Anda di halaman 1dari 32

BIOMEKANIKA

dr. Hary Nugroho, M.Kes.


BIOMEKANIKA
Penggunaan Fisika di Kesehatan :
1. Faal Fisika : untuk menentukan fungsi tubuh meliputi
kesehatan dan penyakit.
2. Pengetahuan tentang benda yang digunakan dlm
kesehatan seperti ultrasonik, laser, radiasi, ll.
PENGUKURAN.
Membandingkan kuantitas.
Besaran pokok dan turunan dan SATUAN
Proses pengukuran.
1. Pengukuran berulang : nilai pernafasan rata-rata
2. Pengukuran sekali : Potensial aksi pd sel saraf
Faal positif dan negatif
 Faal Positif
Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan menderita suatu penyakit
padahal tidak
 Faal negatif
Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan tidak sakit padahal
menderita suatu penyakit
Untuk menghindari :
1. Dalam pengambilan pengukuran
2. Pengulangan pengukuran
3. Penggunaan alat yang dapat dipercaya
4. Kalibrasi terhadap alat.
Skema dasar Pengukuran

Proses Pengukuran Ketelitian dan kebenaran

Data-data lain

Faal positif atau negatif


Hukum Dasar

 Hukum Newton pertama ( Kelembaman )


Dipakai untuk mengukur suatu pengamatan
 Hukum Newton kedua
F=m·a
 Hukum Newton ketiga
( aksi reaksi )
Gaya pada tubuh dan didalam
 Gaya pada tubuh  dapat kita ketahui ex menabrak
meja.
 Gaya dalam tubuh  td diketahui ex Gaya otot.
Dasar asal mula gaya adalah gaya gravitasi, tarik-menarik
antara 2 benda, misalkan berat badan, ex terjadinya
varises.
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
1. Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.
Gaya pd tubuh keadaan statis
Statis : Tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan
momen gaya yang ada sama dengan nol.
Sistem tulang dan oto berfungsi sebagai pengumpil.
Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a. Klas pertama
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot

W
W = gaya berat
M = gaya otot

M
b. Klas kedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot. M
M W W

c. Klas ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat

M M

W
W
Keuntungan mekanik
Perbandingan antara gaya otot dan gaya
berat
Iw IM

Gaya berat (W) Gaya otot (M)

M IW
Keuntungan Mekanik = 
W IM
Penggunaan Klinik

• Traksi leher

Arah tarik Arah tarik


katrol otot

w
Traksi tulang

Berat pemberat 1/7 kali BB


Traksi kulit

Berat pemberat 1/10 kali BB hanya untuk anak-anak dibawah 12 tahun


Pusat Gravitasi tubuh
 Penentuan pusat gravitasi suatu benda
1. Menggantungkan obyek pd titik berbeda.
2. Berdiri diatas papan yg kedua ujungnya timbangan.

W1 W2

x
L

W2
X L
W1  W 2
Keseimbangan
 Keseimbangan stabil
1. Pusat gravitasinya naik jika diberi gaya.
2. Muncul gaya pemulih yang menyebabkan
kembali kekeadaan semula.
3. Tenaga potensial bertambah
 Keseimbangan Labil
1. Pusat gravitasinya turun jika diberi gaya.
2. Posisi benda akan mengalami perubahan.
3. Tenaga potensial berkurang
 Keseimbangan NOrmal
1. Pusat gravitasinya tidak berubah jika diberi
gaya.
2. Tenaga potensial bertambah
Tekanan di Dalam Tengkorak
 Akibat isi dalam cranium, Vol. LCS + 150 cm3
 Normal: 5-15 mmHg (Adam), 5-20 mmHg
(Kendall)
 Kompensasi peningkatan TIK: pengaliran LCS
ke canalis sentralis & ruang subarachnoid,
dan berkurangnya peregangan duramater
 Kausa: penambahan volume intra kranial,
gangguan pembuluh darah, obstruksi
 Keluhan: nyeri kepala, muntah, papil
oedema, kejang, gangguan neurologis
Tekanan di Mata
 Tonometer  1,6-3 kPa atau 12-23
mmHg
 Makin besar tekanan ke arah bola
mata  makin besar pula tekanan
yang melawannya.
Tekanan di Saluran Cerna
 Walaupun tekanan intra GIT > tekanan
atmosfir, tapi tekanan pada oesophagus <
tekanan atmosfir
 Saat makan  tekanan intra GIT meningkat
 perut teregang
 Flatus juga meningkatkan tekanan intra GIT
 Intubasi NG tube untuk melepaskan tekanan
pada spinchter pylorus
 Operasi terbaik di dalam ruang bertekanan >
tekanan intra GIT (prinsip hyperbaric
chamber)
Tekanan pada Tulang
 Tekanan pada tulang tergantung
massa tubuh yang berada tepat di
atasnya pada saat itu.
 Tidur ≠ berdiri ≠ jongkok ≠ duduk
 Tekanan pada lutut dapat mencapai
106 Pa (10 atm)
Tekanan di Kandung Kemih
 Cystometer mengukur tekanan
urine keluar dari kateter
 Tekanan meningkat selama batuk,
mengejan, & bangun dari duduk
 132-133
Efek Tekanan Saat Menyelam
 Prinsip Hukum Boyle: PV = konstan
 Hal 135
 Tekanan intra sinus menyeimbangkan
tekanan sekitar
 Tiap turun 10 m  tekanan udara naik 1
atm
 Penyelam yang muncul mendadak 
perubahan tekanan mendadak pada
pulmo  didistribusikan ke subkutis &
mediastinum  emphysema
Definisi Termodinamika
 thermos = 'panas‘; dynamic = 'perubahan‘  fisika energi,
panas, kerja, entropi dan kespontanan proses.
 Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik
di mana banyak hubungan termodinamika berasal.
 Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau
pertukaran energi, termodinamika klasik tidak berhubungan
dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi
berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah
"termodinamika" biasanya merujuk pada termodinamika
setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam
termodinamika adalah proses kuasistatik, yang diidealkan,
proses "super pelan". Proses termodinamika bergantung-
waktu dipelajari dalam termodinamika tak setimbang.
 Karena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep
waktu, telah diusulkan bahwa termodinamika setimbang
seharusnya dinamakan termostatik
Konsep Dasar
 Pembagian dunia menjadi sistem dibatasi
oleh kenyataan atau ideal dari batasan.
 Sistem yang tidak termasuk dalam
pertimbangan digolongkan sebagai
lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi
subsistem masih mungkin terjadi, atau
membentuk beberapa sistem menjadi
sistem yang lebih besar. Biasanya sistem
dapat diberikan keadaan yang dirinci
dengan jelas yang dapat diuraikan menjadi
beberapa parameter.
Sistem Termodinamika
 sistem terisolasi: tak terjadi pertukaran panas, benda atau
kerja dengan lingkungan. Contoh dari sistem terisolasi adalah
wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
 sistem tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja)
tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan lingkungan.
Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana
terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja
dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran
panas, kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai
sifat pembatasnya:
 pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran
panas.
 pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
 sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja)
dan benda dengan lingkungannya. Sebuah pembatas
memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel.
Samudra merupakan contoh dari sistem terbuka.
Hukum Awal (Zeroth Law)
 Hukum ini menyatakan bahwa dua
sistem dalam keadaan setimbang
dengan sistem ketiga, maka
ketiganya dalam saling setimbang
satu dengan lainnya
Hukum Termodinamika I
 Hukum kekekalan energi:
Energi tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dihancurkan/dihilangkan. Tetapi
dapat ditransfer dengan berbagai cara.
 Aplikasi: Karbohidrat dimetabolisme untuk
menghasilkan ATP.
 Catatan: Dengan adanya kesetaraan massa
dan energi dari Einstein, energi "seolah-
olah" bisa diciptakan dari materi (massa).
Sehingga sekarang diamandemen menjadi
"Hukum kekekalan massa-energi". Ketiga
hukum termodinamika untuk energi jadi
berlaku juga untuk massa.
Hukum Termodinamika II
 Hukum keseimbangan / kenaikan entropi:
Panas tidak bisa mengalir dari material yang
dingin ke yang lebih panas secara spontan.
 Entropi adalah tingkat keacakan energi. Jika
satu ujung material panas, dan ujung
satunya dingin, dikatakan tidak acak, karena
ada konsentrasi energi. Dikatakan
entropinya rendah. Setelah rata menjadi
hangat, dikatakan entropinya naik.
 Aplikasi: urine & keringat terasa lebih panas
daripada suhu tubuh atau pun suhu udara
luar.
Hubungan Entropi-Kekacauan
 S = k log w
 k adalah konstanta Boltzmann
 S adalah entropi sistem
 w adalah parameter kekacauan,
yakni kemungkinan beradanya
sistem tersebut relatif terhadap
semua keadaan yang mungkin
ditempati.
Perubahan Entropi Gas Ideal
 Kemungkinan sebuah molekul dapat ditemukan
dalam suatu daerah bervolume V adalah
sebanding dengan V itu sendiri.
 W1 = c V
 c adalah konstanta.
 Kemungkinan menemukan N molekul secara
serempak di dalam volume V adalah hasil kali
lipat N dari w.
 w = w1N = (cV) N.
 Jika perbedaan entropi gas ideal dalam proses
ekspansi isotermal dimana temperatur dan
banyaknya molekul tak berubah, adalah bernilai
positip  entropi gas ideal dalam proses
ekspansi isotermal tersebut bertambah besar.
Hukum Termodinamika III
 Hukum suhu 0 Kelvin (-273,15 Celcius):
Teori termodinamika menyatakan bahwa
panas (dan tekanan gas) terjadi karena
gerakan kinetik dalam skala molekular.
Jika gerakan ini dihentikan, maka suhu
material tsb akan mencapai 0 derajat
kelvin.
 Aplikasi: orang tidur nyenyak
mempunyai suhu tubh yang lebih rendah
daripada orang yang sedang
berolahraga.
Contoh Termodinamika
 Penurunan suhu tubuh
 Pengaruh suhu sekitar terhadap
suhu tubuh
 Produksi keringat
 Pengaruh pakaian terhadap suhu
tubuh
Latihan Soal
1. Untuk menaikkan suhu 1 liter air dari suhu
ruang sampai sekitar 100°C manakah
proses yang lebih hemat dari segi
pemakaian energi (a) air dipanaskan dalam
panci yang terbuka atau (b) air dipanaskan
dalam panci yang tertutup rapat. Jelaskan
jawaban anda!
2. Manakah yang lebih cepat, merebus telur
dalam panci terbuka berisi air mendidih (a)
di puncak gunung yang tinggi atau (b) di
pantai. Jelaskan jawaban anda!

Anda mungkin juga menyukai