Makro, Mikro, PSG
Makro, Mikro, PSG
:
Makro dan
mikro nutrien
AKG .
Kebutuhan
gizi individu
Penilaian gi
zi individu
Dasar-dasa
r diet klinik.
ILMU GIZI
BM. Sayur o Mineral
BM. Buah
NON ZAT MKN
KESEHATAN Fitokimia
KESEHATAN
GIZI
o Masyarakat
o Perorangan
BAHAN MAKANAN
URUTAN PROSES YANG DIALAMI BAHAN
MAKANAN
BHN MAKANAN
PENCERNAAN
PENYERAPAN
Penimbunan METABOLISME
UTILISASI EXRESI
(penggunaan) (pembuangan)
ZAT GIZI MAKRO
• Dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar
(banyak).
• Satuan kebutuhan Gram (g)
• Penghasil energi (kecuali Protein)
• Digunakan tubuh secara bersama-sama.
KARBOHIDRAT (HIDRAT ARANG)
Cn(H2O)n
– Kompleks
• Termasuk Serat
• Terdapat kandungan zat gizi lain selain gula :
– Nasi/beras
– Jagung
– Singkong
– ubi
Karbohidarat dalam makanan
• Manis gula (sakar)
• Tawar pati
• Molekul dasar Karbohidrat monosa
(monosakarida).
• Ikatan monosa lebih dari 2 polisakarida
• Jenis-jenis Karbo Hidrat
– Monosakarida
Glukosa Gula sari tumbuhan dan
buah
Fruktosa
Galaktosa
– Disakarida
• Sukrosa gula pasir
• Maltosa gula biji kecambah
• Laktosa gula susu
• Jenis-jenis……
– Polisakarida, ada dua jenis:
• Yang dapat dicerna :
– Hewani Glikogen
– Nabati Amilum dan Dekstrin.
OVER 23 – 27,49
Pemeliharaan jaringan).
PENGATUR
ANTIBODY
(ETHER,PETROLEUM BENZENE)
MINYAK
HAWA DINGIN.
• PERTUMBUHAN OTAK
KEBUTUHAN LEMAK
Ditinjau dari FUNGSINYA :
1. VITAMIN A (RETINOL)
Untuk hewan tingkat tinggi berfungsi :
Pertumbuhan
Penglihatan
Reproduksi
PENYEBAB DEFISIENSI
Pengobatan oral lama
Gangguan absorbsi.
Absorbsi lemak terganggu.
Pemotongan usus.
VITAMIN LARUT AIR
VITAMIN C ( ASAM ASCORBAT )
FUNGSI
-Sebagai antioksidan.
-Mempermudah absorbsi Fe.
SIFAT
Mudah rusak oleh pemanasan
Mudah rusak pada waktu pemotongan
Mudah rusak pada peyimpanan
Cepat rusak oleh adanya logam Cu.
Stabil terhadap pendinginan
VITAMIN B.12
Disebut juga kobalamin.
Berfungsi :
o Pemeliharaan sistem saraf
o Pembentukan sel darah merah (erythrocyt)
o terlibat dalam metabolisme setiap sel dalam tubuh
terutama pengaruhnya pada sintesis dan
regulasi DNA serta pada sintesis asam lemak dan
produksi energi.
o Pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sumber
• Banyak ditemukan pada bahan makanan hewani, seperti :
– Daging, telur, ikan, unggas (ayam dan itik)
– Dalam tempe. (makin busuk makin meningkat)
– Defisiensi mengakibatkan:
• Anemia
• Peradangan sistem saraf (neuritis), dan
• Dementia (kondisi mental yang memburuk.
VITAMIN B KOMPLEKS
• Definisi Vitamin B Kompleks :
– adalah sebuah keluarga vitamin yang larut dalam air, saling terkait
dalam fungsi dan sering hadir bersama dalam makanan.
– Termasuk B kompleks:
• Vitamin B1 (tiamin)
• Vitamin B2 (riboflavin)
• Vitamin B3,(niasin, termasuk asam nikotinat dan nikotinamida)
• Vitamin B5 (asam pantotenat)
• Vitamin B6 (piridoksin)
• Vitamin B7, juga dikenal sebagai vitamin H (biotin)
• Vitamin B9, juga dikenal sebagai vitamin M dan vitamin B-c (asam folat)
• Vitamin B12 (kobalamin)
Fungsi anggota vitamin B
Kompleks :
• Vitamin B1, B2, B3, dan Biotin ambil
bagian dalam produksi energi.
• Vitamin B6 penting untuk metabolisme
Asam amino.
• Vitamin B12 dan Asam folat membantu
dalam Pembelahan sel.
PERAN
- Sebagai Co Enzim
- B1 (Thiamin) berhubungan dengan sistem
cardiovasculer dan sistem Syaraf
- asam Folat (folacin) dan B12 (cobalamin)
berhubungan dengan Anemia
Sumber :
• Vitamin B1 (tiamin): sereal (padi, gandum), kacang-kacangan
seperti lentil, almond, sayuran berdaun hijau seperti bayam,
selada, kubis, asparagus. Dari hewani: ikan, telur, susu, dan
daging.
• Vitamin B2 (Riboflavin) : ayam, ikan, telur, kacang-kacangan
(seperti kacang polong dan lentil). Susu, yoghurt dan keju juga
kaya akan riboflavin. Sayuran berdaun hijau seperti bayam,
brokoli, asparagus, dan sereal juga menyediakan sejumlah
besar riboflavin untuk kesehatan.
Sumber :……
• Vitamin B3 (Niacin) : ayam, salmon dan ikan
seperti tuna . Juga kacang-kacangan, pasta
dan gandum utuh.
• Vitamin B6 (piridoksin) : makanan seperti
kentang, kacang-kacangan, daging merah,
unggas, telur dan sereal mengandung sangat
tinggi vitamin B6
• DIBEDAKAN DALAM 2 KELOMPOK
Makro Elemen
Mikro Elemen = Trace Element
Makro Elemen
Marasmus KEP
Kwashiorkor
Marasmickwa-
Utilisasi
shiorkor Utilisasi
terganggu
terganggu
Penilaian Status Gizi
• ANTROPOMETRI
• KLINIS
• BIOKIMIA
• BIOFISIK
ANTROPOMETRI
Gizi
Baik > 80 % > 85 % > 90 % > 85 % > 85 %
Gizi
Kurang 61-80 % 71-85 % 81-90 % 71-85 % 76-85 %
Gizi
Buruk < 60 % < 70 % < 80 % < 70 % < 75 %
ORANG DEWASA
BROCA
BB Normal = (TB-100)-10%(TB-100)
BB (Kg)
IMT =
TB(m) x TB(m)
KATEGORI AMBANG BATAS IMT (ORANG INDONESIA)
OVER 23 – 27,49
WHO, 2004
KLINIS