Anda di halaman 1dari 22

PENDIDIKAN PROFESIONALISME

DAN KINERJANYA
A. PENGEMBANGAN TENAGA PROFESIONAL
B. PENDIDIK SEBAGAI TENAGA PROFESIONAL
C. TRILOGI PROFESI
D. PELAYANAN PROFESIONAL PENDIDIKAN
E. PENGELOLAAN KINERJA
A. PENGEMBANGAN TENAGA PROFESIONALISME
 Di awal abad 21 ini Indonesia mulai masuk dalam era
profesional
 UU no. 20 th 2003 pasal 39 ayat 2 bahwa “Pendidik merupakan
tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.“
 UU no 14 th 2005 pasal 1 ayat 1 bahwa : “Guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar,membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, danpendidikan
menengah.”
 UU no 20 th 2003 pasal 15 Penjelasan bahwa ; “Pendidikan
profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana
yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan
dengan persyaratan keahlian khusus.”
A. PENGEMBANGAN TENAGA ……
 1.Kaidah Pokok Pendidikan (antara Pendidikan Tanpa
Ilmu Pengetahuan dan Dengan Ilmu Pengetahuan)
 Pengertian profesional dan keprofesionalan
mengisyaratkan bahwa pendidikan tidak boleh
diselenggarakan dengan apa adanya atau asal jadi,
melainkan harus dengan profesional, memenuhi standar
mutu dan norma yang ditentukan serta dengan hasil
yang bermutu tinggi dan optimal
 Pendidikan harus dilaksanakan dengan ilmu pendidikan
(pendip)
 Kaidah pokok untuk mendukung terlaksananya pendip
adalah sbb :
Kaidah Pendip
Basis
Basisilmu
ilmupendidikan
pendidikan:: HMM
HMM
Paradigma
ParadigmaPendidikan
Pendidikan ::Memuliakan
MemuliakanKemanusiaan
KemanusiaanManusia
Manusia
Tujuan
TujuanPendidikan
Pendidikan:: Normatif
Normatif Berorientasi
BerorientasiHMM
HMM
Pilar
PilarPendidikan
Pendidikan::Kewibawaan
Kewibawaandan
danKewiyataan
Kewiyataan
Pengertian
PengertianBelajar
Belajar:Upaya
:UpayaMenguasai
MenguasaiSesuatu
SesuatuYang
YangBaru
Baru

Dimensi
Dimensibelajar
belajar::TBMTbI
TBMTbI
Ideologi
IdeologiPembelajaran
Pembelajaran:: Lima
Lima --ii
Paradigma
ParadigmaPembelajaran
Pembelajaran :: DD--CC-- TT
Energi
EnergiPembelajaran
Pembelajaran ::Pendidik,
Pendidik, Terdidik
Terdidikdan
danLingkungan
Lingkungan
4-4
Kaidah Pendip
Tipe
TipeRealisasi
Realisasi Pendidikan
Pendidikan:: A-Pelayanan
A-Pelayanan Unggul
Unggul dari
dari
B-
B-Pelayanan
PelayananRendah
Rendahdan
danC-Pelayanan
C-PelayananSalah
Salah

Energi
EnergiFungsional
FungsionalProfesional
ProfesionalPendidikan
Pendidikan::Komitmen
Komitmen
Dedikasi
Dedikasidan
danTanggung
TanggungJawab
Jawab

Pendekatan
PendekatanPembelajaran
Pembelajaran:: Tipe
TipeStatik
Statik dan
dan
Tipe
TipeDinamik
Dinamik

Pengelilaan
PengelilaanPembelajaran
Pembelajaran::Sistem
SistemTerminal
Terminaldan
dan
Sistem
Sistem Maju
MajuBerkelanjutan
Berkelanjutan

Trilogi
TrilogiHasil
HasilPembelajaran
Pembelajaran:: Maknaguna
Maknaguna
Dayaguna
Dayagunadan
danKaryaguna
Karyaguna
4-5
APLIKASI SEJUMLAH KAIDAH POKOK PENDIDIKAN
KAIDAH PENDIP
Sepenuhnya memperhatikan cara dan isi
Basis Ilmu Pendidikan : HMM
memperlakukan terdidik berdasarkan HMM
Paradigma Pendidikan :
Menjadikan HMM sepenuhnya sebagai orientasi
Memmuliakan Kemanusiaan
Manusia teori, prksis dan praktek pendidikan

Tujuan pendidikan yang normatif dirumuskan


Tujuan Pendidikan : Normatif dengan jelas dan terarah
berorientasi HMM Acuan dasar/pokok tujuan pendidikan adalah
HMM yang normatif tsb.

Mengutamakan tegaknya kewibawaan dan


kewiyataan
Perlakuan terhadap peserta didik dilaksanakan
Pilar Pendidikan : Kewibawaan berdasarkan unsur-unsur kwibawaan yang
dan Kewiyataan sengaja ditegakkan oleh pendidik
Isi dan strategi pembelajaran terlaksana
berdasarkan kompetensi tinggi pendidik
profesional
APLIKASI SEJUMLAH KAIDAH POKOK PENDIDIKAN
KAIDAH PENDIP
Rumusan tentang belajar jelas dan konsisten,
yaitu upaya untuk menguasai sesuatu yang baru
Peserta didik dengan jelas dan konsisten
Pengertian Belajar :Upaya diorientasikan untuk memperoleh sesuatu yang
Menguasai Sesuatu Yang Baru baru melalui proses pembelajaran
Hasil belajar objektif dan digunakan secara
dinamis untuk memacu perkembangan peserta
didik

Arah dan bentuk perolehan belajar terdidik jelas


Dimensi belajar : TBMTbI
yaitu : Tau, Bisa, Mau, Terbiasa dan Iklas

Secara Konsisten menampilkan dan memadukan


unsur-unsur Lima-I dalam materi pembelajaran
Pemaduan unsur-unsur Lima-I (Iman & Takwa,
Ideologi Pembelajaran : Lima - i
Inisiatif, Industrius, Individu, Interaksi) terarah
kepada pembentukan pribadi seutuhnya bagi
terdidik
APLIKASI SEJUMLAH KAIDAH POKOK PENDIDIKAN
KAIDAH PENDIP
Menentukan pentingnya dan terlaksananya D-C-T
Materi perolehan terdidik melalui proses
Paradigma Pembelajaran : D - pembelajaran dioreientasikan untuk dapat difahami,
C-T diingat dan diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan terdidik
Orientasi pembelajaran luas, dinamis dan terukur
Pendidik sekuat tenaga mensinergikan energi
Energi Pembelajaran : terdidik dan lingkungan melalui pengenergian energi
Pendidik, Terdidik dan pendidik menjandi energi pembelajaran
Lingkungan Pendidik memanfaatkan sebesar-besarnya kondisi
yang ada sambil mengupayakan pengembangannya

Tipe Realisasi Pendidikan : A- Mengusahakan pelayanan unggul (tipe A) serta


Pelayanan Unggul dari sekuat tenaga mencegah terjadinya pelayanan yang
B- Pelayanan Rendah dan C- rendah (tipe B) apalagi terjadi pelayanan yang salah
Pelayanan Salah (tipe C)
APLIKASI SEJUMLAH KAIDAH POKOK PENDIDIKAN
KAIDAH PENDIP
Kuat dalam komitmen, dedikasi dan tanggung
Energi Fungsional Profesional
jawab secara profesional dalam pengembangan
Pendidikan : Komitmen
Dedikasi dan Tanggung Jawab terdidik yang berhasil dan berkembang secara
optimal
Proses pembelajaran bertipe dinamik, disesuaikan
Pendekatan Pembelajaran :
dengan variasi kondisi terdidik, tujuan dan materi
Tipe Statik dan
Tipe Dinamik pembelajaran dengan pendekatan, metode dan
cara yang lebih cocok demi keefektifan

Menyelenggarakan pola maju berkelanjutan


Pengelilaan Pembelajaran :
sesuai dengan potensi dan kondisi terdidik serta
Sistem Terminal dan
Sistem Maju Berkelanjutan mendorong kemajuan prestasi peserta didik
secara optimal

Menekankan perolehan hasil belajar yang


Trilogi Hasil Pembelajaran : bermakna, mampu memotivasi terdidik untuk
Maknaguna berbuat dan mendorong mereka melaksanakan
Dayaguna dan Karyaguna perbuatan yang menghasilkan sesuatu yang
konkrit dan berguna
A. PENGEMBANGAN TENAGA ……
 2. Sekolah berorientasi Khalifah di Muka Bumi
 Hasil belajar adalah untuk bekerja, dimana tiap orang
menjadi khalifah dalam bidang pekerjaannya ; setiap
orang hendaklah memahami, menguasai, memanfaatkan,
memelihara, dan melestarikan berbagai hal yang menjadi
lingkup kekhalifahannya
 Dalam HMM, manusia sebagai makluk yang bertakwa dan
khalifah dibumi.
 Dalam PD mereka akan bekerja dengan kebenaran dan
keluhuran, mandiri, bersosial dan bersusila, beriman dan
takwa
 Demikian pula dalam Lima-i, akan bekerja dng iman dan
takwa,penuh prakarsa, ulet dan produktivitas tinggi,
disiplin, kerja keras, jujur, kematangan individu dan
berinteraksi sosial
B. PENDIDIK SEBAGAI TENAGA PROFESIONAL
 1.Tuntutan Profesionalisme
 Kualifikasi pendidik disyaratkan pada PP no 19 2005
pasal 28 ayat 1 & 2 :
 (1) Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani
dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
 (2) Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah tingkat pendidikan minimal yang harus
dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan
ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
B. PENDIDIK SEBAGAI TENAGA….
 2. Kriteria Profesi : menurut Abraham Flexner yang dikutip
prayitno (2009 : 466)
 a.Intelektual,yaitu kegiatan dengan lebih memerlukan proses
berfikir berdasarkan kaidah keilmuan yang dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah
 b. Kompetensi profesional yang dipelajari ; diperoleh dari
proses pembelajaran secara intensif, sehingga mempunyai
metode, teknik, pendekatan dan ilmu dalam pelayanan
 c.Objek praktek spesifik : bahwa seorang guru dan konseling
serta dosen melakukan pelayanan dan proses pembelajaran
 d.Komunikasi : bahwa pelajanan pembelajaran (isi materi dll)
dikomunikasikan dengan jelas dan baik
 e.Motivasi altruistik : bahwa profesionalisme nyata bukan untuk
kepentingan pribadi dan dapat diwujudkan dengan tanpa
pamrih dan mengutamakan kepentingan sasaran layanan
B. PENDIDIK SEBAGAI TENAGA….
 f.Organisasi Profesi : bahwa sebagai pendidik
melaksanakan tridarma : 1.Ikut serta mengembangkan ilmu
dan teknologi 2. Meningkatkan mutu praktek pelayanan
profesi dan 3. menjaga kode etik profesi
 Organisasi profesi membina para anggotanya untuk
memiliki kualitas tinggi dalam mengembangkan dan
mempertahankan kemartabatan profesi
C. TRILOGI PROFESI
 A. Komponen Trilogi Profesi
 1.Dasar Keilmuan : menyiapkan tenaga pendidik yang
profesional dengan landasan dan arah tentang Wawasan,
Pengetahuan, Ketrampilan, Nilai dan Sikap (WPKNS)
bekenaan dengan profesinya
 2.Substansi Profesi : memberikan modal apa yang menjadi
fokus dan objek praktik spesifik profesi dengan bidang
khusus kajiannya, aspek kompetensi, sarana operasional &
manajemen, kode etik, serta landasan praktek operasional
 3.Praktek Profesi : yang merupakan realisasi pelaksanaan
pelayanan profesi setalah Dasar Keilmuan dan Substasi
Profesi dikuasai
 Ketiganya merupakan satu kesatuan yang harus dimiliki
dan dipelajari secara intensif yang akan menghasilkan
ketrampilan keahlian yang tinggi yang mengacu pada
standar norma dan mutu tertentu
Trilogi
Profesi

Praktek
Profesi

Dasar
Keilmuan Substansi
Profesi
C. TRILOGI PROFESI
 B. Profesi Bermartabat
 1.Pelayanan profesional yang diselenggarakan benar-
benar bermanfaat bagi kemaslahatan kehidupan secara
luas (dilaksananakan sesuai aturan perudangan)
 2.Pelayanan Profesional diselenggarakan oleh petugas
atau pelaksana yang bermandat ( dalam arti tenaga
profesional yang handal, layak memeperoleh kualifikasi
mandat baik dari akademik maupun posisi pekerjaan)
 3.Pelayanan profesional yang diakui secara formal oleh
pemerintah dan masyarakat
D. PELAYANAN PROFESIONAL PENDIDIKAN
 KTSP yang kita laksanakan bermuatan : komponen mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri
 Pada era profesional para pengampu bidang-bidang yang
dimaksud benar-benar profesional dibidangnya masing-masing
 Untuk memenuhi trilogi profesi guru dan konselor dituntut
menguasai kaidah-kaidah ilmu pendidikan, Guru dan konselor
sebagai agen pembelajaran bagi siswa dalam KTSP
 Guru dan Konselor harus memahami kondisi peserta didik
sebagai sasaran pelayanan pendidikan dan harus menguasai
dan memahami seluk beluk proses pembelajaran yang akan
dijalani oleh terdidik
 Pengembangan potensi siswa, harus didukung secara bersama
oleh praktek pembelajaran melalui modus pengajaran, modus
konseling dan modus ekstrakurikuler
E. PENGELOLAAN KINERJA
Objek dan modus
Tenaga
Profesi Objek Praktis pesifik Modus pembelajaran

Pengembangan Penguasaan Materi


Pelayanan pembelajaran
Pelajaran (PMP) dan penanganan
Guru melalui modus
penguasaan materi pelajaran yang
pengajaran
terganggu (PMP-T)
Pengembangan Penguasaan Materi Pelayanan pembelajaran
Kuliah (PMK) dan penanganan melalui modus
penguasaan materi kuliah yang pengajaran /
Dosen
tertangganggu (PMK-T), serta kegiatan perkuliaahan, penelitian
penelitian dan pengabdian kepada dan pengabdian kepada
masyarakat masyarakat
Pengembangan kondisi kehidupan Pelayanan pembelajaran
efektif se-hari2 (KES) dan penanganan melalui modus
Konselor
kondisi keefektipan se-hari2 yang pelayanan konseling dan
terganggu (KES-T) pendukungnya
E. PENGELOLAAN KINERJA
 1.Pengelolaan Kinerja Profesional Pendidik
 Pengelolaan tentu berfokus pada empat pilar : POAC
 P: Bagaimana pendidik membuat perencanaan kegiatan
pembelajaran, mulai dari satuan waktu Harian, Mingguan,
Bulanan, Semesteran sampai tahunan
 O: Pendidik mengorganisasikan berbagai unsur dan sarana
yang akan dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran yang telah
direncanakan seperti : KepSek, Wali Klas, Siswa, Sejawat,
sarana fisik, alat bantu, dana dll.
 A: Pendidik mewujudkan dalam praktek berbagai kegiatan
dengan memperhatikan standar operating prosedur sesuai
Rencana Proses pembelajaran (RPP)
 C: Bagaimana pendidik mengontrol praktek pelayanan dalam
bentuk penilaian proses dan hasil pembelajaran dan sebagai
pertanggungan jawab kepada stake-holder
E. PENGELOLAAN KINERJA
 2.Pengawasan Kegiatan
 Kegiatan pelayanan pendidikan dipantau, dievaluasi dan
dibina melalui kegiatan pengawasan
 a.Pemantauan / Pengawasan / Pembinaan
 1.Intern ; oleh pimpinan (KepSek)
 2.Ekstern : oleh petugas pengawas
 3.Ekstra satuan : oleh komite
 b.Fokus pengawasan adalah kemampuan profesional
guru dan konselor serta implementasi pelayanan yang
menjadi kewajiban dan tugasnya
 c.Pengawasan terhadap kegiatan pelayanan pendidikan
dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Hasil
pengawasan di dokumentasikan, dianalisis, ditindak
lanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan

Anda mungkin juga menyukai