Anda di halaman 1dari 18

Hemoglobin

D-IV Semester III


Hematologi
Anggota kelompok

01 Ibadia Nanda Fitria ‘A (P27834118017)


02 Laras Enik Sasmita (P27834118018)
03 Novalinda Rusdiana (P27834118019)
04 Mirna Elsa Zunita (P27834118020)
05 Ikda Nikmatullailita (P27834118021)
06 Heni Nuril Afriyanti (P27834118022)
07 Amaliatus Syafitri (P27834118023)
08 Deby Wardatsani (P27834118024)
Definisi

Hemoglobin merupakan senyawa pembawa oksigen pada sel darah merah.

Contents

Hemoglobin adalah kompleks protein-pigmen yang mengandung zat besi.


Kompleks tersebut berwarna merah dan terdapat didalam eritrosit. Sebuah
molekul hemoglobin memiliki empat gugus haeme yang mengandung besi
Contents
fero dan empat rantai globin .

Hemoglobin adalah suatu senyawa protein dengan Fe yang dinamakan


conjugated protein. Sebagai intinya Fe dan dengan rangka protoperphyrin
dan globin (tetra phirin) menyebabkan warna darah merah karena Fe.

Contents
Struktur
• Hemoglobin merupakan gabungan
dari heme dan globin; globin sebagai istilah
generik untuk protein globular. Heme merupakan
cicin heterosiklik (porifirin) yang mengandung
besi.
• Hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4
subunit protein), yang terdiri dari masing-masing
dua subunit alfa dan beta. rantai globin alpha dari
141 asam amino sedangkan rantai beta globin
merupakan 146 asam amino. Kedua protein globin
memiliki struktur tersier dan sekunder yang sama
memiliki 8 segmen heliks masing-masing. Tiap
subunit hemoglobin mengandung satu heme.
Sintesis Hemoglobin
Fungsi Hemoglobin

01
Mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di
dalam jaringan- jaringan tubuh.
02
Mengidentifikasi penyakit.

03
Membawa karbondioksida dari jaringan-jaringan tubuh
sebagai hasil metabolisme ke paru-paru untuk di buang.
04
Mengambil oksigen dari paru-paru kemudian dibawa ke
seluruh jaringan- jaringan tubuh untuk dipakai sebagai
bahan bakar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar Hemoglobin

Tekanan Parsial O2 Kecukupan Besi dalam


Tubuh

Temperatur Keasaman bertambah atau


Online Doctor
pH

Tekanan parsial CO2 Terdapat BPG


(2,3-Bisphosphoglyceric acid)
Place Your Picture Here and send to back

Modern Portfolio

Proses perombakan Hb
Presentation
Kesalahan dalam pemeriksaan Hb

Hemolisis darah.

Mengambil darah dari lengan yang


terpasang cairan invus.

Membiarkan torniquet terpasang terlebih


dahulu lebih dari satu menit.

Konsumsi obat.
Metode Hb Sahli

Prinsip hemoglobin diubah menjadi asam hematin, kemudian warna yang terjadi dibandingkan secara visual
dengan standar dalam alat itu. Kelemahan cara ini berdasarkan kenyataan bahwa asam hematin itu merupakan
larutan sejati dan juga alat hemoglobimeter itu sukar distandarkan, selain itu tidak semua macam hemoglobin
dapat diubah hematin misalnya : karboxyhemoglobin, methemoglobin dan sulfahemoglobin.

Alat dan reagen :


Haemoglobinometer Sahli – Helligo
HCL 0,1 N
Aquadest
Prosedur :

a.     Tabung Sahli diisi HCl 0,1 N sampai tanda 2 gr %


b.     Masukkan darah ke dalam pipet Sahli sampai tanda 20 µL
c.     Bersihkan sisa darah pada bagian luar pipet Sahli
d.     Masukkan darah dari pipet ke tabung melalui dinding tabung,
dibilas dengan larutan HCl
e.     Campur rata darah dengan HCl 0,1 N, tunggu 10 menit
f.      Masukkan aquadest setetes demi setetes sampai warnanya
sama dengan warna kaca standar Sahli
g.     Baca angka pada skala tepat setinggi meniskus larutan asam
hematin
 
Metode Tallquist
Prinsipnya adalah membandingkan darah asli dengan suatu skala warna yang bertingkat-tingkat mulai dari warna merah muda
sampai warna merah tua. Cara ini hanya mendapatkan kesan dari kadar hemoglobin saja, sebagai dasar diambil darah = 100% =
15,8 gr hemoglobin per 100 ml darah. Tallquist mempergunakan skala warna dalam satu buku mulai dari merah muda 10% di
tengah-tengah ada lowong dimana darah dibandingkan dapat dilihat menjadi darah dibandingkan secara langsung sehingga
kesalahan dalam melakukan pemeriksaan antara 25-50%.

Alat :
Blood lancet
Buku skala tallquist
Prosedur :

a.       Siapkan alat dan bahan


b.      Teteskan darah pada kertas isap
c.       Bandingkan segera warna pada kertas dengan warna yang
terdapat pada skala tallquist
d.      Pembacaan pada skala yag sesuai menunjukkan presentasi
kadar Hb
e.       Kadar 100% pada skala tallquist sesuai dengan 15,89 oksi
hemoglobin dalam 100 cc darah
 
Metode Cyanmethemoglobin
Prinsipnya adalah hemoglobin diubah menjadi cyanmethemoglobin dalam larutan drabkin yang berisi kalium sianida dan
kalium ferisianida. Absorbensi larutan ukur pada panjang gelombang 540 nm. Larutan drabkin yang dipakai untuk mengubah
hemoglobin, oxyhemoglobin, methemoglobin dan karboxymoglobin menjadi cyanmethemoglobin, sedang sulfhemoglobin tidak
berubah karena tidak diukur. Cara ini baik untuk laboratorium rutin dan sangat dianjurkan untuk penetapan kadar hemoglobin
dengan teliti karena standar cyanmethemoglobin yang ditanggungkan kadarnya stabil dan dapat dibeli. Larutan drabkin terdiri
atas natrium bikarbonat 1 gram, kalium sianida 50 mg, kalium ferisianida 200 mg, aquadest 100 ml.

Alat dan bahan :


Tabung reaksi berukuran 13 x 100 mm
Pipet sahli
Fotometer
Prosedur :
Cara pemeriksaan hemoglobin inkubasi 2 menit
Kedalam tabung reaksi dimasukkan 5,0 ml larutan drabkin.
Dengan pipet hemoglobin diambil 20 µl darah (vena) sebelah luar
ujung pipet dibersihkan, lalu darah itu dimasukkan kedalam tabung
reaksi dengan membilasnya beberapa kali.
Campur isi tabung dengan cara membalikkannya beberapa kali.
Tindakan ini juga akan menyelenggarakan perubahan hemoglobin
menjadi cyanmethemoglobin.
Bacalah dalam fotometer 5010 pada panjang gelombang 540 nm,
sebagai blanko digunakan larutan drabkin.
Kadar hemoglobin ditentukan dari perbandingan absorbansinya
dengan absorbansi standar cyanmethemoglobin.
 
Metode Sulfat
Cara ini dipakai untuk menetapakan kadar hemoglobin dari donor yang diperlukan untuk transfuse darah. Hasil dari metode ini
adalah persen dari hemoglobin. Perlu diketahui bahwa kadar hemoglobin cukup kira-kira 80% hemoglobin. Kadar minuman ini
ditentukan dengan setetes darah yang tenggelam dalam larutan kufrisulfat dengan berat jenis.

Alat dan bahan :


Beaker glass
Mikro kepiler
Kapas
Alkohol 70%
Larutan cupri sulfat bj 1053
Prosedur :
Siapkan peralatan yang akan digunakan untuk pemeriksaan
hemoglobin metode cupri sulfat. Isap sampel darah dengan mikro
kapiler dengan posisi miring kebawah memenuhi minimal 3/4 pipet.
Jatuhkan 1 tetes darah ke dalam larutan cupri sulfat Bj 1053 (jarak
kira-kira 1 cm diatas permukaan larutan). Baca hasilnya, keadaan
tetesan darah didalam larutan diamati dalam waktu 15 detik sejak
diteteskan. Interprestasi pemeriksaan kadar hemoglobin metode cupri
sulfat : (+) darah tenggelam (kadar hb lebih dari 12,5 gram% atau kira-
kira diatas 80%) (±) darah melayang (kadar hb 12,5 gram% atau kira-
kira berkisar 80%) (-) darah mengapung (kadar hb kurang dari 12,5
gram% atau kira-kira dibawah 80%)
Thank You

Anda mungkin juga menyukai