drilling
Cost (IDC), karena dibebankan maka akan masuk kedalam income statement.
Depresiasi, perolehan terhadap biaya capital melalui depresiasi berdasarkan
US GAAP untuk pelaporan ke Holding dengan menggunakan Unit Of Production,
sedangkan PSAK berdasarkan kontrak menggunakan Double Declining Balance dan
Straight Line Method. Berdasarkan PSC, Acquistion cost langsung fully amortize
tetapi hanya dicatatan kaki (footnote) saja, sedangkan PSAK Acquistion Cost
berdasarkan umur kontrak.
Perlakuan Akuntansi

PT. Chevron Pasific Indonesia


menyampaikan laporan keuangan ke pemerintah dalam bentuk Government Quaterly
Report sesuai dengan Kontrak Kerja Sama antara Pemerintah dengan PT. Chevron
Pasific Indonesia. PT. Chevron Pasific Indonesia tidak melaksanakan metode
Successful Effort secara murni, karena didalam pelaksanaan akuntansinya
PT. Chevron Pasific Indonesia juga beracuan pada PSC Accounting. Biaya-biaya
yang terjadi pada PT. Chevron Pasific Indonesia diidentifikasi menjadi tiga bagian
Pokok yaitu : Operating Expense (OE), Capital Expenditure Budget (CEB) dan
Acquisition cost
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai