Anda di halaman 1dari 12

SISTEM PERENCANAN DAN

PENGENDALIAN LABORATORIUM
Dosen pengampuh : febrianti jakaria S.ST.,M.Kes

KELOMPOK 1 :
WAHYUNI HI. MUHAMMAD
FITRI MAHMUD
RAHMATIA AKUN
MUZDALEMA ANWAR
ANGGRIANI JUNAIDI
Manajeman laboratorium adalah prosedur
sistematik untuk mengumpulkan,
menyimpan, mempertahankan, mengolah,
mengambil dan memfalidasi data yang
dibutuhkan oleh laboratorium tentang
kegiatan pelyanan untuk mengambil
keputusan manajemen.
PERENCANAAN LABORATORIUM
Sesuai pasal 1 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium Klinik.
Yang dimaksud dengan Laboratorium Klinik adalah laboratorium
kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan
spesimen klinik untuk mendapatkan informasi tentang
kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya
diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan
kesehatan. Laboratorium kesehatan terdiri dari :
a. Laboratorium Klinik (Umum dan Khusus)
b. Laboratorium Kesehatan Masyarakat
c. Laboratorium Kesehatan Lingkungan
1. Laboratorium Klinik Umum dan Laboratorium
Klinik Khusus

Laboratorium adalah suatu ruangan atau kamar


tempat melakukan kegiatan praktek atau
penelitian yang ditunjang oleh adanya
seperangkat serta adanya infrastruktur
laboratorium yang lengkap (ada fasilitas air,
listrik, gas dan sebagainya).
Laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan
yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di bidang
Hematologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi Klinik,
Parasitologi Klinik, Imunologi Klinik atau bidang lain
yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan
perorangan terutama untuk menunjang upaya
diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan.
a. Laboratorium klinik umum
1. Laboratorium Klinik Umum Pratama
2. Laboratorium Klinik Umum Madya
3. Laboratorium Klinik Umum Utama

b. Laboratorium Klinik Khusus


• Laboratorium Mikrobiologi Klinik
• Laboratorium Parasitologi Klinik
• Laboratorium Patologi Anatomi
2. Penyusunan Anggaran
Penyusunan anggaran perlu dilakukan disesuaikan dengan
tujuan awal laboratorium. Anggaran dapat dipergunakan
untuk merancang penggunaan dana untuk kegiatan pelatihan
dan pengajaran, maintenance/perawatan laboratorium.
Langkah-langkah berikut ini sangat bermanfaat untuk
dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran :
1.  Cek semua persediaan alat dan bahan
2.   Mintakan informasi kepada dosen dan instruktur
laboratorium mengenai :
a.   Barang yang habis
b.   Alat-alat yang mengalami kerusakan
c.   Alat-alat baru yang dibutuhkan pada tahun ajaran yang
akan datang
d.   Alat dan bahan yang rusak atau hilang
NEXT….
3.Mencari informasi proyeksi penerimaan siswa pada
tahun ajaran yang akan datang
4.Pengecekan fasilitas laboratorium mencakup suplai air,
listrik, gas dan lain-lain
5.Mengecek harga-harga alat/bahan pada saat ini dan
memprediksi harga-harga tersebut pada tahun
mendatang
6.Menyiapkan daftar kebutuhan untuk tahun yang akan
datang. Daftar yang dibuat harus mencakup tipe alat,
model dan jumlah yang dibutuhkan.
3. Pengelolaan Kegiatan
Pengelolaan kegiatan sangat penting untuk menunjang
kompetisi mahasiswa dalam ilmu kimia anorganik dan
bioarnorganik, maka dari itu untuk meningkatka kualitas layanan
laboratorium yaitu diperlukan suatu program pengelolaan
laboratorium reguler setiap tahun agar terdapat acuan yang jelas
mengenai arah perkembangan laboratorium di masa yang akan
datang.
Program pengelolaan kegiatan antara lain meliputi :
a. Melakukan update data inventaris alat dan bahan kimia
b. Melakukan penataan alat dan bahan kimia dengan system
yang lebih baik
c. Melakukan evaluasi terhadap pengadaan alat dan bahan
kimia
d. Melakukan penataan system administrasi laboratorim
e. Melakukan perawatan dan pemeliaraan alat dan sarana
penunjang laboratorium.
4. Pengelolaan Peralatan dan Bahan
Pengelolaan alat dan bahan praktikum meliputi
kegiatan inventarisasi dan pengadaan. Rancangan
pengadaan alat dan bahan untuk kegiatan praktikum
harus dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan dan
ketersediaan.
Ada tidaknya alat atau bahan praktikum dapat
dimonitor atau dilihat dari daftar inventarisasi yang
dibuat. Dari daftar itu akan jelas terlihat bahan atau
alat apa yang kurang, yang rusak, atau yang
memerlukan perbaikan dan sebagainya.
5. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya laboratorium kesehatan secara garis besar
dibedakan menjadi dua macam, yaitu: sumber daya manusia
(human resources) dan sumber daya non-manusia (non-human
resources).

Sumber daya manusia (SDM) merupakan potensi manusiawi


yang melekat keberadaannya pada seorang pegawai yang terdiri
atas potensi fisik dan potensi non-fisik.
Jenis ketenagaan yang diperlukan dalam pelayanan
laboratorium kesehatan adl sbb :
a. Staff medis
b. Tenaga Teknis Laboratorium
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai