SUNNAH
“Segala yang dinukilkan dari Nabi Muhammad SAW., selain Al-
Secara etimologis, sunnah berarti perjalanan yang pernah ditempuh.Dalam qur’an al-Karim, baik berupa perkataan, perbuatan maupun
istilah Arab, sunnah berarti “preseden” yang kemudian ditiru orang lain, taqrirnya yang pantas untuk dijadikan dalil bagi penetapan
apakah sezaman atau sesudahnya; tidak dipersoalkan apakah sunnah itu hukum syara”
baik atau buruk. Dalam bahasa Eropa sunnah diartikan dengan “tradition” Ulama Fiqh, memandang sunnah ialah “perbuatan yang dilakukan
atau “adat istiadat dalam bahasa Indonesia dalam agama, tetapi tingkatannya tidak sampai wajib atau fardlu.
Atau dengan kata lain sunnah yang merupakan antonim dari
Sunnah menurut istilah muhadditsin (ahli-ahli hadits) wajib adalah suatu amalan yang diberi pahala apabila dikerjakan,
pengertiannya sama dengan pengertian hadis, ialah dan tidak dituntut apabila ditinggalkan
03
02 Perbedaan hadis dan sunnah, jika penyandaran sesuatu
HADITS kepada Nabi walaupun baru satu kali dikerjakan bahkan
DAN masih berupa azam menurut sebagian ulama disebut hadis
bukan sunnah. Sunnah harus sudah berulang kali atau
SUNNAH 04 menjadi kebiasaan yang telah dilakukan Rasul
03
02 Tetapi ada ulama yang mengatakan Khabar lebih umum
HADITS daripada Hadits, karena perkataan khabar merupakan segala
DAN yang diriwayatkan, baik dari Nabi SAW., maupun dari yang
selainnya, sedangkan hadits khusus bagi yang diriwayatkan
KHABAR 04 dari Nabi SAW. saja.
03
02 Menurut ahli hadits, atsar adalah sesuatu yang disandarkan
HADITS kepada Nabi (marfu’), para sahabat, dan ulama salaf.
DAN Sementara Fuqagha khurasan membedakannya, atsar adalah
berita mawquf, sedangkan khabar adalah berita marfu
ATSAR 04
03
atsar lebih umum daripada khabar.
Hadits dan Sandaran Aspek dan Sifatnya KESIMPULAN K
sinonimnya spesifikasinya
HADITS
Sunnah Nabi dan para Perbuatan (fi’li) Menjadi tradisi
Khabar
sahabat
Nabi dan Perkataan (Qauli), Lebih khusus
SUNNAH
selainnya perbuatan (Fi’li),
DAN ATSAR