perubahan tekanan P
B=
fraksi perubahan volume V
V
Dengan,
∆P= perubahan tekanan
∆ V = perubahan volume
V = volume
Sifat inersia medium dinyatakan oleh massa jenis
mediumnya (r) sehingga kecepatan perambatan
gelombang bunyi di zat cair akan memenuhi
persamaan,
B
V=
Zat Gas
Di dalam tabung yang berisi gas, modulus gas
adalah B = jP, dengan j adalah tetapan Laplace, yaitu
j = , merupakan kapasitas kalor gas pada tekanan
tetap dibagi kapasitas kalornya pada volume tetap,
dan P adalah tekanan gas. Kecepatan perambatan
gelombang bunyi di dalam zat gas, akan memenuhi
persamaan,
Dari persamaan gas ideal P
V=
pM p RT
ρ=
RT M
Substitusi ke persamaan laju bunyi dalam gas
akan menghasilkan,
RT
V=
M
Dengan,
R = tetapn umum gas = 8,315 J/(kmol.K),
T = suhu mutlak,
M = massa molekul gas ( kg/kmol).
Zat Padat
Untuk medium berupa zat padat, modulus Bulk (B)
digantikan dengan modulus Young (E) sehingga
kecepatan perambatan gelombang bunyi di dalam
sebuah batang,
E
V=
Dengan,
E = modulus Young sebuah batang bersatuan Nm-2 dan
ρ = massa jenis batang bersatuan kgm-1.
Tinggi Nada dan Kuat Bunyi
Tinggi Nada
Frekuensi gelombang adalah banyak getaran yang
dihasilkan dalam selang waktu 1 sekon. Banyaknya
frekuensi menentukan tinggi nada suatu sumber
bunyi, nada tinggi memiliki frekuensi tinggi dan
nada rendah memiliki frekuensi rendah. Umumnya
suara wanita memiliki nada tinggi dan suara pria
memiliki nada rendah.
l0 = 2l ; f0 =
s p s
l1 = l ; f1 =
l2 = l ; f2 =
l3 = l ; f3 =
Gb. 2.5 Nada –nada pada dawai
Frekuensi yang dihasilkan oleh pipa
organa
Pola – pola gelombang yang dihasilkan oleh
pipa organa terbuka ditunjukkan pada
gambar 2 1
λ0 = 2 l λ 1 = l λ 2 = l λ3= l
p p p p
s
p
3 2
s
s
f0 = 1 v f1 = v f2 = 3 v f3= v
2
l s 2l l 2l l
f0 = frekuensi nada dasar
Pada pipa organa tertutup terjadi pola seperempat
panjang gelombangnya, sehingga
s s s s
p p
l
p
1 v 1v
λ0 = l 0 λ= 4 l f0 =
4 0 4 l
p