Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 3

- JONLY NAINGGOLAN (1741031003)


- RAHMAD ARYA MANGGALA (1741031005)
- MUHAMMAD AGUSTIAN (1741031015)
“NEGARA DAN PEMERINTAH SEBAGAI SASARAN
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK”
Pengertian Negara dan Pemerintah

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, kata “negara” didefinisikan sebagai organisa


si dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaat
i oleh rakyat atau kelompok sosial yang menduduki wilayah yang diorganisasi di
bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai kesatuan politik,
berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya. Sedangkan, kata “p
emerintah” didefinisikan sebagai sistem menjalankan wewenang dan kekuasaan
mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara atau sekelompok
orang yang secara bersama-sama memikul tanggung jawab terbatas untuk meng
gunakan kekuasaan. Sehingga dari definisi tersebut jelas bahwa pemerintahan n
egara Indonesia dibentuk dalam rangka pencapaian tujuan bernegara sebagaim
ana tercantum dalam alinea IV Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan me
njalankan berbagai fungsi pemerintahan dalam berbagai bidang.
Ruang Lingkup Keuangan Negara
Salah satu ruang lingkup dari keuangan negara adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) disamping barang-b
arang inventaris kekayaan negara dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Baik APBN maupun barang-barang inventaris keka-
yaan negara, dikelola seca-ra langsung oleh negara, sehingga keduanya merupakan unsur penting dalam keuangan negara. S
e-dangkan, pada tingkat pemerintah daerah terdapat ruang lingkup yang serupa dengan keuangan negara, yaitu Anggaran Pen
d-apatan Belanja Daerah (APBD), barang-barang inventaris kekayaan daerah, dan badan usaha milik daerah (BUMD). Seperti
ha-lnya negara, APBD dan barang-barang inventaris kekayaan daerah juga dikelola secara langsung oleh daerah. Keduanya m
er-upakan unsur penting keuangan daerah.
Hal-hal baru dan/atau perubahan mendasar dalam ketentuan dalam pengelolaan keuangan negara yang diatur dalam UU
Nomor 17 Ta-hun 2003 meliputi pengertian dan ruang lingkup keuangan negara, asas-asas umum pengelolaan keuangan nega-
ra, dll. Menurut UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, pendekatan yang digunakan dalam merumuskan keuan-g
an negara adalah :

• Dari sisi objek, yang dimaksud dengan keuangan negara meliputi semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan
uang, termasuk kebijakan dalam bidang fiskal, moneter, dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, serta segala sesu-
atu, baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan milik negara berkaitan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban ters
-ebut.

• Dari sisi subjek, yang dimaksud dengan keuangan negara meliputi seluruh objek (poin a) yang dimiliki negara dan/atau dikuas
-ai oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan negara/daerah, dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuang-
an negara.

• Dari sisi proses, keuangan negara mencakup seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan objek, sebagai-
mana tersebut diatas, mulai dari kebijakan dan pengambilan keputusan sampai dengan pertanggungjawaban.

• Dari sisi tujuan, keuangan negara meliputi seluruh kebijakan,kegiatan, dan hubungan hukum yang berkaitan dengan pemilikan
dan/atau penguasaan objek (poin a) dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara.
Asas-Asas Umum Pengelolaan Keuangan Negara

Untuk mendukung terwujudnya good governance dalam penyeleng-


garaan negara, pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarak-
an sesuai dengan asas-asas umum pengelolaan keuangan negara,
yaitu asas tahunan, asas universalitas, asas kesatuan, asas spesial
-itas, akuntabilitas berorientasi pada hasil, profesionalitas, proporsi-
onalitas, keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara pemeri-
ksa keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri.
Kekuasaan Atas Keuangan Negara
Pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan dipegang ol
-eh presiden selaku kepala pemerintahan. Dalam penyelenggaran pengelolaan keuangan
negara, sebagian kekuasaan presiden tersebut dikuasakan kepada menteri keuangan sel
-aku pengelola fiskal dan wakil pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipi
s-ahkan. Serta kepada menteri/pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran. Pengguna
barang kementerian negara/lembaga yang dipimpinnya. Prinsip ini perlu dilaksanakan se
c-ara konsisten agar terdapat kejelasan dalam pembagian wewenang dan tanggung jawa
b, terlaksananya serta untuknendorong upaya peningkatan profesionalisme dalam penyel
enggaran checks and balances tugas pemerintahan. Sesuai dengan asas desentralisasi
dal-am penyelenggaran pemerintahan negara, sebagian kekuasaan presiden tersebut dis
erah-kan kepada gubernur/bupati/walikota selaku pengelola keuangan daerah.
APBN
Anggaran adalah alat akuntabilitas, manajemen, dan kebijakan ekonomi. Sebagai instrumen kebijakan e
k-onomi, anggaran berfungsi untuk mewujudkan pertumbuhan dan stabilitas perekonomian serta pemer
at-aan pendapatan dalam rangka mencapai tujuan bernegara. APBN merupakan inti pengurusan umum
dan anggaran negara. Anggaran Negara adalah rencana pengeluaran/belanja dan penerimaan/pembiay
aan belanja suatu negara selama satu periode tertentu. Pengertian anggaran negara selalu menyebutk
an pe-ngeluaran terlebih dahulu, baru penerimaan. Pengertian anggaran dapat dibedakan dalam arti lua
s dan arti sempit. Dalam arti luas, anggaran negara berarti jangka waktu perencanaan, pelaksanaan, da
n perta-nggungjawabaan anggaran (suatu daur anggaran). Sedangkan dalam arti sempit, anggaran neg
ara ber-arti rencana pengeluaran dan penerimaan hanya dalam kurun waktu satu tahun.
Anggaran Negara memiliki beberapa fungsi :
• sebagai pedoman bagi pemerintah dalam mengelola negara selama periode mendatang
• sebagai alat pengawas bagi masyarakat terhadap kebijaksanaan yang dipilih oleh pemerintah karna se
-belum anggaran negara dijalankan harus mendapat persetujuan DPR terlebih dahulu
• sebagai alat pengawas bagi masyarakat terhadap kemampuan pemerintah dalam melaksanakan yang
telah dipilihnya karena pada akhirnya anggaran harus dipertanggungjawabkan pelaksanaannya oleh pe
m-erintah kepada DPR

Anda mungkin juga menyukai