Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Interaksi Obat.
Kelompok 9.
Kelompok 9.
• Muhamad Rahmat 17334003.
1. Faktor Penderita.
• Umur (yang paling peka adalah bayi, balita dan orang lanjut usia).
• Sifat keturunan.
• Penyakit yang sedang diderita.
• Fungsi hati dan ginjal.
2. Faktor Obat
• Jumlah obat yang digunakan.
• Jangka waktu pengobatan.
• Jarak waktu penggunaan dua obat.
• Urutan pemberian ohat.
• Bentuk sediaan obat.
Contoh Interaksi Obat yang menguntungkan.
Kasus 1.
Analisa Kasus 1.
Nyonya Santi mengalami diare lebih dari 5 kali. Pertolongan pertama adalah pemberian oralit
untuk pengganti cairan tubuh. Nyonya santi juga mengalami hipertensi dan imsommia yang yg
sulit diobati. Diberi obat atenolol dan fenobarbital. Pemberian fenobarbital secara bersamaan
dengan atenolol dapat menyebabkan interaksi obat. Fenobarbital dapat menurunkan efek dari
beta bloker yang mengakibatkan tekanan darah yang diobati dengan golongan beta bloker
mungkin tidak terkendali dengan baik. Obat batuk yang mengandung pelega hidung
pesudoefedrin juga dapat menghambat efek dari beta bloker.
• Pemecahan Masalah.
• Terapi Farmakologi, pemberian obat atenolol dengan febobarbital jangan bersamaan. Pemberian
obat diberi jarak paling sedikit satu jam.
• Terapi Non Farmakologi, penghentian obat pseudoefedrin. Pengobatan batuk dapat dengan terapi
non farmakologi dengan istirahat yang cukup, banyak minum air putih hangat dan mengurangi
makanan yang berminyak.
Tn. Kogoro Mori 40 tahun
mendapat pengobatan karena
menjalani perawatan TBC pada
fase lanjutan (INH, rifampisin,
dan vitamin B6) yaitu bulan
keempat. Tanda pemberian obat
TBC sebelum makan (ante
coenam).
Kasus 2.
Analisa Kasus 2.
Pemberian obat TBC diharuskan dalam keadaan lambung kosong karena pada saat lambung
kosong absorpsi obat dapat berjalan dengan baik. Penggunaan isoniazid dengan vitamin B6 dapat
mengurangi vitamin B6 dari tubuh. Jadi perlu adanya pemberian tambahan vitamin B6.
Efek samping dari INH adalah neuritis perifer, paling banyak terjadi dengan dosis INH 5
mg/kgBB.hari. Profilaksis dengan pemberian piridoksin mencegah terjadinya neuritis perifer dan
juga berbagai gangguan sistem saraf yang mungkin terjadi termasuk akibat pengobatan berjangka
sampai 2 tahun.
• Pemecahan Masalah.
- Pemberian obat harus sebelum makan agar absorpsi tidak terganggu dan tidak ada interaksi
antara obat dengan makanan.
- Pemberian Vitamin B6 dengan dosis 10 mg/hari.
Terima kasih.