Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 8 :

1. Ari Cendani Prabawati (17.321.2658)


2. Ni Ketut Yuliana (17.321.2686)
3. Ni Made Ayu Priyastini (17.321.2695)
4. Ni Wayan Yuna Pratiwi (17.321.2705)
KONSEP DASAR VENTILATOR

Ventilator adalah mesin yang berfungsi untuk menunjang atau


membantu pernapasan.
Tujuan penggunaan alat ini adalah agar pasien mendapat asupan
oksigen yang cukup.Melalui ventilator, pasien yang sulit bernapas
secara mandiri dapat dibantu untuk bernapas dan mendapatkan
udara layaknya bernapas secara normal.
Mesin ventilator akan mengatur proses menghirup dan
menghembuskan napas pada pasien.
Setting Ventilator

Menurut Pontopidan seseorang perlu mendapat bantuan


ventilasi mekanik (ventilator) bila :

1. Frekuensi napas lebih dari 35 kali per menit


2. Hasil analisa gas darah dengan O2 masker PaO2 kurang
dari 70 mmHg
3. PaCO2 lebih dari 60 mmHg
4. AaDO2 dengan O2 100 % hasilnya lebih dari 350 mmHg
5. Vital capasity kurang dari 15 ml / kg BB.
Macam -macam Ventilator :

1. Volume Cycled Ventilator.


2. Pressure Cycled Ventilator Mode-Mode Ventilator.
3. Time Cycled Ventilator 1. Mode Control
2. Mode IMV / SIMV:
Intermitten Mandatory
Ventilation/Sincronized
Intermitten Mandatory
Ventilation.
3. Mode ASB / PS
4. CPAP : Continous Positive
Air Pressure.
Sistem Alarm Pelembaban dan suhu

Alarm tekanan rendah Ventilasi mekanis yang melewati


menandakan adanya jalan nafas buatan meniadakan
pemutusan dari pasien mekanisme pertahanan tubuh unmtuk
(ventilator terlepas dari pelembaban dan penghangatan.
pasien). Dua proses ini harus digantikan
Sedangkan alarm tekanan dengan suatu alat yang disebut
tinggi menandakan adanya humidifier.
peningkatan tekanan, Semua udara yang dialirkan dari
ventilator melalui air dalam humidifier
misalnya pasien batuk, cubing
dihangatkan dan dijenuhkan. Suhu
tertekuk, terjadi fighting, dll.
udara diatur kurang lebih sama
dengan suhu tubuh.
Indikasi Pemakaian Ventilator

1. Pasien dengan gagal nafas.


2. Insufisiensi jantung.
3. Disfungsi neurologist
4. Tindakan operasi
Aspek Fisiologis Ventilasi Mekanis
Pada pernafasan dengan ventilasi
mekanik, ventilator mengirimkan udara
dengan memompakan ke paru pasien,
sehingga tekanan sselama inspirasi adalah
positif dan menyebabkan tekanan intra
thorakal meningkat.
Pada akhir inspirasi tekanan dalam
rongga thorax paling positif.
Efek Samping Penggunaan Ventilator Mekanik

Akibat dari tekanan positif pada rongga thorax, darah yang kembali
ke jantung terhambat, venous return menurun, maka cardiac output
juga menurun.
Bila kondisi penurunan respon simpatis (misalnya karena
hipovolemia, obat dan usia lanjut), maka bisa mengakibatkan hipotensi.

Efek pada organ lain :


Akibat cardiac output menurun; perfusi ke
organ-organ lainpun menurun seperti hepar,
ginjal dengan segala akibatnya.
Akibat tekanan positif di rongga thorax
darah yang kembali dari otak terhambat sehingga
tekanan intrakranial meningkat.

Anda mungkin juga menyukai