Jumlah ulangan =
(α yang digunakan
(α yang digunakan
σ =G alat baku percobaan sebelumnya
δ=P
erbedaan nyata untuk dideteksi
Fungi Ulangan
a. Menduga ragam dari galat percobaan
b. Menduga galat baku (standard error) dari rataan perlakuan
c. Meningkatkan ketepatan percobaan
d. Memperluas presisi kesimpulan percobaan.
2) Pengacakan (randomization)
Penempatan perlakuan ke dalam unit percobaan (experimental unit) secara
acak atau random sehingga semua unit percobaan mendapat kesempatan yang
sama untuk menerima suatu perlakuan tertentu
Pengacakan perlakuan pada unit-unit percobaan dapat menggunakan:
tabel bilangan acak,
undi atau lottere,
dadu,
computer (aplikasi Microsoft Excel dengan perintah: =RAND()
website:website https://www.random.org/
Contoh pengacakan perlakuan menggunakan Microsoft excel (=RAND()
Suatu penelitian akan dilakukan untuk mengetahui pengaruh Bioplus terhadap pertambahan
bobot badan sapi timor masa pertumbuhan. Lima perlakuan yang akan diteliti dibedakan
berdasarkan level penggunaan Bioplus dan diberi label A, B, C, D, dan E. Setiap perlakuan
diulang sebanyak 4 kali dan setiap ulangan menggunakan 1 ekor sapi masa pertumbuhan.
Fungsi pengacakan:
a) Menghindari adanya kekeliruan sistematik,
b) Memenuhi asumsi yang independen antar pengamatan pada suatu
analisis statistik, dan
c, Menghindari subjektivitas/ bias.
Model linier RAL: Yij = μ + τi + εij., Model linier RAK: Yij = μ+ τi + βj + εij,
dimana
Pengujian terhadap asumsi Anova dapat dilakukan uji pra-anova, antara berupa:
a) Uji normalitas (Uji liliefors)
b) Uji homogenitas (Uji Barlett)
c) Uji adivitas (Uji Tuckey)
Contoh penerapannya akan dibahas pada bagian analisis ragam (Anova) atau
praktik Anova menggunakan SAS/SPSS/Microsoft Excel.
2.3 Pengertian/istilah dalam rancangan percobaan
1) Bahan Percobaan: organisme (misalnya: ternak, tanaman) atau benda
atau substansi lainnya (misalnya probiotik, hormon, dan lahan) yang
digunakan dalam percobaan,
2) Unit Percobaan: unit terkecil dalam suatu percobaan yang diberi suatu
perlakuan secara acak. Unit percobaan dapat berupa kandang/petak
kandang (kelompok/individu), lahan percobaan, pot, polibag, dll
tergantung obyek apa yang diteliti.
Contoh:
a)Peneliti ingin mempelajari pengaruh tiga jenis ransum terhadap
pertambahan bobot ternak babi. Ransum tersebut ditempatkan secara
acak pada setiap petak kandang penelitian. Unit percobaan = petak
kandang, bukan ternak babi
a) Peneliti ingin mempelajari pengaruh tiga jenis ransum terhadap
pertambahan bobot ternak babi. Ransum tersebut ditempatkan
secara acak pada setiap petak kandang penelitian. Unit percobaan =
petak kandang, bukan ternak babi
b) Tiga jenis pupuk diberikan secara acak pada masing-masing pot
guna mengukur bobot kering rumput benggala. Unit percobaan = pot,
bukan rumput benggala.
Satuan percobaan dapat berupa satuan percobaan tunggal dan
santuan percobaan kelompok
Tunggal contoh: polybag
Kelompok contoh: kandang/petak kandang dengan beberapa
ekor ternak
3) Unit pengamatan, bagian unit percobaan dimana respons perlakuan
diukur
4) Unit evaluasi, satuan terkecil sebagai pewakilan unit percobaan yang
dipergunakan dalam analisis data atau unit evaluasi adalah rata-rata dari
unit pengamatan.
4) Unit evaluasi, satuan terkecil sebagai pewakilan unit percobaan yang
dipergunakan dalam analisis data atau unit evaluasi adalah rata-rata dari unit
pengamatan.
Pada beberapa kasus, unit percobaan=unit pengamatan
Tentunya, harus diketahui terlebih dahulu ukuran apa yang akan dicatat
5) Faktor: Variabel bebas (X), yaitu variabel yang di kontrol oleh peneliti
Misalnya, strain ternak, jenis ransum, jenis bahan pakan, dan jenis tanah.
Umumnya, faktor disimbolkan dengan huruf kapital, misalnya faktor
ransum disimbolkan dengan huruf R atau T.
Faktor terdiri dari beberapa taraf/level faktor. Umumnya, disimbolkan
dengan huruf kecil yang dikombinasikan dengan subscript angka.
Contoh:
Jumlah
Faktor Taraf
taraf
Bentuk
3 Mash (r1) Crumble (r2) Pellet r3)
ransum (R)
Energi 2900 3100
3000 kkal/kg 3200
Metabolisme 4 kkal/kg kkal/kg
(e2) kkal/kg (e4)
(E) (e1) (e3)
6) Perlakuan (treatment), prosedur atau metode yang dikenakan pada unit
percobaan dan diukur pengaruhnya serta diperbandingkan satu dengan yang lain.
Faktor atau level faktor = perlakuan
Faktor tunggal: perlakuan = level faktor
Misalnya, r1, r2, r3
Lebih dari 1 faktor: Perlakuan = kombinasi dari masing-masing level/taraf faktor.
Misalnya, Faktor 1: jenis ransum (R): r1, r2, r3
Faktor 2: level energi (E): e1, e2, e3, e4