Anda di halaman 1dari 7

GAGAL NAFAS

Kelompok 2
• 1. AFIFATURROHMAH
• 2. ANITA FIRDAUS
• 3. KUNIS LILI WINDARI
• 4. NADIA RAMADANI FIRMANSYAH
• 5. NATASYA DIVANI
• 6. RAHMA QORI’A OKTAGENES
PENGERTIAN GAGAL NAPAS
• Gagal napas adalah: kondisi kegawatan medis yang terjadi akibat
gangguan serius pada sistem pernapasan, sehingga menyebabkan tubuh
kekurangan oksigen. Kondisi ini perlu segera mendapat penanganan
medis. Jika tidak segera ditangani, gagal napas dapat menyebabkan
kerusakan organ tubuh dan bahkan kematian. Gagal napas dapat terjadi
saat sistem pernapasan tidak mampu menjalankan fungsinya untuk
menyalurkan oksigen ke dalam darah dan organ tubuh, lalu mengeluarkan
karbon dioksida dari dalam darah.
Penyebab gagal napas Gagal napas dapat disebabkan oleh banyak hal, di antaranya:

 Penyakit paru-paru, seperti serangan asma berat, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), pneumonia, emboli
paru, edema paru, dan sindrom gagal napas akut (acute respiratory distress syndrome).
 Gangguan pada otak atau saraf yang mengatur fungsi pernapasan, seperti cedera kepala berat, stroke, tumor otak,
herniasi otak, gangguan saraf tulang belakang, sindrom Guillain-Barré, dan amyotrophic lateral sclerosis (ALS).
 Penyakit atau kondisi tertentu, seperti syok, perdarahan berat, sepsis, gangguan elektrolit, dan gangguan
keseimbangan asam basa (asidosis dan alkalosis).
 Cedera pada otot dan tulang dada atau tulang belakang, sehingga sistem pernapasan terganggu.
 Cedera paru akut, misalnya akibat menghirup asap atau zat kimia berbahaya yang dapat melukai paru-paru. Gagal
napas juga bisa terjadi akibat paru-paru bocor.
 Efek samping obat-obatan, seperti obat antinyeri golongan opioid dan obat penenang.
 Selain itu, beberapa kondisi lain, seperti keracunan, overdosis obat, apnea tidur (sleep apnea), dan ketoasidosis
diabetik, juga dapat menjadi penyebab gagal napas.
Gejala gagal napas diantaranya sebagai
berikut :
• Sulit bernapas atau sesak napas, hingga sulit • Gelisah dan linglung.
berbicara.
• Napas cepat. • Jari-jari tangan atau bibir kebiruan
• Dada berdebar. (sianosis).
• Batuk-batuk. • Hilang kesadaran atau pingsan.
• Nafas berbunyi, misalnya bunyi mengi atau
stridor.
• Lemas.
• Kulit pucat dan banyak berkeringat.
Komplikasi Gagal Napas
Kondisi gagal napas yang tidak mendapatkan penanganan sedini mungkin berisiko tinggi
menimbulkan komplikasi atau kerusakan pada berbagai organ tubuh, seperti:
Paru-paru
bisa menyebabkan fibrosis paru, pneumothorax, dan gagal napas kronis. Pada pasien gagal napas yang memiliki penyakit
paru kronis, alat bantu napas mungkin akan perlu digunakan seumur hidup untuk membantu mencukupi kebutuhan
oksigennya.
Jantung
dapat memicu terjadinya serangan jantung, gagal jantung, dan kelainan irama detak jantung atau aritmia akibat
kekurangan oksigen pada jantung.

Ginjal
Gagal napas yang membuat kekurangan oksigen dapat dapat menyebabkan gagal ginjal akut. Fungsi ginjal yang rusak dan
terganggu ini bisa memperparah gangguan elektrolit dan gangguan asam basa.

Otak
Gagal napas yang menyebabkan kekurangan oksigen dapat membuat sel otak mengalami kerusakan. Kondisi ini bisa
berkembang menjadi koma hingga kematian.

Sistem pencernaan : Gagal napas dapat memicu terjadinya perdarahan pada saluran pencernaan, serta gangguan pada
lambung dan usus.
Penanganan gagal
napas
Pencegahan gagal napas dapat dilakukan dengan mengobati penyakit yang
mendasarinya. Pada pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik, misalnya,
gagal napas dapat dicegah dengan memberikan pengobatan serta fisioterapi
hingga PPOK benar-benar terkontrol. pada pasien dengan trauma dada akibat
kecelakaan, gagal napas dapat dicegah dengan pemberian pertolongan
pertama yang cepat dan tepat sesuai dengan kondisi pasien.

Anda mungkin juga menyukai