Peran mikroba? Mikroba berperan sebagai pengurai yang mendekomposisi sampah organik.
Penguraian dalam kondisi tanpa oksigen (anaerobik), material organik
akan menjadi gas amoniak, hidrogen sulfida (H2S), methana (CH4) dan senyawa lain yang lebih sederhana.
Penguraian dalam kondisi cukup oksigen (aerobik), penguraian akan
menghasilkan H2O dan CO2, serta senyawa lain dalam bentuk nutrisi. Mengetahui Mikroba Isolasi mikroba daru Pengurai Sampah tempat pembuangan sampah (ex.TPS/TPA)
Isolasi mikroba : Isolasi adalah cara atau proses memisahkan mikroorganisme tertentu dari lingkungan, sehingga dapat diperoleh biakan yang sifatnya murni, sehingga biakan tersebut disebut kultur murni.
Teknik isolasi mikroorganisme terbagi menjadi beberapa jenis :
teknik sebar, teknik tuang, dan teknik gores. Beberapa contoh Mikroba Pengurai Sampah Bakteri penghasil lignoselulase yang dapat merombak limbah lignoselulosa diantaranya, -Clostridium botulinum Mycobacteriales, Actinomycetales, dan Eubacteriales dan -Pseudomonas cocovenans anggota Clostridium.
-Lactobacillus sp. Berbagai jenis cendawan yang telah diteliti
menghasilkan enzim selulase antara lain A. terreus, -Acetobacter A. fumigatus, A. niger, Eupenicillium javanicum, -Methylococcus capsulatus Fusarium solani, Myrothecium verracaria, Neurospora sitophilla, P. funiculosum, Chaetomium spp., P. iriensis, -Pseudomonas sp P. vereculosum, Phanerachaete chrysosporium, Polyporus adustus, Pellicullaria filamentosa, -Nitrobacter Trichoderma reesei, T. harzianum, T. purpurogenum, T. koningi Isolasi Bakteri Pengurai Sampah (Method: Coronel & Joson, 1986) Bahan Alat dan Bahan 1. Contoh kayu lapuk, tanah, sampah organik 2. Larutan pengencer Masukan 45 ml dan 9 ml akuades ke dalam botol-botol pengencer lalu Alat sterilisasi dengan autoklaf pada suhu 121 oC, tekanan 0,1 Mpa selama 15 menit. 1. Labu Enlemeyer 3. Medium basal selulolitik Larutkan 1 g 2. Cawan Petri KH2PO4; 0,5 g K2SO4; 0,5 g NaCl; 0,5 g FeSO4; 1 g NH4NO3; 0,01 g MnSO4; CMC 200 ml (10 g dalam 3. Tabung reaksi 200 ml akuades); dan 20 g agar, lalu tepatkan 1 L dengan akuades. Autoklaf pada suhu 121 oC pada 4. Pipet mikro 0,1 Mpa selama 15 menit, lalu setelah hangat kuku tuangkan ke dalam cawan Petri. 5. Inkubator dengan 4. Merah kongo 1 % (1 g merah kongo dalam 100 ml mesin pengocok akuades) Larutkan 1 g merah kongo dalam 100 ml akuades. 5. NaOH 1% Larutkan 1 g NaOH dalam 100 ml akuades. 6. Potato dextrose agar (PDA) Prosedur Kerja Pipet 100 µl suspensi contoh dari masing-masing tingkat 1. Isolasi pengenceran, lalu inokulasikan Masukkan 5 g sampel dalam medium agar basal ke dalam 45 ml Buat seri pengenceran selulolitik dengan metode cawan akuades steril lalu sebar, inkubasi 3-5 hari di suhu inkubasi selama 30 hingga 10-8 kamar. Adanya mikroba selulolitik menit pada inkubator goyang dengan ditunjukkan dengan terbentuknya kecepatan 150 rpm. zona bening di sekeliling isolat setelah diberi pewarna merah kongo 1% Simpan di dalam agar 2. Pemurnian miring PDA untuk Inkubasi selama 3–5 hari Pindahkan koloni mikroba cendawan selulolitik pada suhu kamar, lakukan selulolitik yang sudah tumbuh koloni tunggal, Selain itu pengamatan sampai pada medium basal selulolitik bisa juga disimpan dalam diperoleh koloni tunggal. ke medium selulolitik yang agar miring yang berisikan media basal selulolitik. baru.