FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA TAHUN 2019 INJEKTOR PADA MOTOR DIESEL Injector Salah satu komponen utama dalam sistem bahan bakar diesel di antarnya adalah Injector atau pengabut atau Nozle. Injector berfungsi untuk menghantarkan bahan bakar diesel dariinjection pump ke dalam silinder pada setiap akhir langkah kompresi dimana torak (piston) mendekati posisi TMA. Injector yang dirancang sedemikian rupa merubah tekanan bahan bakar dari injection pump yang bertekanan tinggi untuk membentuk kabut yang bertekanan antara 60 sampai 200 kg/cm², tekanan ini mengakibatkan peningkatan suhu pembakaran didalam silinder meningkat menjadi 600°C. CARA KERJA NOZEL 1. Sebelum Penginjeksian Bahan bakar yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksimelalui oil passage menuju oil pool pada bagian bawah nozzle body. 2. Penginjeksian Bahan Bakar Bila tekanan pada oil pool naik, ini akan menekan permukaan nozzle needle.Bila tekanan ini melebihi tegengan pegas,maka nozzle needle terdorong keatas dan menyebabkan nozzle menyemprotkan bahan bakar. 3. Akhir Penginjeksian Bila pompa injeksi berhenti mengalirkan bahan bakar,tekanan bahan bakar turun dan pressure spring mengembalikan nozzle needle keposisi semula (menutup saluran bahan bakar).Sebagian bahan bakar yang tersisa antara nozzle needle dan nozle body,melumasi semua komponen dan kembali ke over flow pipe. MACAM – MACAM INJEKTOR (NOZZLE) Untuk menyempurnakan fungsi injector ini maka injektor akan kita temukan dalam beberapa jenis, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda antara lain terdiri atas (Single hole) dan injetor berlubang banyak (multi hole). Injector model pin atau trotle, injeKtor ini terdapat dalam model trotle dan model pintle. PEMEGANG NOZZLE (NOZZLE HOLDER) Pemegang nozel (nozzle holder) berfungsi untuk menahan atau tempat pemasangan nozel pada motor, mengalirkan dan mengatur tekanan pembukaan jarum nozel. Seperti pada gambar nozel holder dibagi menjadi 2 tipe : 1. Nozel tipe lobang 2. Nozel tipe pin NOZEL DOUBLE SPRING
Nozel double spring bertujuan ntuk
mengurangi suara pada putaran rendah dan menengah serta menurunkan polusi Nox (Nitrogen oksida) pada mesin diesel dapat dicapai dengan cara memberikan bahan bakaryang sedikit pada saat awal penyemprotan dan menambah bahan bakar saat pembakaran langsung. Nozel double spring memiliki 2 tekanan yang tekanan pertama 180kg/cm2 dan tekanan kedua 250kg/cm2. pre-lift sebesar 0,095mm. Ada 6 lubang dengan diameter 0,23mm/lubang Pemeriksaan serta penyetelan injektor Penyetelan injektor sangat erat sekali hubungannya dengan sempurna atau tidaknya pembakaran karena menyangkut hubungan dengan homogenisasi campuran bahanbakar dan udara. 1. Melakukan pemeriksan tes kebocoran pada injektor Melakukan tes pemeriksan kebocoran pada injektor dengan cara sebagai berikut : Ø Letakkan / pasangkan injektor pada dudukan yang telah di sediakan pada injektor tester. Kemudian kuatkan dudukan injekor pada posisinya agar pada saat pengetesan injektor tidakterlepas. Ø Setelah itu kemudian hidupkan injektor tester. Ø Tekan hendle injektor tester sampai jarum manometer menunjukkan angka pada tekanan 80 kg/cm ². Ø Biarkan injektor selama 5 menit baru kemudian lakukan pengetesan dengan cara menempelkan nozzle ke tangan dan periksa kebocoran solar. Apabila tangan basah karena solar berarti ada kebocoran pada ijektor dan sebaliknya. 2. Melakukan tes tekanan penyemprotan injektor Melakukan tes tekanan penyemprotan bertujuan untuk memastikan berapa tekanan yang di hasilkan injektor. Besarnya tekanan sangat berpengaruh terhadap kesempurnaan pembakaran serta bentuk penyemprotan. Melakukan tes pemeriksan kebocoran pada injektor dengan cara sebagai berikut : Ø Letakkan injektor pada posisi yang telah disediakan pada injektor tester. Ø Kemudian tekan handl/ tuas pda injektor tester dengan durasi tiap tekanan 1 detik dengan banyak tekanan 15 kali tekanan. Ø Setelah itu lihat besarnya tekanan pada manometer , kemudian bandingkan hasil tekanan dengan sepesifikasi tekanan dengan limit tekanan 120-150 kg/cm ² untuk engine mitshubishi L 300. Ø Apabila tekanan melebihi spesifikasi lakuan pengurangan shim pada nozzle karena shim dengan ketebalan 0.1 mm akan mengurangi tekanan sebesar 10 kg/cm ². Dan sebaliknya apbila tekanan penyemprotan kurang dari spesifikasi hal yang harus dilakukan adaah dengan cara penmbahan shim pada injektor sesuai dengan ketentuan di atas. 3. Lakukan pemeriksaan bentuk penyemprotan Langkah – langkah melakukan tes bentuk penyemprotan : Ø Pasang injektor pada tester tidak perlu kuat- kuat / longgarkan saja. Ø Kemudian lakukan pembangan udarayang ada pada saluran tester, dengan menggerakkan handle sampai solar ke luar pada sambungan pipa. Ø Kemudian tutup kran saluran tekan ke mnometer, lakukan pengetesan bentuk penyemprotan dengan menekan handle selama 15 kali teknan dan durasi tekanan selama 1 detik dengan kuat dan epat. Ø Kemudian lakukan tes pemeriksaan bentuk penyemprotan Bentuk penyemprotan sangat erat sekali hubungannya dengan proses pembakaran karena bentuk penyemprotan yang baik akan menghasilkan atomisasi pengabutan empurna sedangkan bentuk pengabutan yang tidak baik akan mempengaruhi atomisasi pengabutan, oleh sebab itu bentuk penyemprotan juga wajib diperhatikan. 4. Pembongkaran dan penyetelan injektor Ø Bila salah satu tes yang dilakukan hasilnya tidak memuaskan , lepas injektor pada tester kemudian jepit injektor pada ragum dengan alas penjepit alumunium dan bongkar bagian – bagian injektor. Ø Setelah melakukan pembersihan komponen menggunakan solar, kemudian lakukan tes luncur jarum pada nozzle pin dan bodynya. Jarum harus meluncur pelan –pelan dengan sendirinya. Ø Kemudian lakukan penyetelan tekanan penyemprotn dengan cara mengurangi ataupun menambah tebal shim. Perbedaan tebal 0.04 mm akan merubah tekanan penyemprotan 4 bar, atau menambahkan shim dengan tebal 0.1 mm akan menambah tekanan sebesar 10 kg/cm ². Ø Setelah semua penyetelan tekanan penyemprotan selesai dan hasil tes menunjukkan tekanan penyemprotan sudah sama dengan standard , kemudian pasang injektor pada mesin. Ø Terakhir hidupkan mesin dan lakukan pembuangan angin palsu pada injektor saat mesin mati dan saat nesin hidup. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dan pembahasan di atas , maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada kendaran motor diesel, mekanisme sistim pengabutan bahan bakar sangat penting dijaga kondisinya agar maksimalnya proses pembakaran serta homogenisasi pembakaran. 2. Injektor yang baik pada motor diesel dapat memaksimalkan kinerja serta perfomani kendaraan di lapangan. 3. Perawatan pada injektor sangat mudah bila dilakukan perawatan secara berkala.