Anda di halaman 1dari 17

STRUKTUR DAN FUNGSIONAL PROTEIN

(ASAM AMINO)

Kelompok 2 Anggota:
• ZIKRUL KHALISH
• NURFINA
• RINA SINURAYA
• AZIZUN
1. Macam-macam Asam Amino Esensial

 Asam amino esensial adalah jenis yang dibutuhkan oleh tubuh kita namun tidak dapat memproduksi sendiri.

Berikut ini adalah macam-macam asam amino esensial berdasarkan jenisnya dan makanan yang terkandung

didalamnya:
 Isoleusin adalah asam amino penyusun protein yang di kode oleh DNA.Contoh makanan yang mengandung
Isoleusin adalah putih telur,tidak hanya putih telur makanan lain seperti
domba,kalkun,kepiting,ayam,tuna,ikan kod juga merupakan sumber isoleusin yang tidak kalah bagus
 Lisina adalah asam amino penyusun protein yang dalam pelarut air bersifat basa.Contoh makanan yang
mengandung Lisina adalah dada ayam,daging kalkun,selada air,rumput laut,dan daun peterseli
 Leusin adalah asam amino rantai cabang yang sangat penting bagi sistesis protein dan perbaikan otot.Contoh
makanan yang mengandung Leusin adalah kedelai,putih telur dan ayam
 Valin adalah salah satu dari 20 asam amino penyusun protein yang di kode oleh DNA.Contoh makanan yang
mengandung Valin adalah telur,rumput laut,selada air dan kalkun
 Treonin adalah salah satu dari asam amino penyusun protein yang dikode oleh DNA.Contoh makanan yang
mengandung Treonin adalah bayam dan selada air mentah.
 Fenilalanin adalah suatu asam amino penting dan banyak terdapat pada makanan.Contoh makanan yang
mengandung Fenilalanin adalah daging kalkun,domba dan sapi .
 Triptofan adalah satu dari 20 asam amino penyusun protein yang bersifat esensial bagi manusia.Contoh
makanan yang mengandung Triptofan adalah daging singa laut dan rusa sebenarnya adalah makanan yang
paling tinggi mengandung Triptofan namun kedua jenis daging ini sulit didapatkan,selain daging tersebut kita
bisa mendapatkan makanan yang mengandung Triptofan di makanan seperti kedelai,bayam dan rumput laut.
 Metionin adalah asam amino yang memiliki atom S.Contoh makanan yang mengandung Metionin adalah
ayam kalkun,kepiting lobster,dan tuna.
2. Struktur Primer,sekunder,tertier,dan
Kuartener
Struktur Primer, Sekunder, Tersier, Kuartener, Kimia - Penyusun utama protein adalah urutan berulang dari satu atom
nitrogen dan dua atom karbon. Protein tersusun atas beberapa asam amino melalui ikatan peptida. Perhatikan
struktur molekul protein berikut ini.

 Secara teoritik dari 20 jenis asam amino yang ada di alam dapat dibentuk protein dengan jenis yang tidak
terbatas. Namun diperkirakan hanya sekitar 2.000 jenis protein yang terdapat di alam. Para ahli pangan sangat
tertarik pada protein, karena struktur dan sifatnya yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Struktur
protein dapat dibagi menjadi sebagai berikut.

 1) Struktur Primer
Susunan linier asam amino dalam protein merupakan struktur primer. Susunan tersebut merupakan suatu
rangkaian unik dari asam amino yang menentukan sifat dasar dari berbagai protein dan secara umum
menentukan bentuk struktur sekunder dan tersie

 2) Struktur Sekunder
Kekuatan menarik di antara asam amino dalam rangkaian protein menyebabkan struktur utama membelit,
melingkar, dan melipat diri sendiri. Bentuk-bentuk yang dihasilkan dapat spriral, heliks, dan lembaran. Bentuk
ini dinamakan struktur sekunder. Dalam kenyataannya struktur protein biasanya merupakan polipeptida yang
terlipat-lipat dalam bentuk tiga dimensi dengan cabang-cabang rantai polipeptidanya tersusun saling berdekatan.

Contoh bahan yang memiliki struktur sekunder ialah bentuk α-heliks pada wol, bentuk lipatan-lipatan (wiru) pada
molekul-molekul sutra, serta bentuk heliks pada kolagen. Perhatikan bentuk α-heliks protein di bawah ini
Contoh bahan yang memiliki struktur sekunder ialah bentuk α-heliks pada wol,
bentuk lipatan-lipatan (wiru) pada molekul-molekul sutra, serta bentuk heliks pada
kolagen. Perhatikan bentuk α-heliks protein di samping ini :

3) Struktur Tersier

Kebanyakan protein mempunyai beberapa macam struktur sekunder yang berbeda. Jika digabungkan, secara keseluruhan
membentuk struktur tersier protein. Bagian bentuk-bentuk sekunder ini dihubungkan dengan ikatan hidrogen, ikatan garam,
interaksi hidrofobik, dan ikatan disulfida. Ikatan disulfida merupakan ikatan yang terkuat dalam mempertahankan struktur tersier
protein. Ikatan hidrofobik terjadi antara ikatan-ikatan nonpolar dari molekul-molekul, sedang ikatan-ikatan garam tidak begitu
penting peranannya terhadap struktur tersier molekul. Ikatan garam mempunyai kecenderungan bereaksi dengan ion-ion di sekitar
molekul. Perhatikan ikatan-ikatan pada struktur tersier protein berikut.

Gambar 1. Ikatan pada Struktur Tersier Protein a. Interaksi


Elektrostatik; b. Ikatan Hidrogen; c. Interaksi Hidrofobik; d.
Interaksi Hidrofilik; e. Interaksi Disulfida. (Sumber: Kimia
Pangan dan Gizi)

4) Struktur Kuartener

Struktur primer, sekunder, dan tersier umumnya hanya melibatkan satu rantai polipeptida. Akan tetapi bila struktur ini melibatkan
beberapa polipeptida dalam membentuk suatu protein, maka disebut struktur kuartener. Pada umumnya ikatan-ikatan yang terjadi
sampai terbentuknya protein sama dengan ikatan-ikatan yang terjadi pada struktur tersier.
3. Senyawa Polipeptida Dan Protein

 Peptida adalah dua atau lebih asam amino yang bergabung bersama oleh ikatan peptida,dan polipeptida adalah rantai dari
banyak asam amino.Polipeptida dari bahasa Yunani yaitu"banyak" adalah nama yang yang digunakan untuk menunjuk
peptida dengan ukuran yang cukup besar.Klarifikasi peptida menurut jumlah asam amino dalam rantai mereka tidak jelas
atau diterima secara universal,sebagai perkiraan kita dapat berbicara tentang oligopeptida: dari 2 hingga 10 asam
aminopolipeptida:10 hingga 50 asam aminoprotein:lebih dari 10 asam aminoUntuk membentuk polipeptida dan
protein,asam amino bergabung bersama oleh ikatan peptida,dimana amino atau NH2 dari suatu ikatan asam amino dengan
karboksil (asam) atau gugus CooH dari asam amino lain.
 ProteinProtein adalah sebagai enzim,zat pengatur pergerakan pertahanan tubuh dan alat pengangkut.Perbedaan antara
polipeptida dan protein sebagai berikut:polipeptida adalah polimer yang dibentuk oleh sekuens asam amino tertentu yang
dihubungkan oleh ikatan peptida kovalen sedangkan protein adalah molekul kompleks yang kompleks dan fungsional yang
dibentuk dengan melipat satu atau lebih rantai polipeptida.
4. Hubungan Struktur Dan Fungsi Protein
 Hb➡transpor oksigen
 Ig, kolagen, insulin,heksokinase, dll.

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik
kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer asam amino yang dihubungkan
satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup
dan virus.
Protein mempunyai fungsi yang bermacam macam bagi tubuh, yaitu sebagai enzim, zat pengatur
pergerakan, pertahanan tubuh, dan alat pengangkut. Sebagai zat zat pengatur, protein mengatur proses proses
metabolisme dalam bentuk enzim dan hormon.
5. Struktur Kimia Dari DNA Dan RNA
 DNA

DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik.

 Struktur DNA

Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson menemukan model molekul DNA sebagai suatu struktur heliks beruntai
ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda Watson-Crick.DNA merupakan makromolekul polinukleotida yang
tersusun atas polimer nukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap, membentuk DNA haliks ganda dan berpilin ke
kanan.Setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul, yaitu:
- Gula 5 karbon (2-deoksiribosa)
- Basa nitrogen yang terdiri golongan purin yaitu adenin (Adenin = A) dan guanin (guanini = G), serta
golongan pirimidin, yaitu sitosin (cytosine = C) dan timin (thymine = T)
- gugus fosfat
Berikut susunan struktur kimia komponen penyusun DNA
:Baik purin ataupun pirimidin yang berkaitan dengan deoksiribosa membentuk suatu molekul yang dinamakan nukleosida atau
deoksiribonukleosida yang merupakan prekursor elementer untuk sintesis DNA.Prekursor merupakan suatu unsur awal pembentukan senyawa
deoksiribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat.DNA tersusun dari empat jenis monomer nukleotida.Keempat basa nitrogen nukleotida
di dalam DNA tidak berjumlah sama rata.Akan tetapi, pada setiap molekul DNA, jumlah adenin (A) selalu sama dengan jumlah timin
(T).Demikian pula jumlah guanin (G) dengan sitisin(C) selalu sama.Fenomena ini dinamakan ketentuan Chargaff.Adenin (A) selalu berpasangan
dengan timin (T) dan membentuk dua ikatan hidrogen (A=T), sedagkan sitosin (C) selalu berpasangan dengan guanin (G) dan membentuk 3 ikatan
hirogen (C = G).
 Struktur RNA

RNA merupakan rantai tungga polinukleotida.Setiap ribonukleotida terdiri dari tiga gugus molekul,

yaitu :

– 5 karbon

– basa nitrogen yang terdiri dari golongan purin (yang sama dengan DNA) dan golongan pirimidin yang

berbeda yaitu sitosin (C) dan Urasil (U)

– gugus fosfat
 Purin dan Pirimidin yang berkaitan dengan ribosa membentuk suatu molekul yang dinamakan nukleosida atau

ribonukleosida, yang merupakan prekursor dasar untuk sintesis DNA.Ribonukleosida yang berkaitan dengan gugus fosfat

membentuk suatu nukleotida atau ribonukleotida.RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga

RNA merupakan polimer yang jauh lebih pendek dibandingkan DNA.


6. DNA SEBAGAI MATERIAL
GENETIKA
 DNA merupakan asam nukleat yang menyusun gen di dalam inti sel. Selain itu DNA juga terdapat dalam mitrokondria,
kloroplas, sentrol, plastid dan sitoplasma. 

 DNA merupakan materi genetik yang membawa informasi biologis dari setiap makhluk hidup dan beberapa
virus. DNA dibawa oleh setiap individu ke keturunannya
Seperti namanya, DNA tersusun atas beberapa ikatan rantai kimia. Ikatan kimia ini menyambungkan antara gugus fosfat, basa, dan
gula dalam susunan DNA.

 Replikasi DNA

Replikasi atau proses menduplikasikan diri ini terjadi saat interfasi sebelum sel membelah dengan tujuan agar sel anakan hasil
pembelahan mengandung DNA yang identik dengan DNA sel induk. Jika terdapat kesalahan pada proses ini, sifat pada sel-sel
anakan akan mengalami perubahan.
Kemungkinan replikasi DNA melalui tiga model, diantarannya:

 Semikonservatif. Rantai ganda DNA lama berpisah kemudian rantai baru disintesis pada masing-masing rantai DNA lama.

 Konservatif. Rantai ganda DNA lama tidak berubah. Berfungsi sebagai cetakan buat DNA baru.

 Dispersif. Beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai cetakan DNA baru. Sehingga DNA lama dan baru
tersebar.

Dari ketiga model tersebut model semikonservatif merupakan model yangpaling tepat untuk proses replikasi DNA. Replikasi
semikonservatif ini berlaku bagai organisme prokariotik maupun eukariotik. Bentuk replikasi DNA dapat memahami.
7. PENGERTIAN KROMOSOM DAN GEN

Gregor Johann Mendel, biarawan Austria, merupakan orang yang pertama kali mencetuskan konsep
bahwa terdapat faktor-faktor yang mentransfer karakter fisik dari satu generasi organisme ke generasi
berikutnya. Hal itu disimpulkan setelah Mendel melakukan eksperimen dengan berbagai varietas kacang
polong (Pisum sativum) selama delapan tahun dan menemukan bahwa sifat genetik diturunkan dari satu
generasi ke generasi berikutnya oleh faktor independen. Faktor Mendel itulah yang kini disebut dengan gen.

Gen adalah susunan dari molekul DNA yang bertanggung jawab untuk mewariskan informasi genetik
yang berhubungan dengan sifat tertentu. Mendel kemudian dikenal sebagai Bapak Genetika, karena studi
yang terkait dengan gen disebut genetika.

Di tahun 1902, Walter Sutton mengungkapkan bahwa gen terletak secara linier dalam beberapa struktur
terpisah dalam sel yang disebut kromosom
 Kromosom

Di tahun 1948, ahli botani asal Jerman Wilhelm Hofmeister menemukan struktur benang di dalam inti sel induk serbuk sari
tanaman Tradescantia. Di tahun yang sama, ahli anatomi asal Jerman Heinrich Wilhelm Gottfried von Waldeyer-Hartz mencetuskan
istilah kromosom

Kromosom adalah struktur seperti pita pada DNA dan protein histon di dalam inti sel eukariotik yang membawa gen dan
mentransfer informasi genetik.
Struktur ini terbentuk dari benang-benang kromatin yang memadat dan memendek di inti sel. Tapi, struktur ini hanya terlihat
selama pembelahan sel.

Jumlah kromosom bervariasi dalam organisme, dari satu pada bakteri dan ribuan pada beberapa jenis serangga, serta 46 pada
manusia.
 Jenis dan kelainan

Berdasarkan sentromernya, kromosom dibagi menjadi empat jenis, yakni metasentrik, akrosentrik, submetasentrik, dan
telosentrik.

Metasentrik memiliki sentromer tepat di tengah lengan kromosom; akrosentrik memiliki sentromer di dekat ujung lengan;
submetasentrik yang sentromernya berada hampir di tengah lengan; serta telosentrik yang sentromernya terletak di ujung lengan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, manusia memiliki 23 pasang kromosom. Salah satunya adalah kromosom seks yang
menentukan jenis kelamin manusia. Ini juga dikenal sebagai autosom .

Autosom ini akan menghasilkan karakteristik wanita atau disebut kondisi homomorfik jika pasangan struktur identik (XX).
Sementara itu, autosom yang akan menghasilkan karakteristik pria disebut dengan kondisi heteromorfik (XY).

Jumlah kromosom abnormal dalam kariotipe individu dapat menyebabkan beberapa kelainan fisik yang parah,
termasuk Sindrom Down, Sindrom Turner, Sindrom Klinifelter, Sindrom Wanita Super, serta Sindrom Jacob.
Pak topik menjahit kopiah
Kopiah dijahit beldu yang utuh
Wabillahi taufik walhidayah
Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai