Anda di halaman 1dari 17

PT.

BANK CENTRAL ASIA (BCA)

Audry Putri I 141170000 2


Siti Lutfiah A 1411700011
Mirda Gustina 1411700013
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
• Visi BCA

“Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar


penting
perekonomian Indonesia ”
• Misi BCA

1. Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan


solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan
2. Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial
yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah
3. Meningkatkan nilai francais (franchise value) dan nilai stakeholder.
 
IFE (Internal Factor Evaluation) Matrix Pada PT. Bank Central Asia
(BCA)
Kekuatan Bobot Rating Nilai
Tertimbangan
 

Menjadi pelopor dalam infrastruktur pendukung national payment system yang sulit tersaingi oleh 0,04 3 0,12
kompetitornya.
 
Menjadi pelopor dalam infrastruktur pendukung national payment system yang sulit tersaingi oleh 0,05 3 0,15
kompetitorny.
 
Posisi Bank BCA sebagai setandar setter dari Bank – Bank pesaingnya bukan hanya diproduk layanan, tetapi 0,04 3 0,12
untuk penambahan jenis electronic delivery channel nya menjadi benchmark bagi para pesaing.

BCA sudah dikenal reputasinya di dalam dan luar negeri sebagai bank yang selalu mengambil keputusan tepat 0,03 3 0,09
dalam pemilihan teknologi dan waktu penerapannya.

Tim manajemen yang sangat professional yang selalu mengikuti kebijakan dan regulasi perbankan dan 0,12 4 0,48
internasional ;
 
Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih baik dan berorientasi pada pelayanan bagi nasabah 0,10 4 0,4
 
Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan 0,04 3 0,12
yang actual
 
Pemanfaatan teknologi paling mutakhir secara tepat 0,08 4 0,32
 

Upaya yang terus-menerus dalam mempertahankan tingkat 0,04 4 0,16


pengamanan perbankan yang paling tinggi
 

Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor pembantu di seluruh 0,05 4 0,2
Indonesia
 
Kelemahan Bobot Rating Nilai Tertimbang

Layanan perbankan BCA yang selalu mengikuti perkembangan 0,08 2 0,16


teknologi informasi masih perlu disempurnakan untuk mengurangi
rasa ketidak nyamanan dari para nasabah.

BCA belum menjadi bank pilihan utama bagi sebagian masyarakat 0,10 1 0,1
indonsia yang mampu mengakomondasi sebagian besar kebutuhan
mereka akan layanan perbankan.
Konsentrasi alokasi kredit BCA lebih terfokus pada korporasi 0,15 2 0,3
perusahaan menengah keatas, sehingga sangat rawan
terhadap kemungkinan kredit macet ketika iklim ekonomi
sedang krisis dan nilai tukar mata uang yang fluktuatif.

Jaringan atau cabang BCA belum menjangkau masyarakat 0,04 1 0,04


luas
 

Biaya administrasi yang tinggi 0,04 1 0,04

Total 1   2,8
EFE (External Factor Evaluation) Matrix Pada PT. Bank Central Asia
(BCA)

Peluang Bobot Ranting Nilai


Tertimbang

Mengembangkan perekonomian Indonesia. 0,04 2 0,08


Pola hidup masyarakat. 0,03 2 0,06
 
Kemajuan teknologi Informasi. 0,05 4 0,20
 
Jaringan yang luas. 0,04 3 0,12
 
Jaringan ATM yang besar. 0,10 4 0,40
 
Mempunyai produk inovatif. 0,08 4 0,20
 
Menjalin kerjasama dengan beberapa merchandise. 0,04 3 0,12
Pengamanan terhadap dana nasabah. 0,03 2 0,06
 
Ancaman Bobot Ranting Nilai
Tertimbang
Perkembangan dunia bisnis. 0,03 2 0,06
 
Minat konsumen. 0,03 4 0,12
 
Tingkat inflasi. 0,05 3 0,15
 
Banyaknya pesaing di perbankan maupun di jasa 0,15 3 0,45
keuangan.
Saldo awal terlalu tinggi. 0,10 3 0,30
 
Biaya admistrasi tinggi. 0,10 3 0,30
 
Hanya terdapat di kota – kota besar. 0,05 3 0,15
 
Total 1   2,77
 
SWOT Martrix   STRENGTHS (S)   WEAKNESSES (W)
1 Menjadi pelopor dalam infrastruktur pendukung 1 Layanan perbankan BCA yang selalu
•   national payment systemyang sulit tersaingi oleh   mengikuti perkembangan teknologi
  kompetitornya.   informasi masih perlu disempurnakan untuk
 2 Menjadi bank pertama di Indonesia yang   mengurangi rasa ketidaknyamanan dari
  melakukan melakukan proses edukasi sistematis  2 para nasabah.
  dalam pemakaian layanan ATM dan internet   Konsentrasi alokasi kredit BCA lebih
3 banking.   terfokus pada korporasi perusahaan
  Posisi Bank BCA sebagai standard setter dari   menengah keatas, sehingga sangat rawan
  bank – bank pesaingnya bukan hanya di produk   terhadap kemungkinan kredit macet ketika
  layanan, tetapi untuk penambahan jenis  3 iklim ekonomi sedang krisis dan nilai tukar
 4 electronic delevery channel nya menjadi mata uang yang fluktuatif.
  benchmark bagi para pesaing. BCA belum menjadi bank pilihan utama
  BCA sudah dikenal reputasinya di dalam dan luar bagi sebagian masyarakat Indonesia yang
  negeri sebagai bank yang selalu mengambil mampu mengakomodasi sebagian besar
 5 keputusan tepat dalam pemilihan teknologi dan kebutuhan mereka akan layanan
  waktu penerapannya. perbankan.
  Tim manajemen yang sangat profesional yang  
 6 selalu mengikuti kebijakan dan regulasi
perbankan nasional dan internasional ;
Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih baik
dan berorientasi pada pelayanan bagi nasabah.
  OPPORTUNITIES (O)   SO (STRATEGIES)   WO (STRATEGIES)
1 Sejalan dengan tekad pemerintah yang terus 1 Mengembangkan infrastruktur, jaringan, system 1 Memperbanyak cabang jaringan dan
  mengembangkan perekonomian Indonesia. dan pelayanan dengan kekuatan SDM yang baik memanfaatkan teknologi yang semakin canggih
2 Pencanangan tahun 2008 sebagai tahun edukasi dan Teknologi yang semakin meningkat.(S1,S6) untuk menambah dan mempermudah nasabah
  perbankan bagi masyarakat, memungkinkan dan meningkatkan nasabah.(W1,O4)
  dunia perbankan bertarung secara kompetitif
  untuk berebut nasabah.
3 Kecenderungan pola hidup masyarakat yang
  konsumtif, merupakan salah satu peluang yang
  perlu dicermati untuk meningkatkan jenis
  produk jasa kredit perbankan dan kualitas
  pelayanan bagi nasabah.
4 Kecepatan kemajuan teknologi informasi sangat
mendukung komitmen BCA untuk
mempermudah pelayanan demi meningkatkan
kepuasan nasabah.
 

  THREATS (T)   ST ( STRATEGIES)   WT (STRATEGIES)


1 Perkembangan dunia bisnis semakin kompleks 1 Memberikan pelayanan yang simple, biaya 1 Selalu memafaatkan iklan dan promosi yang
  dengan tingkat persaingan yang tinggi ditengah murah, dan banyak promosi untuk mengatasi menarik untuk menarik perhatian dan simpati
  kondisi perekonomian Indonesia yang terus hambatan persaingan yang ada. (T2,S3) calon nasabah atau masyarakat.(T2)
  bergejolak dan tingkat inflasi yang cukup tinggi.
2 Masyarakat cenderung meminati layanan
  perbankan yang simple dan menawarkan
  berbagai macam fleksibilitas serta berbagai
macam hadiah yang menggiurkan.
3 Tingkat inflasi yang terus meningkat mengurangi
minat masyarakat untuk menyimpan uang di
bank.
CPM (Competitive Profile Matrix) PT. Bank Central Asia
(BCA)
    Bank Central Asia Bank Negara Indonesia Bank Mandiri
Critical Success Factor Weight
  Rating Weighted Rating Weighted Rating Weighte
Score Score d Score

Number of facility 0,11 4 0,44 3 0,33 4 0,44


Market share 0,1 3 0,3 2 O,2 4 O,44
Service quality 0,12 4 0,48 4 0,84 4 0,48
Product differentiation 0,07 2 0,14 3 0,21 3 0,21
Tecnological advance 0,1 4 0,4 4 0,4 4 0,4
Interest rate competitive 0,07 3 0,21 3 0,21 3 0,21
Financial position 0,1 4 0,4 3 0,3 4 0,4
Customer loyalty 0,1 3 0,3 4 0,4 3 0,3
International market 0,07 1 0,07 1 0,07 1 0,07
expansion
Corporate social 0,07 4 0,28 3 0,21 2 0,14
responsibility
Partnership 0,1 3 0,3 3 0,3 3 0,3
TOTAL 1   3,32   3,11   3,35
Strategis Internal Matriks
Bobot Space PT. Bank Central
Posisi Asia (BCA)Eksternal
Strategis Bobot
 
   
Kekuatan Finansial (FS) Stabilitas Lingkungan (ES)

Return on Equity 7 • Jumlah penduduk/pangsa yang banyak -3

Net Income 5 • Prediksi perekonomian Indonesia -3

Rasio kecukupan modal 2 • Berkembangnya berbagai lembaga pembiayaan -3


non bank

Total 14 Total -9
Rata-rata 4.67 Rata-rata -3
   
Keunggulan Kompetitif (CA) Kekuatan Industri (IS)

Pangsa pasar UMKM -1 • Dukungan pemerintah atas UKM 5

Reputasi baik di perbankan nasional -1 • Perkembangan segmen syariah


2
Customer database luas -2 Pesaing dengan channel & TI 6
Total -4 Total 13
 Diketahui sumbu X dan Y sebagai berikut :
 Sumbu X :
 = Rata – rata score CA + Rata – rata score IS
 = (-1.33) + 4.33
= 3
 Sumbu Y :
 = Rata – rata score FS + Rata – rata ES
 = 4,67 + (-3)
 = 1,67
Matriks BCG PT. Bank Central Asia
( BCA)
 

Segmen bisnis perbankan konsumer termasuk golongan star


karena Bank BCA sudah cukup lama mengguluti bisnis
perbankan konsumer dengan baik. Bisnis kredit termasuk
golongan antara question marks dan dog karena terkadang
pertumbuhan bisnis kredit rendah & tinggi, apabila
pertumbuhan bisnis benar – benar rendah maka bisnis
tersebut di tutup. Bisnis tresuri dan internasional termasuk di
cow karena pertumbuhan bisnis tersebut yang rendah maka
kesempatan di kuadran masih terbatas. Bisnis tersebut
menghasilkan banyak keuntungan yang bisa digunakan untuk
berinvestasi di bidang lain.
Matriks GE PT.Bank Central Asia (BCA)

Kuat Sedang
Lemah
 
4,03,0 – 4,0 3,0 2,0-2.99 2,0
1,0-1,99
1,0
 
Tinggi I II III

3,0-4,0 Tumbuh & membangun Tumbuh & membangun Menjaga &


Mempertahankan
3,0
IV V VI
Sedang
2,0-2,99 Tumbuh & membangun Menjaga & mempertahankan Panen atau divestasi
2,0
VII VIII IX
Rendah
Menjaga & Panen atau divestasi Panen atau divestasi
1,0-1,99 mempertahankan
1,0
Matriks QSPM PT.Bank Central Asia (BCA)
 Berdasarkan rating yang di dapat dari tabel QSPM diatas ddapat jumlah TAS dalam
bidang. Berfokus kepada Wealth Management 2.253.802, memperluas dan
memperbesar cabang 3.418.922, memperbaiki kontrol dari pusat dan melakukan
pelatihan SDM adalah 4.346.711, meningkatkan promosi 4.823.062 dan melakukan
bisnis yang innovative dengan nilai 4.092.909. Dari jumlah yang didapatkan maka
strategi yang paling tepat digunakan oleh Bank Central Asia berdasarkan jmlah
TASnya adalah meningkatkan promosi. Hal yang dapat Bank Central Asia adalah
dengan menambah privilege bagi nasabahnya dan bekerjasama dengan
perusahaan lain agar dapat meningkatkan promosi perusahaan agar masyarakat
tertarik untuk berinvestasi di Bank Central Asia, sedangkan untuk nasabah Bank
Central Asia sendiri kesetiaannya semakin bertambah sehingga mereka tidak
berpindah Bank dan tetap berinvestasi di Bank Central Asia.

Anda mungkin juga menyukai