Gaya Dalam Medan Magnet

Medan Magnet.
Dikatakan ada dalam suatu ruangan, jika muatan
listrik yang bergerak dalam ruang tersebut
mengalami gaya tertentu (gaya bukan gesekan)
selama muatan itu bergerak.

Lazimnya, ada tidaknya medan magnet

ditentukan dengan meperhatikan efeknya pada
jarum kompas. Jarum kompas selalu mengambil
posisi sejajar medan magnet.
Garis – garis Medan Magnet
Garis – garis Medan Magnet yang berkumpul di
suatu daerah, dapat diperlihatkan kearah mana
jarum kompas akan menunjuk bila ditempatkan di
daerah tersebut.
Suatu cara untuk menentukan garis – garis medan
di dekat sebuah magnet batang diperhatikan
dalam gambar di bawah ini
Medan magnet
Magnet
Magnet mempunyai baik kutub utara
maupun kutup selatan. Karena sebuah
jarum kompas penunjukannya menjauhi
kutub utara, garis-garis medan magnet
keluar dari kutub utara dan masuk ke
kutub selatan.
Kutub – kutub Magnet yang sejenis
( Utara atau selatan ) saling menolak,
sedangkan yang tidak sejenis saling
menarik.
Muatan Yang Bergerak Melalui
Medan Magnet
Muatan Yang Bergerak Melalui
Medan Magnet mengalami
gaya yang disebabkan oleh
medan tersebut, dengan syarat
vektor kecepatannya tidak
berada sepanjang garis medan
magnet.
Arah Gaya
Pada muatan + q yang bergerak dalam medan magnet
dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan.
Rentangkan tangan kanan anda,dengan jari jemari
menunjukkan arah gerak (arah kecepatan) muatan
positif. Maka tampak tangan menekan dalam arah
gaya pada muatan itu.arah gaya pada muatan negatif
tentu berlawanan dengan arah gaya pada muatan
positif.

Garis medan yang melalui partikel dan garis kerja

vektor kecepatan partikel membentuk bidang datar.
Vektor gaya selalu tegak lurus dalam bidang ini.
Besar Gaya
Besar Gaya (F) pada muatan yang bergerak dalam
medan magnet bergantung pada hasil kali ke empat
faktor berikut:
1) q, besar muatan (C)
2) v, besar kecepatan muatan (m/s)
3) B, kuat medan magnet
4) sin θ, dengan θ adalah sudut antara garis – garis
medan dan kecepatan v maka, F ∞qvB sin θ.
Intensitas Medan Magnet
Intensitas Medan Magnet di suatu titik dinyatakan oleh vektor
B. Arahnya ialah arah medan magnet. B disebut dengan
berbagai nama : induksi magnetik, rapat fluks magnetik,
dan secara populer kuat medan magnet.
Besar dan satuan B ditetapkan dengan menentukan bahwa
konstanta perbandingan dalam rumus F ∞qv B sin θ adalah
suatu persamaan maka: F = B q v sin θ
F dalam newton, q dalam coulomb, v dalam m/s, maka B
bersatuan tesla (T). Satuan ini juga dinamai weber per meter
kuadrat: 1 T = Wb/m². kadang kita masih menjupai dengan
satuan cgs untuk B, yakni gauss (G), dengan hubungan :
1G=10ˉ¹º T
Medan magnet bumi memiliki medan B ≤ 1G. Perhatikan pula
1T=Wb/m²=1 N/C.(m/s) = 1 N/A.m
Gaya Pada Arus
Gaya Pada Arus dalam medan magnet. Kalau diingat
bahwa arus tidak lain dari pada aliran muatan positif, maka
jelas bahwa dalam medan magnet arus akan mengalami
gaya. Arah gaya ini dapat ditentukan dengan aturan kaidah
tangan kanan,dengan vektor kecepatan diganti oleh arah
arus.
Besar gaya ΔF pada sepotong kawat pendek ΔL yang
mempunyai arus I : dengan θ adalah sudut antara arus I
dan arah medan. Untuk kawat lurus sepanjang L dalam
medan magnet homogen, hubungan ini menjadi : ΔL = ILB
sin θ
Perhatikan bahwa gaya ini tidak ada (nol) kalau kawat itu
sejajar dengan medan. Gaya ini adalah maksimum jika
garis medan tegak lurus dengan kawat. Seperti halnya
Torsi Pada Kumparan Datar
Torsi Pada Kumparan Datar dalam medan magnet
homogen. Torsi Ĩ pada kumparan terdiri dari N lilitan,
masing-masing berarus I dalam medan magnet B, adalah :
Ĩ= B.A.I.N. sin θ
Dengan A luas kumparan dan θ sudut antara garis medan
dan garis normal pada bidang kumparan. Untuk
menentukan dalam arah mana kumparan akan berputar,
dapat dipakai aturan kaidah tangan kanan berikut:
Letakkan tangan kanan dengan ibu jari sejajar dengan garis
normal bidang kumparan hingga arah jari-jari menunjuk
arah arus dalam kumparan/lilitan. Maka arah torsi adalah
sedemikian rupa sehingga torsi akan memutar ibu jari ke
posisi sejajar medan luar ( dalam posisi demikian torsi