Anda di halaman 1dari 9

Faktor-faktor yang mempengaruhi

kebutuhan gizi lansia, penapisan, dan


penilaian status gizi pada lanjut usia
Banowati Eka Aspi
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kebutuhan gizi lansia
Menurut ahli gerontologi dan geriatri diperkirakan 30 – 50% faktor gizi berperan penting dalam
mencapai dan mempertahankan kesehatan lansia yang optimal.
Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi lansia terdiri dari :
1. Aktivitas fisik
2. Depresi dan kondisi mental
3. Pengobatan
4. Penyakit
5. Kemunduran biologis

jurnal.unsyiah.ac.id
1. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik merupakan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang
sangat penting bagi kesehatan dan mempengaruhi asupan gizi lansia. Aktivitas fisik tersebut
berupa olahraga berjalan kaki, berkebun, naik turun tangga, angkat beban, membawa belanjaan,
mencuci, mengepel lantai (Rianti, 2010).Hal ini disebabkan oleh aktivitas fisik memberikan suatu
gambaran terhadap status gizi, dimana dengan aktivitas yang tinggi menunjukkan adanya
penurunan nafsu makan, sedangkan apabila aktifitas fisiknya rendah maka status gizinya normal.

jurnal.unsyiah.ac.id
2. Depresi dan kondisi mental
Kondisi mental juga sangat berpengaruh terhadap asupan gizi lanzia. Lansia yang tinggal di Panti
jompo akan mengalami suatu perubahan sosial dalam kehidupannya sehari-hari. Apabila orang
lanjut usia tidak segera mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru yang ada di Panti jompo
dan berusaha menjalin hubungan dengan orang lain yang seusia, ketegangan jiwa atau stres akan
muncul. Stres yang berkepanjangan dapat memperbesar penyakit fisik maupun mental dan tidak
menutup kemungkinan lansia akan mengalami keputus asaan yang akhirnya menjurus ke depresi
(Sarwoko, 2011)

jurnal.unsyiah.ac.id
3. Pengobatan
Lansia yang sedang dalam masa pengobatan dari penyakit tertentu lebih besar kemungkinan untuk
kebutuhan gizi mereka berkurang ataupun bertambah sesuai dengan tubuh yang memerlukan
asupan kebutuhan zat gizinya.

jurnal.unsyiah.ac.id
4. Penyakit
Setiap penyakit pasti memiliki kadar asupan gizi tertentu untuk memperbaiki keseimbangan gizinya.
Secara otomatis lansia yang sedang menjalani pengobatan memiliki perubahan kebutuhan gizi.

jurnal.unsyiah.ac.id
5. Kemunduran Biologis
Kemunduran biologis terjadi pada setiap individu yang bertambah usia. Hal ini membuat kebutuhan
gizi nya berubah sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh tubuh saja.

jurnal.unsyiah.ac.id
Penapisan
Salah satu metode penapisan gizi pada lansia dilakukan dengan mini nutritional
assessment (MNA). MNA merupakan multiparameter terjadinya malnutrisi, di dalamnya
termasuk tahapan screening dan assessment gizi. Indikator malnutrisi dapat dilihat dari
berat badan yang rendah. Pada umumnya lansia yang mempunyai berat badan rendah
juga memiliki kadar hemoglobin (Hb) yang rendah

eprints.undip.ac.id
Penilaian Status Gizi pada Lansia
1. MNA > Pengukuran Antropometri
2. Pemeriksaan Klinis
3. Biokimia

Buku Ajar Penilaian Zat Gizi, Nutrisi dalam keperawatan

Anda mungkin juga menyukai