ventilasi tambang, agar para pekerja di dalam tambang tidak kehabisan udara segar, karena dapat menyebabkan hilangnya nyawa para pekerja. Oleh karena itu perlunya pengaturan ventilasi yang sesuai dengan kebutuhan. Ventilasi tambang ??? Ventilasi tambang merupakan suatu usaha pengendalian terhadap pergerakan udara atau aliran udara tambang termasuk didalamnya adalah jumlah, mutu dan arah alirannya. Meskipun tidak memberikan kontribusi langsung ke tahap operasi produksi, ventilasi yang kurang tepat seringkali akan menyebabkan efisiensi yang lebih rendah dan produktivitas pekerja menurun, tingkat kecelakaan meningkat, dan tingginya tingkat ketidakhadiran. Ventilasi Tambang adalah suatu kegiatan yang memasukan udara bersih dari atas permukaan secara paksa guna memenuhi kebutuhan udara di bawah tanah untuk menunjang proses produksi, juga sebagai pengatur sirkulasi udara dibawah tanah. Mengencerkan dan menyingkirkan berbagai macam gas, terutama metan, yang muncul didalam tambang bawah tanah. Menyediakan udara segar yang diperlukan untuk pernapasan pekerja. Menyediakan udara yang diperlukan untuk mengendalikan peningkatan temperatur tambang bawah tanah akibat panas bumi, panas oksidasi dan lain-lain. PEMBAHASAN
1. Fungsi Ventilasi Tambang
2. Prinsip Ventilasi Tambang
3. Lingkup Bahasan Ventilasi Tambang
4. Sifat dan Perilaku Udara
Fungsi Ventilasi Tambang : • Menyediakan dan mengalirkan udara segar kedalam tambang untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi pernafasan para pekerja dalam tambang.
• Melarutkan dan membuang atau membawa gas-gas
pengotor yang ada didalam tambang hingga tercapai syarat pemenuhan bagi pernafasan.
•Menyingkirkan debu yang berada dalam aliran udara
tambang bawah tanah hingga batas yang diinginkan.
•Mengatur panas dan kelembaban udara tambang bawah
tanah hingga diperoleh suasana lingkungan kerja yang nyaman. Prinsip Ventilasi Tambang : Pada Pengaturan aliran udara dalam ventilasi tambang bawah tanah berlaku hukum alam bahwa :
Udara akan mengalir dari kondisi tekanan
yang lebih tinggi ke tekanan yang lebih rendah.
Udara akan cenderung mengalir melalui
jalur-jalur ventilasi yang memberikan tahanan lebih kecil/rendah dibandingkan tahanan yang lebih besar
Hukum Mekanika Fluida selalu diikuti
dalam perhitungan ventilasi tambang. Lingkup Bahasan Ventilasi Tambang
Tiga hal yang tercakup dan saling berhubungan dalam
ventilasi tambang adalah:
1. Pengendalian kualitas udara tambang :
a. Pengendalian Gas b. Pengendalian Debu c. Pengendalian material organik 2. Pengendalian kuantitas udara segar yang dibutuhkan oleh pekerja a. Perhitungan Jumlah aliran udara : dalam ventilasi maupun pengaturan jaringan ventilasi tambang sampai perhitungan kapasitas dari kipas. b. Perhitungan Ventilasi Utama dan bantu. 3. Pengaturan Suhu dan kelembaban udara tambang agar dapat diperoleh lingkungan kerja yang nyaman ( ilmu yang dipelajari sifat-sifat udara atau psikrometri antara lain : a. Pendinginan b. Pemanasan c. Kelembaban d. Mengeringkan Dalam membahas pengaturan ventilasi tambang secara Mekanis perlu juga dipahami kemungkinan adanya aliran udara akibat ventilasi alami, yaitu udara sebagai akibat perbedaan temperatur yang timbul secara alami. Sifat dan Perilaku Udara
a. Sifat Udara Pengelompokkan Sifat Udara atau dapat disebut juga inert (memepergunakan perhitungan psikometri) dapat dibagi 2 bagian :
Sifat berdasarkan Fisika (menyangkut fluida,
baik diam dan bergerak)
Sifat berdasarkan Kimia (udara tidak berwarna,
tidak berbau, tidak berasa dan mendukung pembakaran) Udara adalah campuran gas-gas dan uap yang menyusun atmosfer alamiah pada permukaan bumi (biasanya lebih dari 1%) . Ditinjau secara Thermodynamika udara adalah :
Campuran udara kering dan Bervariasi 0,1 – 4 %
uap air Komposisi udara segar
Gas Persen Persen Persen Udara
Volume Berat Batas Segar Ambang (Normal) Batas Nitrogen (N2) 78,09 75,55 79 Oksigen (O2) 20,95 23,13 > 19,5 21 Carbon dioksida 0,03 0,05 < 0,5 (CO2) Argon (Ar), dll 0,93 1,27 b. Sifat Perilaku Udara
Ditinjau secara hukum boyle
Volume atau spesifik volume gas (V) berbanding terbalik terhadap tekanan absolut (P) pada suhu tetap Ditinjau secara hukum charles pada tekanan tetap, volume spesifik gas berbanding langsung terhadap suhu absolut Ditinjau secara hukum dalton Tekanan total (P) yang diberikan oleh campuran gas sama dengan jumlah tekanan parsial dari masing-masing gas. Udara tambang adalah campuran udara bebas (atmosfir) dengan bahan pengotornya termasuk gas dan debu sehingga perlu dilakukan pengendalian kualitas udara tambang. Udara yang terkandung di dalam pertambangan atau dapat disebut udara tambang jika berhenti atau tidak bergerak dapat terjadi susunan berlapis gas-gas pengotor.
Lapisan dibawah gas pengotor dapat dikatakan
sebagai lapisan karbondioksida dan lapisan yang ringan menempati bagian atas dapat dikatakan Hidrogen.
Lapisan-lapisan tersebut dipengaruhi oleh udara,
temperatur dan tekanan.
Effek berbahaya yang disebut Layering telah
diobservasi ditambang batubara terhadap gas methane yang bersifat ringan, menyusup dan merupakan gas yang sangat mudah meledak.