Anda di halaman 1dari 20

MODEL PEMBELAJARAN

LANGSUNG

Nama kelompok :
1. Nandini galuh (17050394001)
2. Salsabila bahari (17050394019)
3. Nikmatul (170503940 )
PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN
LANGSUNG

 Model pembelajaran langsung adalah suatu pendekatan


mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses
belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif
dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik
yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap,
selangkah demi selangkah. Model ini paling sesuai untuk
mata pelajaran yang berorientasi pada penampilan atau
kinerja seperti menulis, membaca, matematika, musik
dan pendidikan jasmani. Di samping itu, pengajaran
langsung juga cocok untuk mengajarkan komponen-
komponen keterampilan dari mata pelajaran sejarah dan
sains.
 Ciri-cirisebagai berikut :
 Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh
model pada siswa termasuk prosedur penilaian
belajar.
 Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan
pembelajaran.
 Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yang
diperlukan agar kegiatan pembelajaran tertentu
dapat berlangsung dengan berhasil.
JENIS-JENIS METODE
PEMBELAJARAN LANGSUNG
 Ceramah, merupakan suatu cara penyampaian informasi dengan lisan dari
seorang kepada sejumlah pendengar.
 Praktek dan latihan, merupakan suatu teknik untuk membantu siswa agar dapat
menghitung dengan cepat yaitu dengan banyak latihan dan mengerjakan soal.
 Ekspositori, merupakan suatu cara penyampaian informasi yang mirip dengan
ceramah, hanya saja frekuensi pembicara/guru lebih sedikit.
 Demonstrasi, merupakan suatu cara penyampaian informasi yang mirip
dengan ceramah dan ekspositori, hanya saja frekuensi pembicara/guru lebih
sedikit dan siswa lebih banyak dilibatkan.
 Kuesioner merupakan suatu cara teknik pembelajaran dengan memberikan
daftar pertanyaan untuk mengetahui kepribadian pengalaman atau pengetahuan
yang dimiliki siswa
 Mencongak adalah metode menghitung di luar kepala, dengan ingatan saja dan
siswa cukup menuliskan hasilnya
LANDASAN TEORI

 Model pengajaran langsung (Direct Instruction) dilandasi oleh teori


belajar perilaku yang berpandangan bahwa belajar bergantung pada
pengalaman termasuk pemberian umpan balik. Satu penerapan teori
perilaku dalam belajar adalah pemberian penguatan. Umpan balik
kepada siswa dalam pembelajaran merupakan penguatan yang
merupakan penerapan teori perilaku tersebut.
 Pengajaran langsung banyak diilhami oleh teori belajar sosial yang
juga sering disebut belajar melalui observasi.
 Menurut Silbernam (2006), strategi pembelajaran langsung melalui
berbagai pengetahuan secara aktif merupakan cara untuk
mengenalkan siswa kepada materi pelajaran yang akan diajarkan.
Guru juga dapat menggunakannya untuk menilai tingkat pengetahuan
siswa sambil melakukan kegiatan pembentukan tim. Cara ini cocok
pada segala ukuran kelas dengan materi pelajaran apapun.
TUJUAN PEMBELAJARAN DAN HASIL
BELAJAR SISWA
 Penggunaan pengetahuan prosedural memerlukan
penguasaan pengetahuan prasyarat yang berupa
pengetahuan deklaratif. Para guru selalu menghendaki agar
siswa-siswa memperoleh kedua macam pengetahuan
tersebut, supaya mereka dapat melakukan suatu kegiatan
dan melakukan segala sesuatu dengan berhasil.
 Para pakar teori belajar pada umumnya membedakan dua
macam pengetahuan, yakni pengetahuan deklaratif dan
pengetahuan prosedural. Pengetahuan deklaratif (dapat
diungkapkan dengan kata-kata) adalah pengetahuan tentang
sesuatu, sedangkan pengetahuan prosedural adalah
pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu.
SINTAKS ATAU POLA DAN ALUR
KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Pada model pembelajaran langsung terdapat lima fase
yang sangat penting. Yang digunakan untuk
menyampaikan pelajaran yang ditransformasikan
langsung oleh guru kepada siswa. Sintaks model
pembelajaran langsung tersebut disajikan dalam 5 tahap,
seperti tabel berikut:
Fase Peran Guru
Fase 1
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan
informasi latar belakang pelajaran, pentingnya
siswa
pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar

Fase 2
Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan
Mendemostrasikan pengetahuan dan
benar, atau menyajikan informasi tahap demi
keterampilan
tahap
Fase 3 Guru merencanakan dan memberi bimbingan
pelatihan awal
Membimbing pelatihan
Fase 4 Mengecek apakah siswa telah berhasil
melakukan tugas dengan baik, memberi umpan
Mengecek pemahaman dan memberikan
balik.
umpan balik
Fase 5 Guru mempersiapkan kesempatan melakukan
pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada
Memberikan kesempatan untuk pelatihan
penerapan kepada situasi lebih kompleks dan
lanjut dan penerapan kehidupan sehari-hari.
LANGKAH-LANGKAH SPESIFIK
PEMBELAJARAN LANGSUNG, YAITU :
Langkah-langkah spesifik pembelajaran langsung, yaitu :
 Menyampaikan Tujuan dan Menyiapkan Siswa

Tujuan langkah awal ini untuk menarik dan memusatkan perhatian siswa,
serta  memotivasi mereka untuk berperan serta dalam pelajaran itu.
 Menyampaikan Tujuan
dilakukan guru melalui rangkuman rencana pembelajaran dengan cara
menuliskannya di papan tulis atau menempelkan informasi tertulis pada papan
bulletin, yang berisi tahap-tahap dan isinya, serta alokasi waktu yang
disediakan untuk setiap tahap.
  Menyiapkan Siswa
 bertujuan untuk menarik perhatian siswa, memusatkan perhatian siswa
pada pokok pembicaraan, dan mengingatkan kembali pada hasil belajar
yang telah dimilikinya, yang relevan dengan pokok pembicaraan yang
akan dipelajari.
 Presentasi dan Demonstrasi
Kunci untuk berhasil ialah mempresentasikan informasi
sejelas mungkin dan mengikuti langkah-langkah demonstrasi
yang efektif.
 Mencapai Kejelasan

Kemampuan guru untuk memberika informasi yang jelas


dan spesifik kepada siswa, mempunyai dampak yang positif
terhadap proses belajar siswa
 Melakukan Demonstrasi

Agar dapat mendemonstrasikan suatu konsep atau


keterampilan dengan berhasil, guru perlu dengan
sepenuhnya menguasai konsep atau keterampilan yang akan
didemonstrasikan, dan berlatih melakukan demonstrasi
untuk menguasai komponen-komponennya.
 Mencapai Pemahaman dan Penguasaan
Untuk menjamin agar siswa akan mengamati
tingkah laku yang benar dan bukan sebaliknya, guru perlu
benar-benar memperhatikan apa yang terjadi pada setiap
tahap demonstrasi.
 Berlatih

Agar dapat mendemonstrasikan sesuatu dengan benar


diperlukan latihan yang intensif, dan memperhatikan
aspek-aspek penting dari keterampilan atau konsep yang
didemonstrasika.
TUGAS – TUGAS PERENCANAAN

 Merumuskan Tujuan
Menurut Mager tujuan yang baik perlu berorientasi pada siswa yang
spesifik, mengandung uraian yang jelas tentang situasi penilaian (kondisi
evaluasi), dan mengandung tingkat ketercapaian kinerja yang diharapkan
(kriteria keberhasilan).
 Memilih Isi
Bagi guru pemula yang masih dalam proses penguasaan sepenuhnya
materi ajar, disarankan agar dalam memilih materi ajar mengacu pada GBPP
kurikulum yang berlaku,
 Melakukan Analisis Tugas.
digunakan oleh guru untuk mengidentifikasi dengan presisi yang
tinggi hakikat yang setepatnya dari suatu keterampilan atau butir
pengetahuan yang terstruktur dengan baik, yang akan diajarkan oleh
guru.
 Merencanakan Waktu dan Ruang
Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh guru :
1. Memastikan bahwa waktu yang disediakan sepadan dengan bakat dan
kemampuan siswa
2. Memotivasi siswa agar mereka tetap melakukan tugas- tugasnya dengan
perhatian yang optimal.

 Empat prinsip dasar yang dapat membimbing guru dalam merencana system
penilaian dalam model pembelajaran langsung  adalah :
1. Sesuai dengan tujuan pembelajaran
2. Mencakup semua tugas pembelajaran
3. Menggunakan soal tes yang sesuai
4. Membuat soal sevalid (terukur) dan sereliabel (konsisten) mungkin.
KELEBIHAN MODEL PEMBELAJARAN
LANSUNG
 Dengan model pembelajaran langsung, guru mengendalikan isi materi dan
urutan informasi yang diterima oleh siswa sehingga dapat mempertahankan
fokus mengenai apa yang harus dicapai oleh siswa
 Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil
 Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan
keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi
rendah
 Model Pembelajaran Direct Instruction menekankan kegiatan
mendengarkan (melalui ceramah) sehingga membantu siswa yang cocok
belajar dengan cara – cara ini. Dengan Ceramah dapat bermanfaat untuk
menyampaikan informasi kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang
tidak memiliki keterampilan dalam menyusun dan menafsirkan informasi,
serta untuk menyampaikan pengetahuan yang tidak tersedia secara
langsung bagi siswa, termasuk contoh-contoh yang relevan dan hasil-hasil
penelitian terkini.
 Model Pembelajaran Direct Instruction (terutama kegiatan
demonstrasi) dapat memberikan tantangan untuk
mempertimbangkan kesenjangan antara teori dan observasi. Dengan
ini memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi pada hasil – hasil
dari suatu tugas dan bukan teknik – teknik dalam menghasilkannya.
Hal ini penting terutama jika siswa tidak memiliki kepercayaan diri
atau keterampilan dalam melakukan tugas tersebut
 Siswa yang tidak dapat mengarahkan diri sendiri dapat tetap
berprestasi apabila model pembelajaran langsung digunakan secara
efektif.
KEKURANGAN DIANTARANYA
SEBAGAI BERIKUT:

 Dalam model pembelajaran langsung, sulit untuk mengatasi


perbedaan dalam hal kemampuan, pengetahuan awal, tingkat
pembelajaran dan pemahaman, gaya belajar, atau ketertarikan siswa
 Karena siswa hanya memiliki sedikit kesempatan untuk terlibat
secara aktif, sulit bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan
sosial dan interpersonal mereka
 Karena guru memainkan peran pusat dalam model ini, kesuksesan
strategi pembelajaran ini bergantung pada image guru. Jika guru
tidak tampak siap, berpengetahuan, percaya diri, antusias, dan
terstruktur, siswa dapat menjadi bosan, teralihkan perhatiannya, dan
pembelajaran mereka akan terhambat
 Model pembelajaran langsung sangat bergantung pada gaya
komunikasi guru. Komunikator yang buruk cenderung
menghasilkan pembelajaran yang buruk pula dan model
pembelajaran langsung membatasi kesempatan guru untuk
menampilkan banyak perilaku komunikasi positif
 Jika model pembelajaran langsung tidak banyak melibatkan siswa,
siswa akan kehilangan perhatian setelah 10-15 menit dan hanya
akan mengingat sedikit isi materi yang disampaikan
  
CONTOH PENGAJARAN DALAM
PEMBELAJARAN LANGSUNG
 Rencana Pelajaran Model Pengajaran Langsung
 Satuan Pendidikan    :  SMK
Mata Pelajaran          :  Dekorasi Boga
Kelas/Semester         :   I / 1
Aspek                        :  Menghias Kue Tart
Alokasi Waktu          :  3 x 45 menit
1. Kompetensi Dasar
Memahami Teori dan teknik Menghias Kue Tart
2. Hasil Belajar
Siswa menunjukkan kemampuan untuk menghias kue
tart dengan berbagai karakter dan berbagai macam jenis
hiasan                       
3. Indikator
Siswa diharapkan dapat :
1. Memahami teori menghias kue tart
2. Siswa diharapkan mampu membuat hiasan diatas
kue tart
4. Kelengkapan
1. Buku LKS
2, LKS
5. Kegiatan Belajar Mengajar
     Model Pembelajaran     : Pengajaran Langsung
    Metode                          : Ceramah, Tanya
jawab, dan pemberian tugas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai