Fisika Penglihatan
Fisika Penglihatan
Fungsi:
• Mentransmisikan cahaya
• Menjaga permukaan posterior lensa
• Berperan pada adanya tekanan intra okuler
(membantu melawan gaya tarik otot-otot
ekstrinsik mata).
Aqueous humor
• Mengalami pergantian secara kontinu
• Cairan disekresi oleh epitel dan dibuang ke darah
melalui kanal schlem
• Kecepatan produksi = kecepatan pembuangan →
tekanan intra okuler selalu konstan
Fungsi :
• Mensuplai nutrien dan O2 ke lensa dan kornea
• Mengambil metabolit yang perlu dibuang
Lensa mata
Tdd:
• Bagian epitel
• Bagian serabut :
mengandung protein
kristalin sehingga tampak
transparan
• Serabut-serabut lensa terus
menerus bertambah →
akibat : lensa menjadi
membesar, lemsa lebih
cembung dan kurang elastik
Tunika sensorik (retina)
Memiliki 2 lapisan
• Lapisan berpigmen (fungsi :
mengabsorpsi cahaya,
fagositosis dan
penyimpanan vitamin A
• Lapisan bersaraf
(mengandung
fotoreseptor/reseptor-
reseptor cahaya).
Tunika sensorik (retina)
• Bintik buta : bagian retina yang tidak memiliki
fotoreseptor
• Fotoreseptor tdd sel-sel kerucut, sel-sel batang
• Sel kerucut : bekerja pada kondisi cahaya terang,
menghasilkan pengliatan warna yang sangat tajam
• Sel batang : jumlah lebih banyak dari sel kerucut,
berfungsi sebagai reseptor visual untuk cahaya redup
Ambang Penglihatan
• Ambang penglihatan jumlah cahaya
minimum yang dapat memberikan kesan
cahaya
• Frekuensi Fusi Kritis kecepatan pemberian
rangsang yang masih dapat dilihat sebagai
rangsang yang terpisah
• Pada penglihatan binokuler cahaya jatuh pada
titik identik di kedua retina kalau tidak terjadi
penglihatan ganda (diplopia)
Fisiologi penglihatan
• Cahaya : paket-paket energi yang
berjalan seperti gelombang
• Spektrum : peruraian cahaya menjadi
komponen-komponennya menurut
panjang gelombangnya
• Bagian yang bisa dilihat oleh mata pada
spektrum : daerah cahaya tampak
[rentang λ : 400 – 700 nm; dari warna
merah (λ terbesar) s.d ungu (λ terbesar)]
Fisiologi penglihatan
Cahaya
datang Aqueous Vitreous
kornea lensa retina
Pada humor humor
mata
Refraksi cahaya
Pemfokusan
cahaya
Fisiologi penglihatan
Akomodasi lensa :
• Pada penglihatan dekat
• Otot silier berkontraksi → menarik badan siliar
ke depan
Kontriksi pupil :
• Refleks untuk mencegah cahaya yang divergen
ke mata → penglihatan kabur karena tidak
terfokus dengan baik
Stimulasi fotoreseptor
Tempat bergabungnya
2 saraf optik di otak
Cahaya + Impuls
fotoreseptor elektrik Saraf optik Optic chiasma
•Retinon = retinal
Retinon + = molekul pengabsorpsi cahaya,
opsin disintesis dari vitamin A
•Opsin : suatu protein
Respon : Aspek
•Batas kontras : terang gelap korteks talamus Ketajam-
•Radius yg mungkin an
Memonitor pergerakan obyek
Efek Difraksi (1)
• Kemampuan sistem optik seperti halnya microskope
dan telescope untuk membedakan antara jarak
objek yang dekat sangat terbatas, karena sifat alami
dari gelombang cahaya. Penyebab peristiwa ini
adalah difraksi dan aberasi. Untuk difraksi kita tidak
dapat mengurangi, karena ini adalah hasil alamiah
dari sifat gelombang cahaya, tetapi karena faktor
aberasi, hal in dapat dikurangi yaitu dengan
menggabungkan sistem lensa.
Efek Difraksi (2)
• Cahaya yang menjalar lewat sebuah celah akan
disebarkan menjadi pola difraksi. Lensa yang karena
memiliki tepi, bekerja seperti celah. Ketika lensa
membentuk bayangan dari sebuah titik, bayangan
titik itu sebenarnya merupakan bayangan dari
sebuah benda titik, dan ini sebenarnya merupakan
pola difraksi yang kecil. Dengan demikian sebuah
bayangan akan terkaburkan sekalipun aberasi tidak
ada.
• difraksi25_alat-optik.pdf
SELAMAT BELAJAR